Strategi Pemasaran STP : Targeting
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai strategi pemasaran yang lain yaitu Positioning dan Segmenting. Kali ini bagian Targeting yang akan dibahas. Pengertian dari Targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran dan siapa yang ditujukan oleh suatu perusahaan.
Sebagai contoh produk minuman energi yaitu KratingDaeng. Dimana sasaran dari produk ini awalnya untuk ditujukan kepada pekerja keras atau kasar saja namun lama kemudian minuman ini cocok untuk dikonsumsi siapa saja. Namun untuk melakukan hal tersebut perlu adanya beberapa survey agar tidak salah sasaran dalam proses pemasaran.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi Perusahaan saat mengevaluasi dan menentukan segmen pasar yang akan dijadikan target.
- Memastikan segmen pasar yang dituju itu cukup besar dan menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri di masa mendatang.
- Strategi Targeting harus didasar pada keunggulan kompetitif suatu perusahaan yang berkaitan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih, sehingga memberikan value bagi konsumen.
- Segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan tsb.
Dalam menetapkan (membidik) target market anda / perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola targeting yang bisa dijadikan dasar pemilihan dalam berikut ini :
Single Segment Concentration – perusahaan dapat memilih satu segmen saja.
- Kelebihan : Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat di satu segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen tertentu sehingga memungkinkan perolehan keuntungan yang maksimal.
- Kekurangan : mempunyai potensi resiko yang cukup besar.
Selective Specialization – perusahaan menyeleksi beberapa segmen.
- Kelebihan : setiap segmen yang dipilih menjanjikan pendapatan. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, misalnya salah satu segmen tidak produktif, perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
- Kekurangan : Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi.
Product Specialization – perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu.
- Kelebihan : membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik.
- Kekurangan : apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
Market Specialization – perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu.
- Kelebihan : Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan serta dipergunakan oleh kelompok tersebut.
- Kekurangan : kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian atau kebutuhannya.
Full Market Coverage – perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan.
- Kelebihan : Untuk menciptakan kepuasan konsumen, perusahaan dapat melakukan diferensiasi yang menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi sama sekali.
- Kekurangan : metode ini jarang dilakukan mengingat dibutuhkannya sumber daya dan biaya yang tidak sedikit.