Bisnis digital sangat diminati saat ini, terutama oleh generasi muda, karena menawarkan banyak keuntungan yang tidak dimiliki bisnis konvensional. Teknologi juga memudahkan perkembangan bisnis digital, sehingga prospek kedepannya sangat menjanjikan.
Dalam bisnis digital, aktivitas pemasaran menggunakan berbagai media digital untuk mendapatkan data yang akurat dan pasar yang lebih luas. Tertarik untuk belajar lebih banyak tentang bisnis digital? Di bawah ini akan dibahas pengertian bisnis digital, jenisnya, keuntungan, dan kelemahan.

Definisi Bisnis Digital:
Seperti namanya, bisnis digital adalah jenis bisnis yang mengandalkan teknologi dalam proses bisnisnya. Ini digunakan untuk mendapatkan data, menjangkau pasar yang lebih luas, memasarkan produk, dan akhirnya menghasilkan produk. Produk dapat berupa barang atau
jasa. Perusahaan harus cepat beradaptasi dengan digitalisasi di era digital saat ini. Menurut situs IT Pro, 8 dari 10 bisnis beralih ke platform digital pada tahun 2020. Jika suatu perusahaan ingin tetap beroperasi dengan baik, peralihan ini diharapkan akan berlanjut. Dengan digitalisasi, persaingan di industri digital semakin ketat. Perusahaan besar dan kecil bersaing untuk memberikan layanan terbaik melalui platform digital mereka. Oleh karena itu, perusahaan ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan perusahaan lain yang berfokus
pada bidang yang sama.

Jenis-jenis Bisnis Digital:
Bisnis digital pada dasarnya melakukan bisnis secara online saja, tetapi ada berbagai cara untuk beroperasi. Ini adalah empat jenis bisnis digital yang harus Anda ketahui.

• Jenis Pasar: Pasar adalah salah satu jenis bisnis digital yang paling banyak diketahui. Pasar sendiri adalah bisnis yang memberi penjual wadah untuk menjual barang mereka di satu platform tertentu, yang dapat berupa website atau aplikasi belanja online. Pembeli akan lebih mudah menemukan produk yang mereka inginkan, yang akan membantu meningkatkan pendapatan penjual dan secara otomatis memberikan pendapatan kepada penyedia pasar. Ini adalah fakta bahwa fitur pasar sebenarnya dapat digunakan.
• Berbeda dengan bisnis pasar, bisnis e-commerce sendiri adalah platform di mana perusahaan menjual barang yang dibuat sendiri. Misalnya, perusahaan pakaian dapat membuat situs web khusus untuk menjual pakaian yang dibuat sendiri. Nama merek pakaian yang dibuat akan disesuaikan dengan keinginan bisnis. Memang wajar bahwa fitur e-commerce terbatas karena jumlah penjualnya tidak
  sebanyak bisnis marketplace. Karena itu, fokus perusahaan adalah untuk membuat produk baru dan menjualnya, sementara bisnis pasar berusaha untuk membuat platform digital yang mudah diakses oleh semua orang.
• Jenis Ad-Supported: Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan YouTube adalah jenis bisnis yang terakhir. Iklan yang dipasang di semua platform digital menghasilkan keuntungan. Semakin banyak iklan yang dipasang, semakin banyak uang yang dihasilkan perusahaan.
  Entertainment, berita, dan aplikasi tempat berbagi lainnya adalah contoh bisnis yang menggunakan metode ini. Misalnya, produk sponsor sering ditampilkan di acara berita. Perusahaan yang memproduksi barang tersebut akan membayar perusahaan penyiar berita sesuai kesepakatan bersama.
• Jenis Langganan: Langganan adalah model bisnis yang memungkinkan pengguna berlangganan pada aplikasi tertentu untuk memanfaatkan fitur yang lebih canggih dan lengkap daripada pengguna biasa. Aplikasi seperti Netflix, Spotify, Apple Music, dan
  yang lainnya adalah contoh aplikasi langganan.

Keuntungan Bisnis Digital:
Tidak mengherankan bahwa semakin banyak orang beralih ke bisnis digital karena potensi keuntungan yang besar. Beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh bisnis digital adalah sebagai berikut.

