5 Framework Backend Terbaik di Tahun 2020
Framework – Untuk kalangan developer, istilah ini bukanlah hal yang baru. Tuntutan pekerjaan dalam pembuatan dan pengembangan sebuah website dalam kesehariannya tentu tidak lepas dari penggunaan suatu framework ini. Profesi Web Developer ini diketahui terbagi menjadi tiga, yakni
- Front-End Developer
- Back-End Developer
- Full-Stack Developer
Adanya Framework sangat membantu dan mempermudah pekerjaan bagi Developer, tidak terkecuali Back-End Developer. Di tahun 2020 ini, ada beragam framework Back-End yang bisa dijadikan referensi sebagai berikut.
Express
Express.js adalah satu web framework paling populer yang dibuat oleh TJ Holowaychuk yang sekarang dikembangkan oleh tim komunitas. Dokumentasinya yang lengkap dan penggunaannya yang cukup mudah dapat mempermudah Developer dalam mengembangkan beragam aplikasi web maupun RESTful API.
Express.js memiliki banyak keunggulan didalamnya sebagai berikut :
- Dukungan pembuatan middleware
- Dukungan terhadap HTTP verb, seperti POST, GET, PUT, DELETE, OPTION, HEAD, dan lainnya.
- Telah terpasang template engine “Jade”
- Manajemen file statik seperti CSS dan Javascript
- Bebas untuk dimodifikasi
Laravel
Laravel merupakan framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model-view-controller) dan dikembangkan oleh Taylor Otwell. Laravel dirancang untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas, dan menghemat waktu.
Beberapa fitur yang terdapat pada laravel :
- Bundles, fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia di beragam aplikasi.
- Eloquent ORM
- Migration
- RESTful Controllers, dan masih banyak lagi.
CodeIgniter
Masih dari framework PHP, Awalnya CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis pada tahun 2006. CodeIgniter juga dibangun dengan konsep MVC. Selain sebagai framework, CI merupakan web application network dengan sifat open source yang dapat digunakan untuk membuat dan membangun sebuah aplikasi PHP yang dinamis.
Keunggulan framework CodeIgniter :
- Kemudahan dalam melakukan proses maintenance.
- Dokumentasi serta implementasi kode yang lengkap
- ORM, Pagination, Scaffolding, Session, Validasi, Error Handling, dan lain sebagainya.
Django
Django adalah sebuah web framework yang berbasis python dan menggunakan sistem dengan konsep MTV, yaitu Model, Template dan View. Framework ini memberikan pengalaman yang baik bagi para Web Developer untuk membuat dan mengembangkan aplikasi web.
Beragam keunggulan yang dimiliki Django, antara lain :
- Object-relational mapper
- Automatic admin interface Django
- Elegant URL design
- Template system
- Cache system
- Internationalization
Ruby on Rails
Ruby On Rails adalah Framework Open-source yang ditulis dengan Bahasa program Ruby dan diciptakan oleh David Heinermeier Hanson pada Tahun 2003. Ruby on Rails secara signifikan menyederhanakan proses pembuatan situs web dan aplikasi dengan mengambil tugas-tugas umum berulang (repetitive task) developer seperti pembuatan formu, tabel, dan menu sehingga Developer tidak perlu lagi membangun situs web atau aplikasi web baru dari awal.
kelebihan Ruby on Rails :
- Active Storage
- Turbolinks
- Action mailer
- Rake arguments, dan masih banyak lagi.