Psikologi Warna: Menentukan Warna Terbaik pada Proses Branding Bisni
Apa Itu Psikologi Warna?
Pada tahun 1666, ilmuwan Inggris Sir Isaac Newton menemukan bahwa cahaya putih murni akan terpisah menjadi semua warna yang dapat dilihat ketika melewati prisma. Selain itu, Newton menemukan bahwa setiap warna terdiri dari satu panjang gelombang yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi warna lain. Eksperimen menunjukkan bahwa cahaya dapat bekerja sama untuk membentuk warna baru.
Misalnya, jika cahaya kuning dicampur dengan cahaya merah akan menghasilkan warna oranye. Beberapa warna, seperti hijau dan magenta, saling meniadakan saat dicampur, menghasilkan cahaya putih. Anda mungkin tahu bagaimana menggabungkan warna tertentu untuk membuat warna baru jika Anda pernah melukis. Psikologi warna adalah bidang yang menyelidiki bagaimana warna mempengaruhi persepsi dan perilaku seseorang.
Mengapa warna sangat penting untuk proses branding?
Kesan pertama sangat diperhatikan. Ini sangat penting untuk hal-hal yang berkaitan dengan merek karena warna yang dipilih pelanggan kemungkinan besar akan menjadi hal pertama yang mereka ingat.
Warna tidak hanya menimbulkan emosi dan perasaan tetapi juga menyampaikan informasi, memungkinkan pelanggan memiliki kesan pertama tentang produk Anda bahkan sebelum mereka tahu tentangnya.
Sederhananya, warna merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen tentang keterlibatan.
Bagaimana konsumen melihat warna?
Meskipun kita semua tahu bahwa merah mengacu pada bahaya dan hijau mengacu pada alam, keduanya memiliki arti dan makna yang berbeda.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, psikologi warna adalah penelitian tentang bagaimana warna mempengaruhi persepsi dan perilaku seseorang.
Ini memungkinkan kita untuk memahami warna dan menggunakannya untuk kepentingan kita, terutama dalam hal pemasaran dan branding.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa warna hanya bertanggung jawab untuk 62–90% penilaian produk, sehingga sangat penting untuk menyusun palet merek Anda dengan benar.
Contoh Penggunaan Warna yang Berhasil pada Merek Terkenal
Bukan kebetulan bahwa merek dengan skema warna yang luar biasa menemukannya. Pikirankan merek yang Anda gunakan hampir setiap hari dan bagaimana warna memengaruhi identitas visual mereka. Baik Apple dan Coca-Cola berwarna putih.
Karena alasan praktis, merek seperti Google play menggunakan banyak warna, dan McDonald’s dengan lengkungan emasnya dan warna merah Coca-Cola yang jelas muncul. Sejak pertengahan 1990-an, kami mulai mengecat tong kami dengan warna merah sehingga agen pajak dapat membedakannya dari alkohol selama pengangkutan.
Alkohol dan minuman ringan saat itu tidak dikenakan pajak.
Namun, sekarang kita tahu bahwa merah dapat memicu pembelian impulsif, jadi ini adalah langkah yang baik.
Langkah Memilih Warna Terbaik untuk Proses Branding Merek Anda
Setelah Anda mengetahui apa itu psikologi warna dan hubungannya dengan keberhasilan pengenalan merek terkenal melalui warna yang mereka pilih pada bsinis mereka.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil:
LANGKAH 1: Pahami apa arti warna
Banyak penelitian telah membahas teori warna. Jangan sampai Anda salah menemukan cerita di balik setiap warna, inilah ringkasan singkat untuk memberi Anda gambaran:
- Warna merah menggambarkan energi, bahaya, dan kegembiraan. Pink juga dianggap sebagai warna gairah dan cinta.
- Pink adalah warna yang romantis, feminin, dan sentimental. Nuansa yang berbeda, seperti merah muda panas, dapat menjadi muda dan berani.
- Oranye, seperti namanya, segar dan hidup. Kuning adalah warna optimis yang dikaitkan dengan kebahagiaan dan keceriaan, dan itu juga kreatif, berpetualang, dan hemat biaya.
- Hijau juga merupakan simbol keberlanjutan alami. Tapi itu juga bisa dikaitkan dengan keangkuhan dan kekayaan.
- Biru adalah pilihan yang aman dan dapat diandalkan.
- Ungu mewakili keagungan dan royalti. Itu bisa rohani atau misterius
Coklat murni dan sederhana, sering digunakan dalam produk organik yang sehat. - Putih murni. Ini sering menyampaikan kesederhanaan dan kepolosan, seringkali dengan sentuhan yang sederhana.
