Strategi-Target-Pasar-1200x800.jpg

Strategi Target Pasar
Nah, setelah mengetahui pentingnya mengetahui target pasar dan cara menentukannya, saatnya Anda memilih strategi yang tepat.

Pada dasarnya, terdapat empat strategi target pasar: Mass, Differentiated, Niche, dan Micro Marketing.

 

Baca Juga Cara Menentukan Target Pasar dengan Tepat

1. Mass Marketing

Mass marketing adalah upaya untuk menjual produk ke semua orang.

Ya, Anda tidak salah dengar. Strategi ini memang tidak menerapkan segmentasi khusus untuk konsumennya. Sebab, produk yang dijual bersifat umum dan ditujukan untuk semua orang.

Contohnya adalah produk untuk penggunaan sehari-hari seperti sikat gigi, sabun, dan lainnya.

Jika produk yang Anda ciptakan bersifat umum, strategi ini bisa Anda gunakan. Fokus Anda lebih kepada bagaimana semakin banyak orang mengetahui dan membeli produk Anda.

2. Differentiated Marketing

Apabila produk Anda sudah mulai ditujukan ke pengguna khusus, maka Anda harus mulai menggunakan differentiated marketing.

Ini adalah strategi yang mengharuskan Anda untuk menciptakan produk yang berbeda untuk target pasar yang berbeda. Contohnya, Anda bisa mulai membedakan sabun pria dan wanita. Bahkan shampoo dewasa dan anak-anak.

Target pasar pada differentiated marketing sering ditentukan oleh faktor-faktor demografis.

3. Niche Marketing

Niche marketing adalah strategi target pasar yang lebih sempit karena terkait dengan karakteristik konsumen yang khusus. Sebagai contoh, penjualan untuk produk pasta gigi untuk gigi sensitif.

Meskipun memiliki pasar yang relatif kecil, tak jarang niche marketing memungkinkan Anda meraih penetrasi pasar yang lebih baik. Jika menerapkan strategi yang tepat, Anda bisa saja menjadi market leader di niche tersebut.

4. Micro Marketing

Sesuai namanya, micro marketing menyasar pada target pasar yang lebih kecil. Strategi ini bisa Anda terapkan jika produk yang Anda hasilkan memiliki keterbatasan dari sisi lokasi, waktu atau jenis barangnya.

Contoh produk yang bisa menerapkan micro marketing adalah hotel, restoran, pertunjukkan musik, hingga souvenir unik.

Contoh Target Pasar

Setelah mengetahui beberapa faktor yang penting untuk mengetahui target pasar, mari kita melakukan simulasi dengan contoh target pasar bagi bisnis Anda berikut ini.

Produk Anda:

  • Kosmetik untuk mencegah penuaan dini dengan menggunakan 100% bahan alami.

Lokasi Penjualan:

  • Kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dll.

Demografi:

  • Wanita usia 19-35 tahun.
  • Pendidikan mulai SMA hingga S3.
  • Mahasiswi, wanita karir, maupun ibu rumah tangga.

Kebiasaan Calon Pembeli:

  • Cenderung berbelanja secara online dengan kemudahan pengiriman barang
  • Rajin mengakses sosial media baik Facebook maupun Instagram
  • Sering mengunjungi toko online melalui handphone maupun komputer
  • Mengutamakan produk yang terbuat dari bahan-bahan yang alami

Daya Beli Konsumen:

  • Konsumen menengah ke atas dengan daya beli mulai Rp.50.000 – Rp.200.000 per produk atau paket produk.

Anda bisa mencoba untuk menentukan target pasar untuk bisnis Anda menggunakan contoh di atas.

Apa yang Dilakukan Setelah Mengetahui Target Pasar?

Setelah Anda mengetahui target pasar Anda, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan terhadap produk Anda:

Menciptakan Produk Baru

Target pasar Anda telah menjelaskan secara detail siapa calon konsumen Anda dan bagaimana peluang bisnisnya. Maka, Anda bisa menciptakan produk baru dengan memastikan semua elemennya sesuai dengan target pasar tersebut. Elemen tersebut bisa berupa jenis produk yang dihasilkan, kemasan produk, harga yang ditawarkan, kemudahan pengiriman, maupun kegiatan purna jual (after sales service).

Mengembangkan Produk

Jika Anda sudah mengeluarkan suatu produk dan ternyata tidak sesuai dengan target pasar yang Anda inginkan, Anda bisa melakukan pengembangan produk. Salah satu caranya bisa melakukan repackage (mengemas ulang). Misalnya dengan membuat kemasan yang lebih kecil jika target pasar Anda adalah masyarakat yang gemar dengan produk ekonomis.

Anda juga bisa melakukan kegiatan promosi yang menyasar hanya pada target yang telah ditentukan. Selain lebih efektif, biaya yang dibutuhkan tentu lebih kecil.

 

Baca Juga 3 Strategi Yang Harus Dilakukan Perusahaan Untuk Bertahan di Era Industri 4.0

Retargeting

Bagaimana jika target pasar telah sesuai namun peningkatan penjualan belum terjadi? Anda bisa meyakinkan pembeli dengan menggunakan media dan cara promosi yang berbeda.

Sebagai contoh, jika ada calon pembeli yang sudah pernah mengunjungi website Anda namun belum melakukan pembelian, Anda bisa kembali menawarkan produk tersebut melalui Facebook atau Instagram. Harapannya, mengingatkan calon pembeli tentang keunggulan produk Anda.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Hubungi Kami


Call us

081231133033


Visit us anytime

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim Email

hai.markbro@gmail.com



About us

Markbro adalah jasa pelayanan design, video, pengelolaan Media sosial dan pembuatan website.


Subscribe


Sign up untuk dapatkan info dari Markbro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/haimarkbro


Twitter

#Haimarkbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro



Hubungi kami


Telpon Kami

081231133033


Kunjungi kami

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim kami Email

Hai.markbro@gmail.com



Instagram Feed




Subscribe


Sign up untuk mendapatkan info dari MarkBro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/hai.markbro


Twitter

#markbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro