Jenis Strategi Pemasaran
Strategi marketing adalah keseluruhan usaha dari sebuah bisnis untuk menjangkau target customer yang dianggap prospektif, lalu mengubah mereka untuk menjadi customer tetap untuk jasa maupun produk sebuah bisnis. Agar bisa memilih strategi pemasaran yang paling efektif, perusahaan harus melihat aspek terpenting yang menunjang bisnisnya. Produk tertentu mungkin perlu dipasarkan dengan cara konvensional, tapi ada pula produk yang lebih efektif bila dipromosikan secara digital. Berikut adalah beberapa jenis strategi pemasaran yang sering digunakan.
Strategi Pemasaran yang Efektif
- Pemasaran transaksional
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan terbesar sekalipun adalah memenuhi target penjualan. Namun, keberadaan strategi pemasaran transaksional ternyata cukup efektif mengatasi masalah ini. Perusahaan yang menggunakan strategi ini mampu menarik konsumen melalui kupon belanja, diskon, promosi, dan acara-acara besar. Akhirnya, konsumen tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan.
- Pemasaran media sosial
Saat ini, lebih dari 2,8 miliar orang aktif menggunakan media sosial. Pemasaran media sosial juga mudah digunakan, irit biaya, dan bisa menyasar banyak target sehingga strategi ini dapat diterapkan oleh berbagai perusahaan. Pemasaran media sosial berfokus pada penggunaan situs atau aplikasi social networking seperti Facebook, Instagram, dan sejenisnya. Mengingat cakupannya begitu luas, perusahaan dapat membangun brand dalam waktu cepat.
- Iklan berbayar
Pada iklan berbayar, perusahaan membayar penyedia ruang iklan agar bisa menampilkan produknya di ruang tersebut. Harga yang dibayarkan biasanya ditentukan melalui negosiasi antara marketer dan penyedia ruang iklan. Iklan berbayar terdiri dari beberapa kategori, di antaranya iklan display atau banner, pay-per-impression (PPI), dan pay-per-click (PPC). Cara ini sangat efektif bagi perusahaan yang ingin menunjukkan namanya ke audiens dengan skala luas.
- Pemasaran konten
Jenis strategi pemasaran selanjutnya adalah pemasaran konten. Strategi ini berfokus untuk menciptakan serta mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten guna menarik konsumen. Alih-alih melakukan penawaran langsung, perusahaan justru memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen sehingga mereka berminat terhadap suatu produk.
- Pemasaran interaktif
Strategi pemasaran interaktif melibatkan partisipasi konsumen dalam proses pemasaran itu sendiri. Contoh, perusahaan dapat mencantumkan nama konsumen atau kustomisasi lainnya pada produk edisi terbatas. Metode ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai suatu produk atau layanan. Dengan begitu, permintaan konsumen atas produk atau layanan tersebut akan meningkat.
- Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah proses memperoleh traffic dari hasil pencarian organik, editorial, maupun bebas pada mesin pencari. Strategi ini berkaitan erat dengan pemasaran konten, bahkan turut menentukan apakah suatu konten dapat dikatakan berkualitas. Konten yang memenuhi SEO akan menempati posisi atas pada hasil pencarian. Jika konten tersebut naik dengan pesat, perusahaan akan mendapatkan traffic yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan brand awarenes sehingga jumlah konsumen turut bertambah.
- Telemarketing
Jenis strategi pemasaran ini mungkin sudah tidak asing bagimu, walaupun begitu pemasaran dengan cara telemarketing masih dianggap efektif oleh beberapa perusahaan. Pemasaran ini menggunakan metode pemasaran langsung dimana seorang tenaga penjual menawarkan produk atau layanan melalui sambungan telepon atau konferensi web sesuai kesepakatan dengan calon pelanggan.
- Earned media (public relation)
Earned media merupakan publikasi yang bisa didapatkan dengan berbagai cara yang cenderung mudah, seperti; testimoni media sosial, pembicaraan dari mulut ke mulut atau bisa disebut word of mouth, membicarakan produk melalui televisi atau radio, dan sebagainya. Hal yang perlu kamu garis bawahi, earned media adalah media yang diperoleh secara cuma-cuma atau organik. Maka dari itu, earned media juga dapat disebut sebagai “media gratis”.
- Inbound marketing
Inbound marketing adalah strategi sebuah bisnis untuk menarik konsumen dengan membuat konten yang bernilai dan pengalaman yang disesuaikan dengan konsumen. Metode dari inbound marketing adalah mengembangkan bisnis dengan membangun hubungan jangka panjang baik dengan konsumen, calon konsumen dan pelanggan. Sehingga, sebuah produk dan jasa akan terus bersama-sama dengan konsumen dalam setiap perjalanan mereka.
- Program referral
Mungkin kamu sudah sering mendengar strategi pemasaran yang satu ini atau pernah menggunakannya. Program referral adalah strategi yang sangat memerlukan peran dari konsumen dan calon konsumen. Yaitu, dengan mendorong mereka untuk memberi tahu orang sekitar mereka tentang produk atau jasa tertentu.
- Conversational marketing
Seperti namanya, conversational marketing merupakan strategi pemasaran yang mengandalkan conversation atau percakapan. Percakapan berlangsung secara real time melalui berbagai media seperti chatbot atau live chat. Dengan strategi ini, konsumen atau calon konsumen dapat secara langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan, bertanya dan melakukan transaksi secara cepat. Conversational marketing akan sangat efektif khususnya bagi bisnis B2C, karena akan meningkatkan kualitas customer service sebuah bisnis dan juga dapat menjaga konsumen agar tetap berada dalam alur pembelian.
- Email Marketing
Email marketing adalah prosedur yang dilakukan marketer untuk mencapai tujuan pemasaran dengan mengirimkan email advertising kepada beberapa pelanggan atau audiens yang menjadi target bisnis. Meski terbilang efektif, namun kamu harus memperhatikan strategi yang tepat dalam melakukan email marketing. Pasalnya, dengan judul dan konten yang tidak menarik, serta pengiriman yang terlalu sering akan membuat email marketing kamu justru tidak dibuka, masuk spam atau bahkan langsung dihapus target audiens.