Pengertian Digital Marketing
Pengertian digital marketing adalah suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet.
Apakah Anda pernah melihat suatu brand atau produk perusahaan yang melakukan digital campaign atau kampanye online?
Atau mungkin Anda juga pernah melihatnya melalui website dan social media suatu perusahaan?
Belakangan ini semua hal tersebut tentu saja sering Anda lihat. Hal-hal demikian disebut dengan istilah digital marketing.
Kelebihan Digital Marketing
Banyaknya digital marketing yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan, membuktikan bahwa ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh, apa saja itu?
Berikut beberapa kelebihan dari pemasaran digital dibandingkan dengan pemasaran konvensional.
1. Kecepatan Penyebaran
Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik.
Selain itu, DM juga dapat diukur secara realtime dan tepat.
2. Kemudahan Evaluasi
Dengan menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui.
Informasi seperti berapa lama produk Anda ditonton, berapa banyak orang yang melihat produk Anda, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya.
Setelah mengetahui informasi-informasi macam itu, selanjutnya Anda dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk.
Sehingga Anda dapat memperbaiki untuk periode berikutnya.
3. Jangkauan Lebih Luas
Kelebihan berikutnya yaitu jangkauan geografis dari DM yang luas. Anda dapat menyebarkan brand atau produk ke seluruh dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan memanfaatkan internet.
4. Murah dan Efektif
Dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital marketing jauh lebih murah dan efektif.
Biaya anggaran yang yang dihemat dapat sampai 40%, hal tersebut menurut Gartner’s Digital Marketing Spend Report.
Selain itu, survey juga menunjukkan bahwa 28% pengusaha kecil akan berpindah ke digital karena terbukti lebih efektif.
5. Membangun Nama Brand
Digital marketing membantu Anda membangun nama brand dengan baik.
Jenis Digital Marketing
1. WEBSITE
2. Search Engine Marketing
3. Social Media Marketing
4. Online Advertising
5. Email Marketing
6. Video Marketing
Strategi Digital Marketing
Digital marketing memiliki beberapa strategi, tergantung pada media yang digunakan. Nah, untuk saat ini, jenis strategi digital marketing adalah:
1. Search Engine Marketing (SEM)
Strategi digital marketing yang satu ini ini melibatkan penggunaan mesin pencari, seperti Google, Bing, Yahoo, atau Facebook. SEM sendiri dibagi menjadi dua area, yaitu SEO dan PPC.
Search Engine Optimization
Cara ini dilakukan dengan mengoptimasi konten digital marketing Anda agar muncul di halaman pertama Google tanpa harus membayar ke penyedia iklan. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca artikel kami tentang SEO dan cara menerapkannya.
Pay-per-Click (PPC)
Berbeda dengan SEO, PPC dilakukan dengan membayar sejumlah biaya kepada penyedia iklan agar materi digital marketing Anda selalu berada di hasil teratas saat calon pelanggan mencari keyword tertentu sesuai produk Anda.
Hasil yang muncul dari PPC biasanya memiliki label “Ad” atau “Iklan”.
2. Influencer/Affiliate Marketing
Benar, seperti yang sudah Anda duga, cara digital marketing ini melibatkan pihak lain, yaitu influencer atau mitra afiliasi untuk membantu Anda memasarkan produk.
Influencer marketing dilakukan dengan membayar jasa influencer di internet, lalu influencer tersebut akan memasarkan produk Anda kepada pengikutnya di jejaring sosialnya.
Affilliate Marketing melibatkan mitra, dan Anda membayarkan komisi kepada mitra tersebut apabila mereka berhasil menjual produk Anda. Contohnya, Hostinger memiliki program afiliasi untuk memasarkan produk secara lebih luas.
3. Content Marketing
Seperti namanya, content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan berbagai jenis konten, baik dengan membuat, mengelola, maupun memposting konten. Anda menggunakan konten untuk “membujuk” pengguna membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.
4. Email Marketing
Email Marketing Adalah strategi digital marketing yang dilakukan dengan mengirimkan email kepada pelanggan (subscriber).
Poin utama cara ini bukanlah sekadar mengirimkan email, tapi bagaimana Anda membuatnya semenarik mungkin agar pelanggan mau membacanya, bahkan mengeklik promosi dalam email Anda.
Ada beberapa tool email marketing yang bisa Anda gunakan untuk membuat email promosi yang menarik. Silakan baca artikel kami tentang Aplikasi Email Marketing yang akan membantu Anda meningkatkan angka penjualan melalui promosi email.
5. Social Media Marketing
Social Media Marketing strategi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial, baik dengan mengoptimasi konten Anda maupun dengan “menitip” iklan di jejaring sosial.
