Gamification: Pengertian, Contoh, Elemen, dan Cara Menerapkannya
Apa Itu Gamification?
Penggunaan elemen permainan dalam konteks yang bukan permainan untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan keterlibatan pengguna dikenal sebagai gamification. Konsep gamifikasi adalah strategi promosi yang mirip dengan permainan, jadi tidak mengherankan jika konsepnya mirip dengan game. Misalnya, mendapat poin, memberikan penghargaan, menang atau kalah, dan banyak lagi dalam game lainnya.
Gamification juga membantu Anda membuat pengalaman baru yang dinamis, terutama untuk membangun keterlibatan. Beberapa perusahaan terkenal di seluruh dunia bahkan telah menggunakan gamification untuk pemasaran produk mereka. Anda mungkin sudah tahu jika gamification sempat viral beberapa tahun lalu. Salah satu cara terbaik untuk mempromosikan produk adalah melalui gamifikasi, terutama untuk produk yang belum terkenal.
Gamification dapat berupa game, foto, video, dan motion graphics. Gamifikasi adalah strategi pemasaran yang sudah lama digunakan, dan masih efektif hingga hari ini. Mengubah pengalaman menjadi lebih menarik dan interaktif adalah tujuan utama penerapan gamifikasi.
Gamifikasi, misalnya, dapat digunakan dalam lingkungan bisnis untuk mendorong karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan atau mencapai target. Dalam lingkungan pendidikan, metode ini juga dapat membantu meningkatkan motivasi siswa dengan memberikan poin atau penghargaan kepada siswa saat mereka mencapai tujuan tertentu.
Meskipun gamifikasi dapat meningkatkan partisipasi dan pencapaian, harus diperhatikan saat menggunakan elemen permainan. Pastikan juga strategi gamification sesuai agar aktivitas tidak kehilangan tujuan atau nilainya.
Kelebihan dan Kekurangan Gamification untuk Bisnis
Gamifikasi, seperti strategi pemasaran lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangannya. Sebagai pebisnis, Anda dapat menggunakan strategi ini sebaik mungkin dengan memaksimalkan kelebihan dan meminimalkan kekurangannya.
Lebih jelasnya, berikut pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan gamification untuk bisnis.
-
Kelebihan Gamifikasi untuk Bisnis
Sebagai strategi pemasaran yang kreatif, gamifikasi memiliki berbagai kelebihan untuk perkembangan bisnis Anda. Berikut beberapa kelebihan gamification yang bisa Anda manfaatkan untuk bisnis.
-
Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
Salah satu keuntungan pertama dari penerapan gamifikasi adalah membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan menggunakan elemen permainan, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan produk dan mendorong pembentukan pengalaman pelanggan yang lebih menarik dan interaktif.
-
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Dengan memberi pelanggan kesempatan untuk memperoleh poin dan penghargaan atau mencapai pencapaian tertentu, gamifikasi dapat membantu membangun loyalitas pelanggan terhadap merek atau bisnis Anda.
-
Meningkatkan Penjualan dan Konversi
Dengan menggunakan poin, level, dan pencapaian dalam gamifikasi, perusahaan dapat melacak kemajuan dan menganalisis perilaku pelanggan. Strategi pemasaran yang lebih baik dapat dibuat dengan data ini. Dengan cara ini, Anda juga dapat mencapai hasil yang lebih optimal, seperti peningkatan konversi dan penjualan.
Penghargaan dan elemen permainan yang menantang dapat menarik konsumen untuk membeli lebih banyak lagi. Elemen ini juga dapat mendorong pelanggan untuk mencoba barang dan jasa baru, yang pasti akan meningkatkan konversi dan angka penjualan bisnis Anda.
-
Kekurangan Gamifikasi untuk Bisnis
Selain kelebihan, gamifikasi juga memiliki kekurangan yang perlu menjadi perhatian Anda sebagai pebisnis. Berikut beberapa kekurangan strategi gamification untuk bisnis.
-
Kecemasan atas Manipulasi
Kekurangan gamifikasi yang pertama adalah kemungkinan bahwa audiens akan takut dimanipulasi. Pelanggan potensial Anda mungkin tidak tertarik untuk bermain karena mereka mungkin merasa permainan tersebut dimanipulasi.
Khawatir juga bahwa gamification akan mengurangi rasa keaslian dan motivasi intrinsik untuk membeli barang atau merek. Dalam gamifikasi, terlalu banyak fokus pada imbalan atau hadiah dari sumber luar dapat mengalihkan perhatian dari tujuan sebenarnya, yaitu mendapatkan pengalaman yang bermanfaat.
-
Kehilangan Minat Jangka Panjang
Salah satu kekurangan gamifikasi adalah menurun atau bahkan hilangnya minat audiens untuk mengikutinya dalam jangka panjang. Audiens mungkin kehilangan minat begitu imbalan atau penghargaan tidak diberikan lagi. Atau ketika poin dinilai kurang berarti dan tidak relevan dengan pengalaman konsumen.
