Data Driven Marketing: Manfaat, Contoh & Tips Menerapkan
Apa itu Data Driven Marketing?
Data driven marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan data untuk pengambilan keputusan dan tindakan. Data ini dapat mencakup data konsumen, penjualan, perilaku online, dan berbagai jenis data lainnya yang relevan untuk tujuan pemasaran.
Menurut Indeed, data-driven marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan data konsumen untuk meningkatkan komunikasi dan promosi merek.
Dengan metode ini, seorang marketer menggunakan informasi kuantitatif yang dapat diukur, seperti rentang usia, tingkat pendapatan, dan lokasi konsumen. Data ini digunakan untuk memprediksi kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumen di masa depan.
Manfaat Data Driven Marketing
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari Data-driven marketing, antara lain:
-
Lebih efektif
Perusahaan dapat menargetkan audiens yang lebih tepat dan mengirimkan pesan yang lebih relevan dengan menggunakan pemasaran berbasis data. Hal ini dapat meningkatkan hasil dan meningkatkan kinerja kampanye pemasaran. Misalnya, perusahaan pakaian dapat menggunakan data demografis untuk menargetkan iklan kepada wanita berusia 20-35 tahun yang tinggal di Jakarta. Perusahaan juga dapat menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada individu yang menunjukkan minat pada pakaian tertentu.
-
Lebih efisien
Pemasaran berbasis data dapat membantu bisnis mengurangi biaya dan meningkatkan ROI. Misalnya, bisnis dapat menggunakan data penjualan untuk menentukan produk atau layanan mana yang paling populer. Dengan mengetahui produk atau layanan mana yang paling populer, bisnis dapat lebih fokus pada produk atau layanan tersebut dan meningkatkan efisiensi pemasarannya.
-
Lebih fleksibel
Seorang marketer online berbasis data memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan kampanye pemasarannya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar atau perilaku konsumen. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan data perilaku online untuk melihat bagaimana perilaku konsumen berubah dari waktu ke waktu. Dengan mengetahui bagaimana perilaku konsumen berubah, perusahaan dapat menyesuaikan kampanye pemasarannya agar tetap relevan.
Contoh Penerapan Data Driven Marketing
Berikut adalah beberapa contoh penerapan Data-driven marketing:
-
Personalisasi Pesan Bisnis
Pemasaran berbasis data dapat digunakan untuk menyesuaikan pesan iklan untuk setiap audiens atau individu. Misalnya, bisnis dapat menggunakan data psikografis dan demografis untuk mengirimkan email promosi yang lebih sesuai untuk setiap klien.
Contoh: Sebuah perusahaan pakaian dapat menggunakan data demografis untuk menargetkan iklan kepada wanita berusia 20-35 tahun yang tinggal di Jakarta; perusahaan juga dapat menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada individu yang menunjukkan minat pada pakaian tertentu.
Misalnya, perusahaan pakaian dapat mengetahui bahwa wanita berusia 20-35 tahun yang tinggal di Jakarta lebih tertarik pada pakaian yang modis dan stylish. Perusahaan kemudian dapat mengubah iklannya untuk lebih sesuai dengan minat audiens.
Keuntungan: Pesan yang dipersonalisasi dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dengan menjadikannya lebih menarik dan relevan.
- Targeting Audiens
Dengan menggunakan pemasaran berbasis data, Anda dapat menargetkan audiens yang lebih tepat. Misalnya, bisnis dapat menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada pelanggan yang menunjukkan minat pada produk atau layanan tertentu.
Contohnya: Bisnis e-commerce dapat mengetahui bahwa seseorang telah mengunjungi halaman produk tertentu di website mereka, misalnya, perusahaan e-commerce dapat mengetahui bahwa seseorang telah mengunjungi halaman produk sepatu olahraga.