Anda bisa promosi bisnis di Tik Tok, Facebook, Twitter, atau YouTube. Hampir semua platform media sosial kini menyediakan layanan untuk mempromosikan bisnis.
Kesalahan Umum Pada Digital Marketing
Banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh konsep pemasaran digital memang menggiurkan.
Tetapi penting untuk Anda perhatikan bahwa ada beberapa kesalahan seperti di bawah ini yang harus dihindari saat menjalankan konsep pemasaran digital agar bisnis Anda dapat berjalan sesuai dengan rencana pemasaran.
1. Strategi yang Tidak Tepat Sasaran
Strategi dan perencanaan merupakan sebuah langkah awal untuk menentukan arah sebuah bisnis. Apalagi di era digital seperti saat ini, tren begitu mudah berubah dari waktu ke waktu, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen semakin beragam setiap hari.
Biasanya beberapa marketer bertekad untuk mendapatkan cakupan konsumen yang banyak, sehingga kerap serampangan dalam memilih target pasar.
Hal ini yang akan menyulitkan proses digital marketing terlebih dalam proses analisa audiens yang menjangkau produk Anda.
Sebelum mengenalkan produk maupun jasa kepada masyarakat secara luas, Anda harus menentukan tujuan dan rencana pemasaran produk tersebut.
Pastikan bahwa strategi pemasaran yang Anda rancang sudah spesifik, tepat sasaran, dan dapat dijangkau dengan mudah oleh target pasar.
2. Memahami Calon Konsumen
Bisnis yang sedang dijalani harus mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen. Namun, masih ada banyak pebisnis yang mengabaikan hal tersebut, sehingga mereka cenderung menawarkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar.
Itulah sebabnya mengapa Anda wajib untuk mengukur tingkat kebutuhan pasar sebelum menyusun strategi pemasaran.
Idealisme bisnis memang sangat penting, namun produk yang dijual juga harus memerhatikan audiens, apa kebutuhannya, apa yang menjadi kesukaan dan tren calon konsumen.
Memahami calon konsumen tidak perlu mengubah produk Anda, namun dengan menyesuaikan kemasan, konten promosi, dan juga pemilihan Key Opinion Leader.
Anda dapat mencari tren produk yang sedang berkembang di masyarakat dengan menggunakan Google Trends. Cukup masukkan nama produk pada kolom pencarian, Google Trends akan menunjukkan grafik permintaan produk yang dimaksud.
3. Mengabaikan Pengukuran Kinerja Digital Marketing
Fungsi digital marketing tidak hanya fokus pada fitur promosi yang lebih mudah namun juga terukur.
Padahal salah satu inti seorang pebisnis menggunakan digital marketing adalah untuk melihat kinerja pemasaran melalui analisis angka.
Brapakah audiens yang sadar dengan brand kita, mengunjungi website, atau meng-klik iklan kita di mesin pencarian.
4. Halaman Website yang Tidak Rapi dan Tidak Lengkap
Website resmi perusahaan merupakan elemen pertama yang pada umumnya dituju oleh para konsumen ketika mencari informasi produk melalui mesin pencarian.
Di era digital ini, dapat dikatakan bahwa website merupakan “wajah” bisnis Anda. Itulah sebabnya mengapa Anda perlu memastikan tampilan website mampu mengakomodasi kebutuhan para pengunjung, bukan malah akan membuat mereka bingung karena navigasi website yang rumit.
Website bisnis yang baik harus mampu menghadirkan informasi, call-to-action, dan landing page yang jelas serta tidak merusak fokus pengunjung untuk menemukan apa yang mereka cari.
5. Proses Check-out yang Rumit
Jika website Anda mengharuskan konsumen untuk melalui tahapan check-out yang rumit, maka hampir dapat dipastikan bahwa konsumen justru akan meninggalkan website tanpa menyelesaikan pembeliannya.
Ketika konsumen sudah sampai pada tahap check-out, langkah menuju proses pembayaran harus singkat dan sederhana.
Kesimpulan
Itulah pengertian dan beberapa kesalahan digital marketing yang sering terjadi dan dapat menghancurkan bisnis.
Selain itu, ada kesalahan yang dianggap sepele namun ternyata juga memiliki dampak yang cukup besar, yaitu tidak mengoptimalkan penggunaan sosial media.
Diantaranya adalah mengabaikan respon dan saran dari konsumen di sosial media, membeli followers atau likes palsu, dan masih banyak lagi.
Selain menerapkan strategi digital marketing, penggunaan sebuah sistem yang akurat, seperti penggunaan aplikasi keuangan perusahaan dari fitur aplikasi akuntansi online juga perlu Anda pertimbangkan.
Hal itu akan memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis, terutama bagi Anda yang membutuhkan sebuah aplikasi catatan penjualan untuk menjaga data perusahaan.