-
Belum Tentu Cocok untuk Semua Kalangan
Meskipun gamifikasi tampaknya menarik, sayangnya tidak semua orang cocok untuk menggunakannya. Beberapa orang mungkin tidak tertarik atau bahkan merasa terintimidasi oleh elemen permainan yang Anda buat.
Untuk mengatasinya, gamification yang sesuai dan relevan dengan audiens yang disasar harus dipikirkan. Anda juga harus mempertimbangkan elemen desain yang unik, menarik, dan sejalan dengan gaya merek.
Contoh Gamification dari Brand Ternama
Dengan gamification, Anda lebih mudah untuk menjelaskan tentang produk berikut kegunaan dan manfaatnya kepada calon konsumen. Nah, lebih jelasnya berikut ini beberapa contoh gamifikasi yang sudah dilakukan oleh beberapa brand.
-
Kontes Heineken Us Open di Instagram
Heineken menggunakan gamification dengan menggunakan platform media sosial seperti Instagram untuk beriklan. Saat itu, Heineken menggunakan lebih dari 200 gambar untuk mosaik. Banyak orang berada di pertandingan tenis di foto tersebut.
Konsumen harus mengikuti petunjuk dalam foto untuk mendapatkan foto terakhir. Setelah itu, pemain yang memenangkan pertandingan akan diberikan tiket pertandingan, yang dibagi berdasarkan game photo hunt. Selama lebih dari tiga hari, konten tersebut dilihat oleh lebih dari 1500 orang, dan game tersebut berhasil meningkatkan jumlah pengikut akun Instagram Heineken. Meskipun game ini rumit, banyak pelanggan tertarik untuk memecahkan teka-teki yang ada di dalamnya.
-
M&M’s Eye-Spy Pretzel
M7M’s Eye-Spy Pretzel adalah contoh gamification lainnya. M&M membuat acara game mata-mata yang cukup sederhana, dan kemudian menerbitkannya melalui akun Facebook mereka.
Permainan ini sangat mudah dimainkan; semua yang perlu dilakukan pemain adalah menemukan roti kecil yang tersembunyi di antara permen. Game ini pasti akan membuat orang antusias dan menjadi viral dengan cepat dan menerima banyak respons.
Mungkin pada awalnya orang bertanya-tanya apakah game ini akan menarik, tetapi pada akhirnya itu justru mengingatkan mereka pada masa kecil mereka.
-
Pleasure Hunt Magnum
Magnum Ice Cream menggunakan strategi gamification untuk mempromosikan produknya. Mereka bermain game online yang disebut Pleasure Hunt, di mana pemain diminta untuk mengontrol karakter Magnum Woman.
Pemain harus membantu karakter mengumpulkan coklat dan melompat dari satu web ke web lainnya. Strategi gamifikasi Magnum cepat menjadi viral dan menarik perhatian.
Game ini tidak hanya membuat pemain senang, tetapi juga membuat mereka mengenal Magnum. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan mempromosikan produk es krim tersebut.
-
Gojek dan Matahari Poin
Strategi gamification telah digunakan oleh beberapa bisnis di Indonesia untuk mempromosikan produk mereka dengan mengumpulkan poin. Misalnya, Gojek dan Solar menggunakan strategi gamification dengan membuat game yang menyenangkan untuk dimainkan.
Matahari menggunakan strategi gamification yang cukup ampuh untuk menarik pelanggan dengan membuat game di mana orang harus berpartisipasi dan mengumpulkan koin untuk diundi. Sementara Gojek menggunakan poin untuk menarik pelanggan untuk bermain game mereka. Meskipun keduanya mengumpulkan poin, poin Gojek ditukarkan dengan voucher.
Elemen Penting dalam Gamification
Jika Anda ingin menerapkan gamification sebagai strategi marketing, Anda perlu merancang permainan tersebut seseru mungkin. Gamification punya beberapa elemen penting yang bisa dipakai untuk menarik orang-orang dapat berpartisipasi dalam game tersebut. Berikut beberapa elemen dalam gamification:
-
Poin
Dalam sistem gamification, elemen poin adalah yang paling banyak digunakan. Setiap tindakan yang diambil oleh pemain atau pasar target terhadap produk yang dijual akan menghasilkan poin.
Contohnya, seseorang akan diberi poin jika mereka membeli produk dalam jumlah tertentu. Setelah itu, poin yang sudah Anda kumpulkan dapat ditukar dengan hadiah atau Anda dapat mendapatkan barang yang dibeli secara gratis.
-
Badge
Element gamification tambahan yang dapat Anda gunakan adalah badge atau lencana. Setelah memainkan game, pemain mendapatkan lencana, yang membuat mereka merasa bangga dan mendorong mereka untuk terus bermain.