Keuntungan: Targeting memastikan bahwa pesan ditampilkan hanya kepada orang yang kemungkinan besar tertarik, yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
-
Analitik Hasil Data
Dengan menggunakan pemasaran berbasis data, Anda dapat menganalisis data pemasaran untuk menentukan seberapa efektif sebuah kampanye dan membuat keputusan yang lebih baik untuk dilakukan di masa depan. Misalnya, bisnis dapat menggunakan data penjualan untuk menentukan barang atau layanan mana yang paling populer.
Contoh: Mereka dapat mengetahui produk mana yang paling banyak dibeli oleh pelanggan dan kemudian berkonsentrasi pada produk tersebut untuk meningkatkan penjualan.
Keuntungan: Analisis data dapat membantu perusahaan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik tentang perilaku pelanggan.
Tips Menerapkan Data Driven Marketing
Berikut adalah beberapa tips menerapkan Data-driven marketing:
-
Mulai dengan langkah-langkah sederhana
Mulailah dengan langkah-langkah sederhana, seperti mengumpulkan data dari sumber yang mudah diakses. Setelah Anda memahami dasar-dasarnya, Anda dapat mulai meningkatkan strategi Anda secara bertahap. Jangan mencoba menerapkan marketing yang didorong data secara keseluruhan sekaligus.
-
Kembangkan rencana data
Sangat penting untuk membuat rencana data sebelum mulai mengumpulkan data. Rencana ini harus mencakup tujuan Anda untuk mengumpulkan data, jenis data yang ingin Anda kumpulkan, dan sumber data Anda. Dengan memiliki rencana ini, Anda akan lebih terarah saat mengumpulkan data dan memastikan bahwa Anda mengumpulkan data yang tepat.
-
Kumpulkan data berkualitas
Data berkualitas sangat penting untuk marketing data-driven yang sukses. Untuk memastikan bahwa data yang Anda kumpulkan akurat, lengkap, dan relevan dengan tujuan Anda, Anda dapat menggunakan berbagai teknik, seperti pembersihan dan validasi data.
-
Analisis data secara efektif
Setelah Anda mengumpulkan data, Anda perlu menganalisisnya. Analisis data membantu Anda memahami perilaku konsumen dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Anda dapat menggunakan berbagai alat dan teknik seperti statistik, visualisasi, dan kecerdasan buatan.
-
Gunakan data untuk membuat keputusan
Jika Anda tidak menggunakan data untuk membuat keputusan, mereka tidak berguna. Namun, mereka dapat digunakan untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih efektif dan efisien, misalnya, untuk menargetkan audiens yang tepat, menyesuaikan pesan pemasaran, atau mengukur efektivitas kampanye pemasaran.
-
Bermitra dengan vendor lokal
Berkolaborasi dengan vendor lokal dapat membantu Anda menghemat uang dan mendapatkan dukungan yang lebih baik. Banyak vendor lokal menawarkan layanan berbasis data untuk marketing.
-
Ikuti perkembangan terbaru
Untuk menggunakan strategi yang paling efektif, perhatikan perkembangan terbaru dalam teknologi marketing yang didorong data. Data-driven marketing adalah strategi pemasaran yang efektif yang dapat meningkatkan hasil pemasaran. Perusahaan dapat menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan hasil pemasaran secara keseluruhan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Kesimpulan
Data-driven marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan data untuk membuat keputusan dan merancang kampanye yang lebih relevan dan efektif bagi audiens. Manfaat utama dari strategi ini meliputi peningkatan efektivitas, efisiensi, fleksibilitas, dan kemampuan untuk menyesuaikan pesan dengan target pasar yang tepat.
Untuk berhasil, perusahaan harus mengumpulkan data berkualitas tinggi, menganalisis hasil kampanye pemasaran untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, dan menyesuaikan pesan bisnis untuk audiens yang lebih akurat.
Bisnis dapat mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan dengan mengikuti saran seperti memulai dengan langkah sederhana, membuat rencana pengumpulan data, dan mengikuti tren teknologi pemasaran terbaru.