Pengertian , Manfaat , dan Jenis Direct Marketing
Pengertian Direct Marketing
Direct marketing adalah strategi marketing yang mengandalkan komunikasi atau distribusi langsung dari pemasar ke konsumen. Strategi ini bisa dilakukan secara tatap muka atau lewat media komunikasi seperti telepon, email, dan SMS.
Direct marketing tidak melibatkan pihak ketiga seperti media iklan. Dengan begitu, Anda bisa langsung menerima respons dari pelanggan.
Contohnya sama seperti yang ada di pengantar artikel ini. Anda harus menunjukkan SMS kepada pihak Starbuck agar mendapatkan diskon. Artinya, Starbuck menerima respons langsung dari konsumen yang menjadi target promosi.
Baca Juga Strategi Target Pasar
Manfaat Direct Marketing
Ada beberapa manfaat direct marketing yang bisa langsung Anda rasakan, antara lain:
1. Mendapat Respons Langsung dari Pelanggan
Pemasaran langsung ke pelanggan berpotensi menaikkan pendapatan bisnis. Pelanggan bisa langsung memanfaatkan diskon atau membeli rilisan terbatas produk yang Anda tawarkan.
Selain dari segi pendapatan, respons pelanggan dapat menjadi ukuran keberhasilan strategi marketing Anda.
2. Hemat Biaya Promosi
Dengan strategi direct marketing yang tepat, bisnis Anda akan memperoleh keuntungan yang maksimal. Itu artinya Anda tidak perlu menggunakan jasa media iklan yang menghabiskan banyak biaya.
3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Direct marketing memungkinkan Anda berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Anda secara personal dapat menanyakan kebutuhan pelanggan dan melakukan penyesuaian. Semakin Anda mengenal pelanggan Anda, pelanggan akan semakin loyal.
5+ Jenis Direct Marketing
Kalau Anda tertarik mencoba direct marketing, Anda tak perlu khawatir caranya itu-itu saja. Sebab, ada banyak jenis direct marketing yang biasa digunakan antara lain:
1. Email Marketing
Memanfaatkan email untuk mempromosikan produk atau layanan bukanlah strategi yang ketinggalan zaman. Statista mencatat, pengguna email aktif mencapai 3,9 miliar setiap harinya. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga 4,3 miliar pada tahun 2023.
Apalagi 59% pengguna email mengatakan email marketing mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk. Hal ini menunjukkan email marketing masih sangat potensial.
Penggunaan email marketing memungkinkan Anda menampilkan kesan profesional. Ditambah, Anda bisa menyisipkan berbagai lampiran yang menarik dalam promosi Anda lewat email. Google adalah salah satu contohnya.
Google menggunakan email dalam mempromosikan layanan mereka sehari-hari. Sebagai raksasa teknologi, hal ini agak aneh bukan?
Namun, nyatanya Google menggunakan email marketing untuk mengirimkan penawaran terbaru mereka. Untuk pelanggan tertentu, Google bahkan mengirimkan kupon Google AdWords.
2. Social Media Marketing
Media sosial adalah sasaran promosi bisnis paling potensial saat ini. Pasalnya, 90% generasi milenial aktif menggunakan sosial media. Diikuti oleh Gen X (77,5%) dan baby boomers (48,2%).
Social media marketing mempermudah Anda berkomunikasi langsung dengan pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, penggunaan media sosial dapat digunakan untuk promosi produk secara rutin.
Contoh terbaru, bulan Februari 2021 Burger King mempromosikan berbagai menu, termasuk Flamin’ Deals Beef di Instagram. Calon konsumen yang tertarik dengan diskon dari Burger King dapat langsung mengklik keterangan “shop now”.
Keuntungan social media marketing adalah potensi word of mouth. Sederhananya, konsumen yang menyukai produk Anda akan merekomendasikannya ke orang lain. Tidak percaya? Forbes mencatat 71% konsumen yang mendapatkan produk bagus di media sosial merekomendasikannya kepada teman dan keluarga.
3. Telemarketing
Quino Al / Unsplash
Telemarketing adalah upaya promosi kepada konsumen potensial lewat sambungan telepon. Keuntungan telemarketing adalah sifatnya yang personal dan interaktif.
Selain itu, telemarketing juga memiliki beberapa manfaat lain. Mulai dari bisa menjelaskan permasalah teknis yang dialami pelanggan dengan lebih jelas; memungkinkan Anda melakukan penjualan langsung; dan komunikasi yang tepat bisa mempengaruhi ketertarikan pelanggan.
Salah satu bisnis yang menggunakan jenis direct marketing ini adalah bank. Untuk nasabah dengan kategori khusus, pihak bank akan menawarkan produk yang mungkin dibutuhkan nasabahnya. Misalnya menawarkan kartu kredit.
4. SMS Marketing
SMS marketing merupakan bentuk promosi yang menggunakan pesan singkat. Salah satu bentuk dari SMS marketing adalah penawaran diskon produk dalam waktu pendek.
Seperti yang Anda ketahui, Starbucks adalah salah satu brand yang rajin memberikan diskon. Promo dari Starbucks rata-rata berupa potongan 50% dalam banyak istilah: buy 1 get 1, pay 1 for 2, dan sejenisnya.
Mirip Starbucks, Dunkin Donuts juga menggunakan SMS marketing untuk melancarkan promosi. Perusahaan asal Amerika Serikat ini kerap memberikan produknya secara gratis untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
Dibandingkan dengan strategi direct marketing lainnya, SMS marketing memiliki beberapa manfaat. Di antaranya bentuk promosi yang mobile friendly. Ini tidak lepas dari fakta bahwa SMS adalah salah satu fitur bawaan ponsel.
SMS marketing juga menyasar berbagai kalangan. Termasuk calon konsumen yang tidak menggunakan smartphone.
Kemudian, promosi dengan SMS terkirim dan diterima dengan cepat. Saat pesan Anda terkirim, dapat dipastikan calon pelanggan Anda langsung menerima pesan tersebut.
5. Katalog
Meski area distribusinya terbatas, promosi lewat katalog merupakan jenis direct marketing yang efektif. Anda bisa memberikan rincian produk dan harga yang jelas di katalog, lalu menyebarluaskannya secara fisik maupun digital.
Biasanya katalog digunakan usaha lokal yang menargetkan konsumen dari daerah yang sama. Jadi jika ada orang tertarik, mereka bisa langsung datang ke lokasi dan memeriksa ketersediaan produk Anda.
Anda juga mungkin familiar dengan beberapa supermarket masih menggunakan katalog dalam mempromosikan produk yang dijual. Contohnya Giant, Carrefour, Transmart dan Hypermart, rutin membagikan katalog di titik-titik keramaian..
Baca Juga 3 Strategi Yang Harus Dilakukan Perusahaan Untuk Bertahan di Era Industri 4.0
6. Penjualan Langsung
Bisnis yang memiliki anggaran promosi terbatas biasanya menggunakan metode ini.
Meski demikian, penjualan langsung memungkinkan konsumen untuk melihat langsung produk yang ditawarkan. Jika produk yang Anda tawarkan menarik, pelanggan tidak sungkan untuk membeli produk tersebut.
Selain itu, penjualan langsung memberi kesempatan Anda memperkuat hubungan dengan pelanggan. Pelanggan yang membutuhkan produk bisa langsung menghubungi Anda.
Salah satu contoh brand yang masih melakukan penjualan langsung adalah Yakult dan Sari Roti.