Mengenal Enterprise: Jenis, Manfaat, dan Cara Kerja Sistem Enterprise

Di era digital yang serba cepat ini, perusahaan dapat berhasil dengan strategi bisnis yang kuat dan penerapan teknologi yang tepat. Sistem enterprise adalah komponen penting yang berfungsi sebagai pusat operasional banyak perusahaan. Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu enterprise, jenis-jenisnya, keuntungan yang ditawarkan, dan bagaimana cara kerjanya dalam membantu bisnis Anda berkembang menjadi lebih kompetitif dan efisien.
Mengenal Enterprise
Istilah “enterprise” merujuk pada organisasi besar atau perusahaan yang memiliki struktur yang kompleks dengan banyak departemen dan tingkat manajemen yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan ini mempekerjakan ribuan orang yang bekerja di berbagai lokasi dan dalam berbagai sektor industri.
Sistem perusahaan harus memungkinkan kolaborasi antar divisi dan pemantauan pekerjaan secara real-time, yang membedakannya dengan bisnis kecil agar operasional berjalan lancar. Bisnis kecil biasanya dikelola oleh satu atau beberapa orang, memiliki jumlah operasional terbatas, dan memiliki tingkat fleksibel yang tinggi. Mereka juga memiliki tantangan dan kompleksitas yang lebih rendah daripada perusahaan besar.
Jenis-Jenis Enterprise
- Enterprise Berdasarkan Kepemilikan
- Enterprise Swasta
Perusahaan ini dimiliki dan dikelola oleh individu dan kelompok swasta, dan tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat. Perusahaan manufaktur yang menjual barang fisik merupakan salah satu contohnya.
- Enterprise Publik
Perusahaan publik memiliki tanggung jawab yang lebih besar kepada publik dan pemegang saham yang lebih besar daripada perusahaan swasta karena sahamnya dapat diperdagangkan secara bebas di pasar saham. Salah satu contohnya yaitu Perusahaan Perseroan Terbuka (PT) yang sahamnya diperdagangkan secara bebas di bursa efek.
- Enterprise Pemerintah
Enterprise pemerintah adalah perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan publik dan mendukung tujuan pemerintah. Perusahaan BUMN dan lembaga pemerintah non-kementerian merupakan beberapa contoh dari enterprise pemerintah.
- Enterprise Berskala Bisnis
- Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Small medium enterprise (SME) adalah jenis bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh individu atau badan usaha dengan skala kecil hingga menengah. Misalnya, restoran, supermarket, dan laundry kiloan.
- Perusahaan Berskala Besar
Perusahaan besar atau perusahaan korporasi adalah entitas bisnis yang sangat besar, memiliki banyak aset, dan seringkali beroperasi di berbagai negara. Beberapa contohnya yaitu perusahaan multinasional minyak bumi dan gas atau perusahaan teknologi.
Manfaat Menerapkan Sistem Enterprise
- Mempercepat Efisiensi Operasional
Mengintegrasikan data ke dalam satu platform terpadu memungkinkan sistem bisnis untuk mengoptimalkan kinerjanya. Dengan demikian, operasi bisnis Anda menjadi lebih efisien karena Anda tidak perlu lagi bersusah payah menggunakan spreadsheet atau merekonsiliasi data di berbagai platform.
- Perbaikan Integrasi Data
Data penting dari berbagai departemen dapat dilihat secara menyeluruh melalui sistem perusahaan. Dengan integrasi sistem bisnis, tim dapat dengan cepat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Ini memungkinkan kolaborasi lintas bagian di perusahaan berjalan dengan baik.
- Menggunakan Data untuk Pengambilan Keputusan
Sistem enterprise memiliki alat analisis otomatis yang mempercepat analisis data. Alat ini memungkinkan pelaporan dan wawasan yang lebih cepat, memberdayakan karyawan untuk membuat keputusan proaktif, dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
- Meningkatkan Layanan kepada Konsumen
Sistem perusahaan memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami pelanggan dengan menggabungkan berbagai fungsi bisnis. Salah satunya dengan melakukan analisis mendalam terhadap data pelanggan. Ini memudahkan bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Apa Sistem Enterprise yang Biasa Digunakan?
- Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP menggabungkan berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, sumber daya manusia, dan produksi ke dalam satu sistem terpadu sehingga dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah, dan kualitas yang lebih baik.
- Customer Relationship Management (CRM)
Tujuan sistem CRM adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, penjualan, dan loyalitas jangka panjang dengan mengelola interaksi pelanggan dan melacak data umpan balik serta riwayat pembelian.
- Human Resource Management (HRM)
Data tentang pelatihan, perekrutan, penggajian, dan perekrutan dapat dikelola oleh sistem HRM. Alat-alat ini meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi perpindahan karyawan, dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan.
- Enterprise Performance Management (EPM)
Selain mengawasi kinerja operasional dan keuangan, sistem EPM membantu menetapkan tujuan strategis dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mengoptimalkan hasil bisnis.
- Supply Chain Management (SCM)
Perusahaan dapat mengawasi pergerakan produk dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman melalui sistem SCM, yang memungkinkan mereka untuk mengurangi biaya rantai pasokan dan meningkatkan ketersediaan produk.
- Product Lifecycle Management (PLM)
Dengan memastikan pengembangan yang lebih cepat, biaya produksi yang lebih rendah, dan kualitas produk yang lebih baik, sistem PLM mengatur perjalanan produk dari ide hingga layanan purnajual.
- Enterprise Content Management (ECM)
Untuk menjamin keamanan dan aksesibilitas data penting, solusi ECM menyimpan, mengarsipkan, dan mengatur konten perusahaan, termasuk dokumen, gambar, dan video.
- Business Process Management (BPM)
Dengan memodelkan, mengawasi, dan meningkatkan proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Sistem BPM berkonsentrasi pada pengoptimalan alur kerja.
Cara Kerja Sistem Enterprise
- Integrasi Antar Departemen
Sistem enterprise mengumpulkan data dari semua departemen organisasi dan menyimpannya dalam database terpusat. Data juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas, meningkatkan kolaborasi, mengoptimalkan proses bisnis, dan memberikan kontrol yang lebih baik sehingga bisnis dapat mengotomatisasi akuntansi, mengelola rantai pasokan, dan mengawasi stok.
- Alur Informasi Sistem Enterprice
Data dan proses bisnis semua departemen perusahaan digabungkan ke dalam satu platform pusat, sehingga setiap departemen dapat mengakses data yang sama secara bersamaan, yang memastikan aliran informasi dalam sistem perusahaan berjalan lancar. ERP adalah sistem enterprise yang memungkinkan alur informasi berjalan lancar. ERP adalah perangkat lunak yang mampu mengotomatiskan proses bisnis utama.
Untuk perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di era digital saat ini, penerapan sistem enterprise menjadi kebutuhan strategis. Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan yang lebih besar dengan memahami jenis-jenis enterprise, keuntungan yang ditawarkan, dan cara kerjanya.