- Hitam adalah simbol kecanggihan dan keindahan. Meskipun itu bisa mewah dan formal, itu juga sedih.
Multicolor untuk apa pun, bersatu atau terbuka Menangkap semangat keragaman adalah hal yang sangat baik.
Tentu saja, dalam spektrum ini, ada banyak warna tambahan. Warna yang berbeda, seperti baby blue atau navy, juga berkontribusi pada pengertian warna.
LANGKAH 2: Identifikasi esensi merek Anda
Pertama, identifikasi tentang apa merek Anda, karena memiliki gagasan yang jelas apa tujuan merek Anda dan bagaimana perasaan audiens target Anda akan membantu mengasah warna terbaik untuk dipilih untuk merek Anda.
Pikirkan tentang merek Anda dengan cara berikut:
- Sasaran merek: Apakah pelanggan Anda kaya, bahagia, dan lebih terinformasi?
- Target audiens: Apakah Anda ingin mereka merasa percaya diri, optimistis, atau cerdas?
- Ciri-ciri kepribadian: Apakah merek Anda lucu, serius, atau menginspirasi?
Jadi, meskipun produk Anda mungkin organic warna yang biasanya diasosiasikan dengan cokelat esensi merek Anda mungkin tentang merayakan kebaikan, dalam hal ini Anda dapat memilih warna kuning optimis.
LANGKAH 3: Lihat warna merek pesaing
Karena produk Anda sering dibandingkan dengan pesaing Anda, baik di internet atau di toko, Anda ingin warna merek Anda menonjol atau setidaknya dapat dikenali dengan mudah.
Oleh karena itu, pikirkan tentang apa yang dilakukan produk atau merek Anda selain yang sudah jelas.
Tabir surya mungkin melindungi dari sinar matahari, tetapi yang hijau jika dibuat secara berkelanjutan.
Untuk menghindari tersesat dalam campuran warna, buat mood board pesaing Anda untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membedakan diri dari kelompok yang sebanding.
LANGKAH 4: Buat palet warna
Pada kenyataannya, warna itu sangat beragam. Misalnya ada banyak nuansa biru, jadi mari kita lihat warna sebagai konteks, baik sebagai warna merek individu dan dalam palet.
Jenis warna
- Color Hues: Istilah ini mengacu pada berbagai warna primer, termasuk merah, kuning, dan biru. Ingatlah bahwa pencampuran ketiga warna ini dapat menghasilkan warna baru.
- Color Shade: Ini adalah ketika hitam ditambahkan ke warna, dan “bayangan” menunjukkan berapa banyak hitam yang ditambahkan.
- Color Tint: Ini adalah versi warna putih yang menambahkan warna putih untuk membuat warnanya lebih terang. Saturasi warna atau nada: Ini adalah saat Anda menambahkan hitam dan putih ke dalam tampilan warna untuk membuatnya lebih terang.
- Kode Warna: Untuk memastikan bahwa warna merek Anda dapat digunakan secara akurat di mana pun mereka muncul, Anda harus mengetahui dua kode warna. Anda tidak perlu memahami kode secara keseluruhan, tetapi Anda harus mengetahui warna merek Anda dalam setiap format, yang diwakili oleh kumpulan angka.
Di mana Anda Harus Menggunakan Warna pada Merek Anda?
Color swatches dari desainer grafis ditempatkan di meja kerja di ruang kerja. Setelah Anda melakukan penelitian, menemukan warna Anda, dan membuat palet warna yang mendukungnya, saatnya untuk menerapkannya. Pastikan warna yang Anda pilih memiliki efek yang diinginkan dan akan berfungsi dengan baik di mana pun Anda berinteraksi.
Berikut adalah beberapa tempat di mana warna merek Anda dapat muncul:
- Logo
- Situs web dan email
- Media sosial
- Periklanan
- Di toko
- Kop surat
- Seragam staf
- Acara
Sebelum Anda berkomitmen, uji warna Anda dalam satu atau dua format, seperti media sosial atau dengan mencetak kartu nama.
Kesimpulan
Psikologi warna adalah bidang yang menyelidiki bagaimana warna memengaruhi persepsi dan perilaku seseorang. Warna sangat penting untuk branding karena mempengaruhi kesan pertama pelanggan dan keputusan mereka. Bisnis terkenal seperti Coca-Cola dan McDonald’s menggunakan warna untuk membangun identitas dan menarik konsumen.
Untuk memilih warna yang paling cocok untuk branding, pelajari arti setiap warna, lihat warna pesaing, dan buat palet warna yang tepat. Untuk memaksimalkan efek, warna harus digunakan secara konsisten di berbagai bagian, seperti iklan, logo, situs web, dan media sosial.