-
Leaderboard
Adanya persaingan antara pemain biasanya menyebabkan permainan menjadi seru. Papan peringkat, juga dikenal sebagai leaderboard, menunjukkan urutan peringkat pemain. Pemain dapat mengetahui posisi mereka dibandingkan pemain lain dengan melihat papan peringkat.
-
Grafik Performa
Grafik performa biasanya disajikan dalam bentuk bar, map, diagram, dan lainnya, dan memungkinkan para pemain melihat seberapa baik mereka bermain game dengan menunjukkan seberapa baik mereka bermain.
-
Avatar
Dalam gamification, elemen avatar adalah fitur yang menyediakan avatar sebagai representasi para pemain dalam bermain game. Avatar biasanya disajikan dalam bentuk animasi dua dimensi atau tiga dimensi, dan para pemain dapat mengubah avatar mereka sesuai dengan preferensi dan karakter masing-masing.
-
Tantangan
Last but not least, gamification juga memiliki elemen tantangan atau tantangan. Seperti namanya, elemen ini adalah misi atau tantangan yang harus diselesaikan pemain.
Cara Menerapkan Gamification dengan Tepat
Menerapkan gamifikasi dengan tepat memerlukan perencanaan dan pendekatan yang matang. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menerapkan gamification dengan efektif.
-
Tentukan Tujuan dan Audiens yang Disasar
Tentukan tujuan yang ingin Anda capai dengan gamifikasi. Apakah tujuan Anda adalah mencapai tujuan tertentu, meningkatkan keterlibatan Anda, atau meningkatkan partisipasi Anda? Tujuan yang jelas akan membantu Anda dalam desain dan implementasi.
Selain itu, perhatikan demografi pelanggan Anda. Apa yang mendorong mereka? Apa yang mereka butuhkan dan inginkan? Ini penting untuk membuat elemen permainan yang menarik dan sesuai untuk mereka.
-
Identifikasi Elemen Permainan
Pilih elemen permainan yang sesuai dengan tujuan dan demografi penonton Anda. Pastikan elemen permainan yang Anda pilih sesuai dengan aktivitas. Elemen tersebut dapat berupa poin, level, tantangan, pencapaian, kompetisi, atau kombinasi dari beberapa elemen. Elemen permainan tidak boleh mengganggu tujuan gamifikasi asli.
Jangan lupa untuk menentukan cara poin akan diberikan dan digunakan, serta jenis penghargaan yang akan diberikan kepada pengguna. Bisa jadi badge, level baru, hadiah fisik, atau manfaat lainnya.
Anda memiliki kemampuan untuk membuat pengalaman gamifikasi yang menarik dan menantang. Membuat cerita atau narasi yang menarik pengguna dan membuat mereka merasa terlibat.
-
Uji dan Evaluasi
Pastikan untuk melakukan pengujian dan evaluasi yang tepat agar penerapan gamification berjalan lancar. Untuk mendapatkan umpan balik awal, lakukan uji coba terbatas sebelum peluncuran penuh. Setelah implementasi, terus pantau dan nilai respons pengguna untuk memastikan apakah tujuan tercapai.
Menyesuaikan elemen gamifikasi berdasarkan umpan balik pengguna. Tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, dan mungkin diperlukan penyesuaian.
-
Edukasi Pengguna
Pendidikan audiens atau pengguna merupakan langkah penting dalam implementasi gamification. Jelaskan kepada pengguna bagaimana gamifikasi bekerja, apa tujuan dari elemen-elemen permainan, dan keuntungan yang dapat mereka peroleh dari mengambil bagian.
Selain itu, berikan umpan balik yang bermanfaat saat pengguna menyelesaikan tantangan atau mencapai pencapaian. Hal ini dapat memotivasi mereka dan membantu mereka menjadi lebih baik.
Kesimpulan
Gamification adalah penggunaan elemen permainan dalam konteks non-permainan untuk meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan interaksi pengguna. Berbagai industri, seperti bisnis dan pendidikan, menggunakan pendekatan ini untuk membuat pengalaman yang lebih menarik dan interaktif. Gamifikasi meningkatkan keterlibatan pelanggan, kesetiaan, dan penjualan. Gamifikasi memiliki kelemahan, seperti kemungkinan dimanipulasi dan kurangnya minat jangka panjang.
Gamifikasi merek terkenal seperti Heineken, M&M’s, dan Magnum adalah beberapa contohnya. Poin, badge, leaderboard, grafik performa, avatar, dan tantangan adalah elemen gamifikasi penting. Perusahaan harus menentukan tujuan yang jelas, mempelajari audiens, memilih komponen permainan yang tepat, dan mengajarkan pengguna. Gamifikasi dapat menjadi strategi yang berguna untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan kesadaran merek jika dilakukan dengan benar.