• Menghemat Biaya Promosi: Promosi melalui media digital dapat menghemat biaya karena bisnis tidak perlu mencetak brosur, baliho, spanduk, dan iklan televisi. Perusahaan dapat menggunakan media sosial seperti Twitter, TikTok, Instagram, atau Facebook untuk melakukan promosi berulang kali tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan. Jika perusahaan telah membuat akun khusus untuk promosi di sosial media, mereka dapat melakukan promosi di sana. Perusahaan dapat menggunakan keberadaan karyawan internal untuk membantu promosi. Perusahaan harus membayar lebih banyak biaya untuk kampanye yang lebih besar, seperti peluncuran produk baru, agar produk lebih dikenal oleh masyarakat.
• Target Pasar yang Lebih Luas: Jumlah penonton televisi semakin sedikit saat ini, tetapi jumlah pengguna media sosial semakin banyak. Dengan menggunakan media sosial dengan benar, perusahaan dapat mencapai pasar yang lebih luas untuk pemasaran mereka. Target pasar yang luas akan meningkatkan omzet penjualan, yang berdampak pada tingkat keuntungan yang diperoleh. Namun, perusahaan harus menentukan target pasarnya terlebih dahulu sebelum melakukan promosi. Untuk menentukan demografi konsumen, seperti usia, jenis kelamin, profesi, dll.
• Meningkatkan Penjualan: Dengan target pemasaran yang luas dan biaya promosi yang rendah, penjualan akan meningkat dari waktu ke waktu. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa peningkatan ini tidak dicapai segera. Dibutuhkan taktik untuk meningkatkan penjualan, seperti mengadakan giveaway, diskon, atau cashback untuk barang tertentu. Dipercaya bahwa pemberian diskon akan mendorong pelanggan untuk mengunjungi website, melihat, dan akhirnya membeli produk yang memenuhi kebutuhan mereka. Promosi dapat digabungkan dengan satu sama lain. Misalnya, jika Anda membeli dua produk, Anda akan mendapatkan satu lagi dengan diskon 5%. Pelanggan yang tidak dapat melihat diskon akan menjadi target promosi ini.

 

Kerugian Bisnis Digital:

Selain keuntungan, bisnis digital juga memiliki kelemahan yang perlu diingat. Kelemahan bisnis digital adalah sebagai berikut:

• Tingkat Persaingan yang Tinggi: Sebagian besar orang memilih untuk menjalankan bisnis secara online karena lebih praktis, efisien, dan hemat biaya karena tidak perlu membayar sewa. Akibatnya, ada tingkat persaingan yang tinggi. Jika Anda tidak dapat memberikan produk yang unik, unggul, dan layanan yang memuaskan kepada pelanggan, penjualan Anda akan stagnan atau bahkan mungkin
  turun karena kurangnya inovasi produk.
• Ada Biaya Pengiriman: Berbeda dengan bisnis konvensional, bisnis digital mengenakan biaya pengiriman yang biasanya ditanggung pembeli. Biaya ini dihitung berdasarkan jarak antara lokasi penjual dan lokasi pengiriman. Pengiriman yang mahal seringkali menghentikan penjualan. Pelanggan yang awalnya ingin membeli tiga malah tidak bisa karena biaya pengiriman yang mahal. Untungnya, beberapa pasar saat ini menawarkan subsidi pengiriman untuk meringankan biaya pembeli.
• Proses Mendapatkan Kepercayaan Pembeli Karena itu, banyak orang masih menolak untuk membeli barang secara online karena takut produk yang dikirim tidak sesuai dengan gambar.

Anda harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan kepercayaan ini karena hal ini menjadi tantangan yang berbeda. Setelah Anda mendapatkan satu, Anda harus berusaha untuk mempertahankannya sebaik mungkin. Untuk mencegah pelanggan kabur ke kompetitor, berikan layanan terbaik.

Tentukan Bisnis Digital yang Sesuai Passion:
Meskipun ada banyak pilihan, pilihlah satu yang benar-benar sesuai dengan passion Anda. Setidaknya, Anda memiliki passion yang membuat Anda tahu bagaimana mengembangkan bisnis, dan Anda pasti lebih senang menjalankannya karena bisnis itu dapat membuat Anda bahagia. Semoga informasi tentang bisnis digital ini bermanfaat.