Marketing Scarcity: Rahasia Membuat Konsumen Tidak Ingin Kehilangan Kesempatan
Pernahkah Anda tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena ada kalimat “Stok Terbatas!” atau “Promo Berakhir Hari Ini!”? Ini adalah contoh nyata dari bagaimana strategi marketing scarcity berhasil memengaruhi perilaku pelanggan dengan memanfaatkan ketakutan akan kehilangan kesempatan untuk melakukan sesuatu segera. Namun, bagaimana sebenarnya scarcity marketing bekerja? Apa rahasia yang membuat pelanggan percaya? Untuk membantu Anda menerapkannya dalam bisnis Anda, artikel ini akan membahas jawabannya secara menyeluruh.
Marketing Scarcity: Apa Itu?
Scarcity Marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan ketakutan ketinggalan, juga dikenal sebagai FOMO atau Fear of Missing Out, untuk mendorong konsumen untuk melakukan pembelian dengan cepat.
Ini adalah pendekatan pemasaran yang memanfaatkan perasaan konsumen yang tidak ingin kehilangan sesuatu yang dimiliki orang lain. Ketika suatu produk dianggap berharga dan banyak dibeli, pelanggan cenderung membelinya sebelum kehabisan.
Apa Keuntungan dari Penggunaan Strategi Marketing Scarcity?
- Meningkatkan keuntungan
Scarcity marketing mendorong pembeli untuk membeli lebih cepat dengan menciptakan rasa urgensi. Ini meningkatkan konversi, yang berdampak pada pendapatan bisnis.
Dengan menaikkan harga produk terbatas, Anda bahkan bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak tanpa khawatir produk tersebut tidak laku.
- Keterlibatan dan kesetiaan pelanggan
Pemasaran dengan pendekatan “scarcity” menciptakan perasaan eksklusivitas yang tidak dimiliki oleh semua orang. Ketika pelanggan merasa “eksklusif”, mereka menjadi lebih setia dan sukarela untuk melakukan promosi dari mulut ke mulut.
- Keuntungan dari persaingan
Scarcity marketing dapat memberi bisnis keunggulan unik dibandingkan dengan pesaing, sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli sebelum kesempatan hilang.
- Menciptakan image merek
Selain itu, scarcity dapat menghasilkan persepsi eksklusif yang membuat merek dianggap premium. Penggunaan edisi khusus atau penjualan terbatas, misalnya, dapat meningkatkan perasaan eksklusivitas dan meningkatkan citra merek.
Jenis-Jenis Scarcity Marketing
- Kelangkaan Waktu Terbatas
Dengan membatasi waktu penawaran, strategi ini menciptakan rasa urgensi agar pelanggan merasa harus segera bertindak agar mereka tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan barang atau jasa yang ditawarkan.
Sebagai contoh, program penjualan flash yang biasa digunakan oleh e-commerce Program ini menawarkan diskon besar, tetapi mereka hanya berlaku untuk waktu terbatas. Ini mendorong pelanggan untuk membeli segera setelah kesempatan itu datang.
- Kelangkaan Jumlah Terbatas
Karena kategori ini membatasi jumlah produk yang tersedia, pelanggan merasa mereka harus membeli sebelum produk habis terjual agar mereka tidak ketinggalan.
Misalnya dengan penggunaan kartu anggota, memungkinkan anggota atau pelanggan setia untuk membeli barang-barang tertentu sebelum dijual secara umum, memberikan rasa eksklusivitas dan kelangkaan kepada mereka.
- Terbatas dan Eksklusif
Eksklusifitas dan edisi terbatas menciptakan rasa kelangkaan dengan membuat produk hanya tersedia dalam jumlah terbatas atau tersedia untuk kelompok tertentu.
Hal ini mendorong pelanggan untuk membeli segera agar mereka tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan barang yang tidak tersedia di tempat lain. Misalnya, produk yang dibuat oleh kolaborasi dengan merek atau selebriti tertentu yang terkenal. Konsumen akan merasa bahwa mereka membeli sesuatu yang unik dan unik, mendorong mereka untuk melakukan pembelian cepat.
- Social Proof (Bukti Sosial)
Pengaruh sosial menggunakan pengaruh orang lain untuk mendorong pembelian. Dengan menunjukkan bahwa banyak orang sudah membeli barang tersebut atau menunjukkan ketertarikan padanya, calon pembeli merasa lebih yakin dan lebih terdorong untuk membeli. Menampilkan ulasan atau testimoni pelanggan yang puas dapat menunjukkan bahwa produk tersebut sangat diminati dan menarik perhatian banyak orang.
Cara Mengatasi Scarcity Marketing dalam Perusahaan Anda
- Identifikasi Produk yang Sesuai
Langkah awal dimulai dengan memilih produk unggul yang sangat dicari atau produk baru yang sangat dinantikan, seperti perangkat terbaru. Selain itu, barang-barang musiman, seperti pakaian musim dingin atau aksesori yang terkait dengan perayaan tertentu, juga dapat digunakan dengan sukses untuk menciptakan perasaan urgensi. Ketika pelanggan melihat jumlah produk terbatas yang mereka butuhkan, mereka lebih cenderung untuk segera membeli.
