Apa Itu Bearing? Jenis, Fungsi, Prinsip Kerja dan Bagian-Bagiannya
Dalam industri mesin dan mekanik, bearing adalah salah satu komponen yang sangat penting. Kedua industri ini sangat mengkalianlkan komponen ini untuk memastikan bahwa mesin dan peralatan yang digunakan dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan produksi, sehingga hasil maksimal dapat dicapai.
Komponen ini lebih dikenal di kalangan pekerja bengkel sebagai “laher”, dan sangat penting dalam industri yang melibatkan banyak mesin. Laher dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda tergantung pada beban yang diterimanya, dan memiliki banyak bagian yang melakukan berbagai fungsi.
-
Pengertian Bearing
Mereka yang telah berpengalaman dalam industri atau otomotif secara keseluruhan mungkin sudah familiar dengan konsep bearing dan berbagai peran pentingnya. Namun, bagi beberapa orang yang kurang terbiasa dengan industri ini, termasuk perbengkelan atau otomotif, mungkin masih belum memahami sepenuhnya apa itu bearing, jenisnya, dan fungsinya yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.
Bearing biasanya merupakan komponen mesin yang mengatur pergerakan relatif antara dua atau lebih bagian mesin lainnya dalam suatu mekanisme, memungkinkan bagian-bagian tersebut bergerak sesuai dengan arah yang diinginkan. Bearing juga memastikan bahwa poros mesin berputar dengan lancar sesuai dengan poros lainnya dalam jalurnya masing-masing.
Bearing sering digunakan dalam berbagai jenis kendaraan, termasuk motor, mobil, bahkan pesawat terbang, karena sangat penting untuk mekanisme mesin. Mereka juga sering digunakan dalam mekanisme berbagai mesin rumah tangga, seperti AC, mesin cuci, dan peralatan lainnya.
-
Fungsi Bearing
Bearing memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam berbagai aplikasi teknik, terutama dalam mekanika dan industri. Fungsi-fungsi tersebut meliputi
-
Pengurangan Gesekan Angular
Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan angular yang terjadi saat dua benda bergerak relatif satu sama lain. Ini terutama berlaku untuk gerakan poros pada sumbu putarnya. Dengan adanya bearing, gesekan yang terjadi dapat dikurangi, sehingga benda atau poros dapat bergerak lebih mulus. Ini sangat penting untuk alat dan mesin yang membutuhkan pergerakan rotasi yang presisi.
-
Tumpuan Benda yang Berputar
Bearing juga membantu atau menahan benda yang berputar, seperti roda kendaraan atau poros mesin. Untuk menjaga benda berputar dalam posisi yang diinginkan, mereka memberikan penopang dan stabilitas. Hal ini mencegah getaran yang tidak diinginkan dan memungkinkan benda berputar dengan aman dan efisien.
-
Pemisahan Beban
Bearing juga dapat digunakan untuk memisahkan beban dan mengarahkannya ke bagian yang lebih kuat atau tahan terhadap tekanan tertentu. Ini mencegah kerusakan pada bagian yang lebih sensitif atau tidak dirancang untuk menahan tekanan tertentu. Dengan demikian, bearing membantu mendistribusikan tekanan dan beban secara merata di seluruh sistem.
-
Penyerapan Getaran:
Bearing berfungsi untuk menyerap dan mengurangi getaran yang disebabkan oleh pergerakan mesin atau peralatan. Ini menjaga stabilitas sistem dan mencegah kerusakan pada komponen lain karena getaran berlebihan.
-
Memudahkan Pemeliharaan dan Penggantian
Bearing yang dirancang dengan baik membuatnya lebih mudah untuk diperbaiki. Jika diperlukan, mereka dapat dibongkar dan diganti tanpa mengganti seluruh mesin atau peralatan. Dalam jangka panjang, hal ini menghemat waktu dan biaya.
Prinsip Kerja Bearing dan Roda Gigi
Jika roda gigi berfungsi untuk mengalirkan perputaran dari satu bagian ke bagian lain Jadi, prinsip kerja bearing adalah untuk mencegah perputaran yang dihasilkan mengalir dari satu bagian ke bagian lain.
Bagian-Bagian Bearing dan Fungsinya
-
Outer Ring dengan Jalur (Raceway)
Seperti namanya, bagian ini berada di bagian luar bearing. Permukaannya bersentuhan langsung dengan bola atau roller, serta bagian lain dari mesin. Inner ring berfungsi untuk menahan bola atau roller sehingga mereka tetap berputar. Untuk memberikan kekuatan yang cukup untuk menahan beban dan memperpanjang masa penggunaan, outer ring biasanya terbuat dari bahan yang keras, seperti baja atau chrome. Dalam beberapa kasus, mereka juga dapat terbuat dari material yang lebih ringan, seperti keramik atau plastik.
-
Inner Ring dengan Jalur (Raceway)
Inner ring, seperti outer ring, memiliki jalur, atau raceway, yang berhubungan dengan bola atau roller dan poros. Inner ring terletak di dalam bearing, dan biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan outer ring. Untuk memaksimalkan kinerja, pilih bahan yang tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi.
-
Komponen yang Berputar atau Bergulir
Bentuk bearing beragam dan terdiri dari bagian yang dapat berputar atau bergulir. Berbagai jenis bearing memiliki komponen berputar seperti bola, roller, silinder, cone, dan jarum keras. Komponen ini bekerja dengan ring luar dan ring dalam, dan saat poros berputar, mereka bergerak sesuai dengan jalur yang telah ditentukan.
-
Cage atau Sarang atau Rumah
Bearing juga memiliki bagian yang disebut sarang atau cage karena bentuknya menyerupai sarang atau rumah. Salah satu fungsi utama cage adalah menjaga agar bearing tetap berputar dengan lancar dan halus, dengan menjaga agar komponen bola atau roller tidak bertabrakan atau bergesekan satu sama lain.
-
Seal atau Penutup
Bagian ini tidak ada pada semua jenis bearing, tetapi hanya beberapa dari mereka. Seal, juga dikenal sebagai penutup, melakukan dua fungsi penting pada bearing. Pertama, mereka melindungi bearing dari kotoran dan menjaga pelumasnya tetap bersih. Akibatnya, memilih bearing dengan penutup dapat menjadi pilihan yang lebih aman untuk menjaga kinerjanya.
Jenis Beban yang Diterima Bearing
Untuk memastikan kinerja yang optimal, pemilihan jenis bearing yang sesuai sangatlah penting. Hal utama yang harus dipertimbangkan adalah beban yang akan diterima oleh bearing tersebut. Berikut adalah beberapa jenis beban yang umumnya dikenali dan harus dipertimbangkan dalam pemilihan bearing