Drip Marketing: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Apa itu Drip Marketing?
Sebuah strategi pemasaran yang dikenal sebagai drip marketing menggunakan otomatisasi untuk mengirimkan beberapa pesan kepada pelanggan atau prospek. Untuk menjaga hubungan personal dengan prospek atau pelanggan, pesan biasanya dikirim melalui email dengan trigger seperti perubahan status pelanggan dari aktif ke pasif.
Tergantung pada berapa banyak email yang dianggap efektif untuk tetap terhubung, jumlah email yang dikirim dapat berkisar mulai dari dua hingga lima. Jika Anda seorang bisnis, Anda hanya perlu menulis email marketing sekali saja, kemudian Anda dapat mengatur sistem untuk menyesuaikan pesan. Setelah diatur, kampanye drip marketing Anda berjalan secara otomatis.
Komponen Utama Drip Marketing
Beberapa komponen penting dalam drip marketing yang harus diperhatikan:
-
Segmentasi Audiens
Langkah pertama yang penting dalam drip marketing adalah segmentasi audiens. Dengan membagi audiens berdasarkan perilaku, preferensi, dan demografi, Anda dapat mengirimkan pesan yang lebih relevan dan tepat sasaran. Dengan membagi audiens ini, Anda dapat menyusun konten yang sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok, yang meningkatkan kemungkinan konversi.
-
Personalisasi Konten
Personalisasi konten berarti menyesuaikan pesan dengan kebutuhan atau minat individu. Dengan memahami preferensi audiens Anda, Anda dapat membuat pesan yang lebih relevan dan menarik, yang pada akhirnya akan meningkatkan keterlibatan dan konversi.
Penggunaan nama penerima, rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian, atau penawaran eksklusif adalah beberapa contohnya.
-
Alur Otomatis
Alur otomatis adalah kumpulan pesan yang dikirimkan berdasarkan tindakan tertentu, seperti pendaftaran, pembelian, atau interaksi lainnya. Otomatisasi ini memastikan bahwa pesan dikirim pada waktu yang tepat tanpa memerlukan intervensi manual, yang menghasilkan proses pemasaran yang lebih efektif dan konsisten.
-
Analitik dan Pelaporan
Analitik dan pelaporan sangat penting untuk mengetahui seberapa efektif kampanye drip marketing. Dengan melihat metrik seperti tingkat buka, klik, dan konversi, Anda dapat mengetahui seberapa efektif kampanye tersebut.
Jenis-Jenis Drip Marketing
Dalam menjalankan kampanye, drip marketing dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut:
-
Welcome Drip
Bagian pertama dari serangkaian pesan pemasaran yang disebut welcome drip dikirimkan sebagai pengantar dan berisi instruksi tentang cara menggunakan produk. Pesan ini biasanya dikirimkan setelah seseorang berlangganan newsletter atau uji coba, dan untuk meningkatkan pesan, Anda dapat menyertakan postingan blog atau testimoni pengguna lain.
-
Lead Nurturing Drip
Lead nurturing dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan informasi tentang layanan yang Anda tawarkan, membantu pelanggan menggunakan fitur tertentu, atau memberikan uji coba gratis. Anda juga dapat menggunakan drip marketing untuk secara konsisten membantu pelanggan mengenal produk Anda dan membuat keputusan untuk membelinya.
-
Abandoned Cart Drip
Untuk menindaklanjuti dan memastikan bahwa pembeli meninggalkan sejumlah barang di keranjang mereka, gunakan pesan drip. Kemudian, beritahu konsumen untuk membayar.
Misalnya, gunakan halaman penjualan tertentu untuk menjelaskan manfaat rencana tingkat pro dibandingkan dengan yang dasar sebagai pemicu dan memberikan informasi lebih lanjut kepada pelanggan yang telah mengunjungi halaman tersebut tetapi belum menghasilkan konversi. Setelah calon pelanggan mengunjungi halaman tersebut, kirimkan drip pada saat mereka mungkin melihat email tersebut—misalnya saat makan siang atau sore hari.
-
Confirmations Drip
Drip marketing juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa pelanggan benar-benar membeli sesuatu. Aktifkan sistem autoresponder yang akan mengirimkan ucapan terima kasih kepada pembeli begitu mereka menekan tombol beli. Anda dapat memasukkan beberapa tautan ke produk atau fitur di pesan konfirmasi tersebut. Tujuannya adalah untuk mendorong lebih banyak pembelian atau penjualan.
Misalnya, untuk mengkonfirmasi informasi seperti tiket pesawat dan kamar hotel, kirimkan email singkat satu hari sebelumnya dengan kode konfirmasi penting di bagian atas kotak masuk pengguna. Beberapa hari kemudian, kirimkan pesan drip yang meminta mereka untuk memeriksa barang atau jasa Anda dan memberikan kupon untuk pembelian berikutnya.
-
Re-engagement Drip
Kampanye drip yang disebut re-engagement mengundang pelanggan untuk kembali berinteraksi dengan bisnis Anda. Manfaatkan riwayat interaksi sebelumnya untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal.
