Mengapa Storyboard itu Penting?
Membuat storyboard memberikan Anda berbagai manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai Acuan Proses Pembuatan Video
Dalam proses pembuatan video, storyboard berfungsi sebagai patokan atau acuan pembuatan. Ibaratnya, inilah skenario proses produksi yang akan dilakukan. Mulai apa saja adegan yang dibutuhkan, sudut pandang pengambilan adegan agar sesuai tujuan, hingga waktu pelaksanaan produksinya.
2. Membuat Proses Produksi Lebih Efisien
Kalau Anda sudah memiliki storyboard, proses pembuatan video bisa jadi lebih efisien. Kenapa? Karena Anda sudah memiliki acuan dalam pembuatan video. Pada praktiknya, Anda jadi bisa menyiapkan apa yang diperlukan untuk berbagai kebutuhan visual yang dibutuhkan.
Misalnya, jika membutuhkan pencahayaan yang natural, itu artinya Anda bisa mengatur pengambilan gambar pada siang hari. Atau, Anda juga bisa menata kamera di sudut tertentu karena itulah angle yang tercatat di storyboard untuk beberapa adegan.
Baca Juga 5+ Cara Membuat Storyboard untuk Video Marketing
3. Memudahkan Komunikasi
Storyboard juga sangat diperlukan bagi Anda yang bekerja secara tim. Alasannya, Anda bisa lebih mudah untuk menyampaikan ide-ide Anda ke rekan tim lain. Selain itu, catatan yang detail akan membuat konsep video mudah dipahami.
Bahkan, dengan storyboard, Anda juga bisa sekaligus mengevaluasi konsep video Anda. Jika masih ada yang kurang sempurna, rekan kerja Anda bisa memberi ide tambahan atau mengoreksi ide adegan dalam video tersebut.
Contoh Storyboard untuk Video Marketing yang Sukses
Untuk memberikan gambaran tentang storyboard, kami akan memberikan beberapa contohnya dari beberapa brand ternama berikut ini.
1. B&Q
Salah satu brand yang menggunakan storyboard untuk video marketing adalah B&Q, sebuah brand peralatan dan bahan dekorasi ruangan. Ide ceritanya adalah bagaimana B&Q menawarkan solusi untuk mendekorasi ruangan agar lebih berwarna.
Pada storyboard, direncanakan opening dengan gambar tokoh Zebra dengan background berwarna-warni. Hal ini mampu diwujudkan pada hasil akhir video. Bedanya, dilakukan penyesuaian pada settings yang menggunakan cahaya masuk dari jendela dengan dinding yang memajang beberapa foto.
Pada tahap problem-solution, sang tokoh utama menjelaskan bagaimana rumahnya kurang menarik karena hanya hitam putih. Hal ini digambarkan secara detail di storyboard yang dibuat. Mulai dari pergi ke toko cat hingga proses pengecatan rumah.
2. CandyCrush Saga
Contoh brand lain yang menggunakan storyboard untuk video marketing adalah game Candy Crush. Ide cerita adalah memainkan game dalam kehidupan nyata.
Pada storyboard, dirancang adegan saat tokoh utama bertemu dengan maskot Jelly Queen. Penggambaran maskot pada storyboard tentu memudahkan dalam pengerjaan video. Dalam hal ini, sang maskot akhirnya diwujudkan dalam bentuk animasi.
Selanjutnya, cerita berjalan dimana sang tokoh dan maskot memainkan game di dunia nyata. Itulah inti pesan yang disampaikan.
Pun demikian, hasil akhir video menggunakan beberapa penyesuaian dari ide storyboard. MIsalnya, tokoh utama yang figurnya berbeda dan background CTA yang bukan aerial view tapi landscape dengan fokus sunset.
Baca Juga Manfaat Virtual Account untuk Bisnis Toko Online Anda
3. Honda
Video marketing milik Honda ini juga menggunakan storyboard. Konsep video ini sangatlah sederhana, yaitu menampilkan beberapa mobil melintasi tebing dengan background lagu yang sesuai dengan tagline perusahaan tersebut: “The Power of Dream”.
Untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik, storyboard tersebut menampilkan bagaimana susunan lirik dalam lagu tersusun per adegan. Hasilnya, realisasi video di tiap kemunculan lirik bisa lebih terencana dengan baik.
Selain itu detail lain juga ditampilkan lebih rapi, mulai dari warna mobil yang melintasi setiap lirik lagu, latar tempat video, hingga jumlah mobil yang muncul di akhir video.