Jan Koum, pendiri WhatsApp

Jan Koum, pendiri WhatsApp, berawal dari keluarga miskin yang berimigrasi ke Amerika Serikat.
Dengan membangun aplikasi populer WhatsApp, kami mengenal Jan Koum sebagai salah satu pengusaha sukses. Namun, tahukah kamu bagaimana kisah pengusaha yang berhasil ini? Jan Koum berasal dari keluarga yang miskin yang bermigrasi ke Amerika dari Ukraina. Dia lebih suka komputer seiring bertambahnya usia.

Jon Koum, yang paling muda pada usia 18 tahun, sudah dipekerjakan sebagai insinyur infrastruktur Yahoo. Saat dia berhasil membeli smartphone pertamanya, dia memulai gagasan untuk mendirikan WhatsApp. Pada saat yang sama, dia juga memiliki gagasan untuk membuat aplikasi yang memungkinkan orang mengirim pesan melalui internet di mana pun mereka berada. Sekarang mimpinya telah terwujud.

Steve Job dan Steve Wozniak

Steve Job dan Steve Wozniak rela keluar dari perkualiahan untuk membangun perusahaan Apple. Mereka memutuskan untuk membangun perusahaan Apple Computers di garasi kediaman orang tua Job saat itu. Bekerja di berbagai pekerjaan dengan upah yang rendah adalah salah satu dari banyak masalah yang dihadapi Job.

Mereka harus mencari penjamin untuk dapat meminjam uang senilai USD 250.000 ke bank hingga pada saat dia dan Wozniak memutuskan untuk membangun Apple. Namun, mari kita lihat kisah pengusaha sukses ini sekarang. Perusahaan yang mereka bangun dari garasi itu kini memiliki nilai lebih dari USD 10.2 miliar.

Jack Ma

Sebelum membangun perusahaan milyuner Alibaba Group-EKRUT asal Hangzhou, China, Jack Ma telah ditolak 30 kali untuk bekerja di KFC. Ia telah menjadikan Alibaba Group, perusahaan raksasa, salah satu perusahaan paling berharga di China.

Namun, jauh sebelum menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia, ia pernah ditolak bekerja sebanyak tiga puluh kali oleh KFC, membuatnya hanya bisa menjadi guru Bahasa Inggris di negeri tirai bambu.

Ma juga diperkenalkan dengan internet pada tahun 1995 saat mengunjungi teman-temannya di Amerika Serikat. Saat itulah dia mulai menggunakan internet, membangun direktori web China, dan menerima proyek pengembangan situs web untuk perusahaan dan lembaga China.

William Tanuwijaya

Sebelum membangun Tokopedia-EKRUT, William juga bekerja di warnet. Selain tiga tokoh pengusaha dunia di atas, Indonesia juga memiliki banyak pengusaha teknologi yang sukses. Salah satu contohnya adalah Tokopedia, yang merupakan bagian dari jaringan bisnis marketplace yang tergabung dalam Alibaba Group.

Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya, seorang pria biasa dari Pematang Siantar, Sumatera Utara, seperti yang kita ketahui. Keluarga William memungkinkan William untuk berkuliah di ibukota, tepatnya di Universitas Bina Nusantara, saat ia dewasa.

William juga bekerja sebagai penunggu di warnet di dekat kampusnya untuk menghasilkan lebih banyak uang. Ia juga mengenal internet dan banyak belajar darinya. Setelah lulus, William sempat bekerja sebagai pengembang software dan pengembang game selama sepuluh tahun, tetapi dia tidak mau bekerja selamanya.

Nadiem Makarim

Nadiem Makarim, pendiri Gojek dan saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Indonesia, adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia lainnya yang menawarkan solusi untuk masalah ojek pangkalan lewan Gojek-EKRUT. Gojek berdiri sejak tahun 2010 karena frustrasi Nadiem yang sering menggunakan ojek langganan untuk menembus kemacetan di ibukota.

Ia juga mulai memahami masalah tukang ojek langganannya yang banyak dihabiskan di pangkalan setelah berbicara dengan mereka dengan sering.Nadiem mengembangkan ide untuk mendirikan Gojek berdasarkan masalah dan keinginan untuk meningkatkan ekonomi tukang ojek. Sekarang, Gojek terus berkembang hingga menjadi salah satu perusahaan tersukses.

Kesimpulan

Kelima cerita ini menunjukkan bahwa perjuangan, keberanian untuk bermimpi, dan ketekunan adalah kunci kesuksesan. Mereka menunjukkan bahwa tantangan dapat diubah menjadi peluang yang menginspirasi jika kita memiliki gagasan inovatif dan tekad kuat.