Pembahasan Lengkap Mengenai Personal Selling
Personal Selling – dikenal sebagai penjualan tatap muka atau Face to Face Selling yang merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara untuk memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan secara tatap muka.
Pengertian Personal Selling menurut Para Ahli
1. Henry Simamora : Menurutnya, Pengertian Personal Selling adalah…
penyajian lisan atau presentasi didalam sebuah percakapan dengan satu atau lebih calon konsumen dengan tujuan agar konsumen melakukan pembelian.
2. Tjiptono : Mengemukakan pendapat bahwa Personal Selling adalah…
komunikasi secara langsung (bertatap muka) antara penjual dengan calon konsumen untuk memperkenalkan produk dan membentuk pemahaman konsumen terhadap produk sehingga mereka akan mencoba untuk membelinya.
Tujuan Personal Selling
Tujuan personal selling adalah mengenalkan merek atau fitur produk ke konsumen melalui mekanisme pendekatan langsung oleh team promosi, dimana team ini sangat menguasai materi atau fitur produk sehingga bisa menjelaskan ke konsumen bagaimana produk ini bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
Sifat Personal Selling
menurut Philip Kotler (1997 :224) dalam bukunya manajemen pemasaran, personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memeiliki tiga sifat khusus, yaitu :
- Konfrontasi Personal (Personal Confrontation) – Personal selling sangat terkait dengan hubungan langsung secara interaktif antara dua orang atau lebih.
Setiap pihak mampu melihat kebutuhan dan sifat dari pihak lain secara lebih dekat dan melakukan adaptasi. - Pengembangan (Cultivation) – Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
- Tanggapan (Response) – Karena bentuknya yang face to face, sehingga konsumen merasa berkewajiban untuk memberikan respon secara langsung terhadap apa yang disampaikan oleh sales promotion team.
Bentuk Personal Selling
Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari personal selling, yaitu:
– Retail Selling : Salesman yang melakukan penjualan dengan cara melayani konsumen yang datang ke toko atau perusahaan.
– Field Selling : Pada field selling, sales team akan melakukan aktivitas penjualan dan promosi dengan cara medatangi konsumen secara langsung, satu persatu, dari satu lokasi ke lokasi yang lain, dari satu rumah ke rumah yang lain, dari satu kantor ke kantor yang lain.
– Executive Selling : Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan penjualan.
Tugas Personal Selling
– Mencari calon customer (Prospecting)
Aktivitas untuk mendapatkan calon konsumen untuk kemudian dijadikan konsumen dan pelanggan tetap.
– Berkomunikasi (Communication)
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.
– Penjualan (Selling)
Dalam melakukan penjualan personal, sales promotion team harus menguasai berbagai ketrampilan yang berhubungan dengan penjualan. Selain itu sales promotion team juga harus menguasai product knowledge dengan baik agar bisa menjelaskan berbagai hal yang berhubungan dengan produk dan fiturnya.
– Mengumpulkan Informasi (information gathering)
Personal selling melakukan riset pasar sehingga mendapatkan informasi tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar.
– Pelayanan (Service)
melakukan pelayanan kepada pelanggan bisnis, mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis dan melakukan pengiriman.
– Alokasi (Alocation)
memutuskan pelanggan bisnis mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila terjadi kekurangan produk pada produsen.
5 Aspek Penting dalam Personal Selling
- Professionalism (Profesionalisme)
- Negotiation (Negosiasi)
- Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan)
- Selling person role (Peran penjual pribadi)
- Managerial
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai Personal Selling yang bisa disampaikan…