Manfaat Menjalankan Drip Marketing
Seperti strategi pemasaran pada umumnya, drip marketing juga memberikan sejumlah manfaat untuk bisnis seperti berikut:
-
Meningkatkan Konversi
Kampanye email drip dapat dibuat untuk mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan pendaftaran, konversi, atau penjualan. Menurut Salesmate, menggunakan email drip marketing dapat meningkatkan penjualan hingga 80% dan meningkatkan pendapatan hingga tujuh kali lipat.
-
Personalisasi Pesan yang Lebih Efektif
Kampanye email drip dapat disesuaikan dengan demografi, minat, atau perilaku pengguna, menjadikannya lebih relevan dan menarik. Ini meningkatkan kemungkinan bahwa email Anda akan dibuka, dibaca, dan diklik. Studi menunjukkan bahwa jumlah klik meningkat 139% untuk pemasar yang menggunakan personalisasi.
-
Retensi pelanggan
Kampanye drip marketing juga dapat membantu mempertahankan pelanggan dengan menjaga mereka terinformasi, terlibat, dan tertarik pada produk atau layanan Anda. Ini penting karena kemungkinan menjual kepada pelanggan yang sudah ada adalah 60-70%, dibandingkan dengan kemungkinan menjual kepada prospek baru hanya 5–20 persen.
-
Hemat Waktu dan Tenaga
Ketika Anda menggunakan sistem otomatisasi untuk kampanye drip, Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya dengan hanya mengaturnya sekali dan membiarkan kampanye Anda berjalan sendiri, memastikan komunikasi yang tepat waktu dan konsisten.
Bagaimana Cara Kerja Drip Marketing?
Berikut cara kerja drip marketing sehingga bisa memberikan manfaat seperti disebutkan sebelumnya:
-
Menentukan Tujuan Kampanye
Mulailah dengan menetapkan tujuan dan sasaran penjualan yang jelas, serta mengidentifikasi titik masalah. Setelah Anda memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat menyesuaikan kampanye drip Anda untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai:
- Apakah tujuan Anda adalah meningkatkan jumlah checkout?
- Apakah tujuan Anda adalah meningkatkan interaksi dengan pelanggan yang sudah ada?
- Apakah Anda ingin membuat proses onboarding lebih mudah bagi pelanggan baru?
- Jika ya, bagaimana Anda bisa menarik pelanggan yang hanya mengunjungi situs web Anda untuk kembali?
-
Mengembangkan Konten
Anda dapat mulai membuat konten untuk drip marketing setelah Anda memiliki tujuan yang jelas. Untuk memberikan nilai tambah bagi audiens Anda, ciptakan konten yang menarik dan relevan. Konten ini dapat bersifat edukatif, eksklusif, diskon, promosi, atau insentif lainnya.
Pastikan konten Anda memberikan informasi dan relevan dengan tujuan penjualan Anda.
Kemudian susun urutan email untuk kampanye Anda dengan mempertimbangkan tujuan penjualan dan preferensi audiens Anda dengan mempertimbangkan frekuensi, waktu, dan urutan. Kampanye email drip tipikal dapat dimulai dengan email sambutan, diikuti oleh beberapa email pengembangan, dan diakhiri dengan email promosi.
-
Mengatur Otomatisasi
Kampanye drip memiliki banyak aspek. Hampir tidak mungkin untuk mengawasi semuanya secara manual. Oleh karena itu, mengotomatisasi proses sangat penting.
Anda dapat dengan mudah membuat alur kerja, menetapkan pemicu, menyesuaikan konten, dan banyak lagi dengan alat otomatisasi yang tepat.
-
Menganalisis Hasil
Terakhir, penting untuk mengukur tingkat keberhasilan dari kampanye drip marketing yang Anda jalankan. Pantau indikator kinerja utama (KPI) secara keseluruhan.
Berikut beberapa metrik penting yang perlu diperhatikan:
- Open rate: Tujuan minimal 20%. Tingkat open rate yang tinggi menunjukkan kampanye yang dioptimalkan dengan baik.
- Tingkat Balasan: Tingkat buka yang tinggi dengan tingkat balasan yang rendah dapat menunjukkan masalah dengan salinan email atau kurangnya personalisasi.
- CTR: Tingkat klik yang sehat tidak boleh di bawah 15%, yang menunjukkan efektivitas salinan dan konten email Anda.
- Tingkat bounce: Jika tingkat bounce Anda tinggi, tinjau daftar Anda untuk memastikan kontak Anda akurat.
- Tingkat Berhenti Berlangganan: Lihat berapa lama orang meninggalkan kampanye Anda, dan usahakan untuk mengurangi jumlah orang yang berhenti berlangganan dengan meningkatkan konten.
Kesimpulan
Drip marketing adalah metode pemasaran otomatis yang mengirimkan pesan berkala kepada prospek atau pelanggan, biasanya melalui email, dengan tujuan utama untuk mempertahankan keterlibatan audiens dengan memberikan konten yang relevan dan tepat waktu yang disesuaikan dengan tindakan atau status pelanggan.