- Mencegah Ketersediaan
Anda juga dapat mengurangi jumlah produk yang tersedia dengan memberikan tawaran seperti “Hanya 100 pcs pertama yang mendapatkan harga spesial.” Ini akan memberi kesan bahwa produk akan habis cepat dan mendorong pelanggan untuk segera membeli.
Selain itu, Anda dapat menawarkan produk yang hanya tersedia untuk pelanggan tertentu, seperti anggota atau pelanggan VIP, yang membuat mereka merasa istimewa dan mendorong mereka untuk membeli lebih cepat.
- Buat Rasa Urgensi
Di halaman produk Anda, tambahkan waktu hitung mundur yang menunjukkan waktu yang tersisa hingga penawaran berakhir untuk mengingatkan pelanggan agar segera bertindak. Ini akan membatasi stok. Selain itu, tampilkan pemberitahuan seperti “Hanya tersisa 5 item lagi!” saat stok produk hampir habis, membuat pelanggan lebih tertarik untuk membeli.
- Berbagi Bukti sosial
Testimoni konsumen yang telah membeli barang yang ditawarkan dapat digunakan untuk menambah bukti sosial. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa pelanggan sangat menyukai dan menyukai produk tersebut.
Selain itu, testimoni dan ulasan positif dari pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan dan mendorong pembelian. Untuk mencapai tujuan ini, Anda dapat menampilkan ulasan dan rating bintang dari pelanggan di halaman produk mereka untuk meningkatkan kepercayaan dan konversi.
- Manfaatkan Perasaan Pelanggan
Kemudian, cobalah untuk memanfaatkan FOMO, yang merupakan istilah untuk ketakutan untuk kehilangan kesempatan, atau ketakutan untuk kehilangan kesempatan. Untuk meningkatkan perasaan, gunakan kata-kata seperti “Jangan sampai kehabisan!” atau “Promo terbatas, jangan sampai menyesal!”
- Gunakan CTA yang Efektif
Untuk menyimpulkan, gunakan frase langka seperti “terbatas”, “eksklusif”, “segera habis”, atau “hanya untuk hari ini”. Pelanggan mungkin merasa mereka memiliki waktu terbatas untuk membeli sesuatu, jadi kalimat Call to Action (CTA) yang jelas dan mendesak seperti “Beli sekarang sebelum kehabisan!” dapat membantu mereka melakukan pembelian dengan cepat.
Contoh Keberhasilan Kampanye Pemasaran Scarcity
- Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)
Hampir semua toko online di Indonesia menggunakan harbolnas untuk menghasilkan lebih banyak uang. Platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee menawarkan diskon besar-besaran selama waktu terbatas pada hari itu.
Sekarang, hampir semua merek menawarkan diskon besar untuk jumlah yang terbatas, yang telah menjadi “tradisi” konsumen Indonesia. Karena itu, mereka sudah siap untuk berbelanja. Kedua komponen ini membuat Harbolnas menjadi acara yang sangat dinantikan oleh merek dan pelanggan Indonesia, yang memungkinkan merek untuk mendulang pendapatan yang lebih besar.
- Produk yang Dibuat dengan Influencer
Strategi lain yang sering digunakan adalah bekerja sama dengan influencer untuk membuat barang eksklusif yang hanya dapat dibeli oleh pengikut setia mereka. Strategi ini seringkali berhasil meningkatkan rasa FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan pengikut setia mereka. Konsumen merasa perlu memiliki barang tersebut sebelum kehabisan stok melalui testimoni dari influencer yang didukung oleh media sosial untuk menciptakan hype dan buzz.
- Peluncuran Produk Smartphone Terbaru
Berbeda dengan e-commerce, perusahaan smartphone seperti Apple dan Samsung sering kali menggunakan kekurangan promosi saat meluncurkan produk terbaru mereka.
Brand biasanya menerima pembelian awal dalam jumlah terbatas. Salah satunya adalah menawarkan akses awal atau menggabungkan aksesori eksklusif. Antusiasme pelanggan terhadap produk baru meningkat pesat karena kesempatan eksklusif ini tidak dapat diakses oleh semua orang. Misalnya, peluncuran iPhone terbaru sering menghasilkan permintaan yang tinggi dan menghabiskan produk dalam waktu singkat.
Dengan mengetahui dan menerapkan strategi marketing scarcity yang tepat, Anda dapat menciptakan urgensi yang mendorong pelanggan untuk bertindak. Namun, pastikan implementasinya tetap etis dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Strategi ini dapat meningkatkan penjualan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Sekarang saatnya Anda memanfaatkan strategi ini dan meningkatkan kompetitifitas perusahaan Anda di pasar yang semakin dinamis.