Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

September 3, 2024 by markbro
artikel-2024-09-03T091501.860.png

Dalam menjalankan bisnis, dibutuhkan strategi pemasaran yang baik agar dapat menarik pelanggan, mendorong pembelian, dan meningkatkan penjualan produk sehingga bisnis anda dapat bertahan dan berkembang. Saat memilih strategi pemasaran, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari prinsip-prinsip perusahaan, pesan yang ingin disampaikan, dan cara mengimplementasikannya yang harus efektif.

Pada dasarnya, apa saja taktik pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan? Baca artikel ini sampai akhir!

 

Apa itu Strategi Pemasaran?

Strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan untuk membuat produk perusahaan lebih dikenal oleh publik. Untuk menarik pelanggan untuk membeli produk, strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan bisnis yang digabungkan pada tingkat presentasi produk.

Strategi pemasaran tidak hanya menarik pelanggan untuk memasukkan barang ke dalam keranjang, tetapi juga memastikan bahwa pelanggan mengenal barang yang dijual, memverifikasi, dan mengulangi pembelian.

Strategi pemasaran yang komprehensif mencakup 4P, yaitu: product, price, place dan promotion. Ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran mencakup seluruh proses pembuatan produk hingga ke pasar sasaran. Proses ini juga mempengaruhi harga atau harga produk, serta tempat produk dipasarkan dan media mana konsumen akan mengenalinya.

 

Fungsi Strategi Pemasaran

  1. Sebagai pedoman pemasaran produk

Seperti yang telah dijelaskan di atas, strategi pemasaran yang ideal melibatkan proses memperkenalkan produk kepada konsumen dan melibatkan mereka dengan produk tersebut sehingga terjadi konversi yang mengarah pada penjualan produk.

  1. Sebagai tolak ukur keberhasilan

Merencanakan langkah-langkah khusus untuk setiap strategi yang dibuat oleh perusahaan sangat penting karena, jika strategi pemasaran dibuat dengan benar, produsen akan dapat mengevaluasi kinerja mereka dengan membandingkan apa yang mereka capai dengan tujuan yang ditetapkan dalam strategi.

  1. Sebagai alat kontrol dalam pengawasan

Dalam situasi seperti ini, perusahaan dapat mengevaluasi apakah tindakan yang diambil sesuai dengan strategi pemasaran. Rencana kerja ini kemudian dapat digunakan untuk menetapkan kembali langkah-langkah yang menyimpang dari tujuan strategi pemasaran.

  1. Memberikan arahan jalannya perusahaan atau bisnis

Dengan memberikan arah jalannya bisnis, akan dapat membantu mengkoordinasikan tim marketing secara lebih efektif untuk mencapai tujuan dengan lebih mudah.

  1. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis

Dengan memberikan semangat yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis, pebisnis secara tidak langsung menggunakan strategi pemasaran yang harus memperkirakan bagaimana bisnis mereka akan berkembang di masa depan.

  1. Sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja anggota Perusahaan

Dengan standar evaluasi ini, pengendalian kualitas dan mutu kerja akan berhasil, dan strategi pemasaran akan berhasil mencapai tujuan bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

 

Tujuan Strategi Pemasaran

  1. Identifikasi target pasar yang tepat

Mengidentifikasi target pasar yang berbeda adalah proses yang paling penting dalam merancang strategi pasar karena memungkinkan perusahaan untuk menentukan pasar mana yang akan dibidik.

Oleh karena itu, spesifikasi produk, harga, dan pendekatan pasar sasaran pabrikan akan lebih relevan. Karena kinerja semua produsen dipengaruhi oleh target pasar, pemilihan target pasar yang tepat sangat penting. Inefisiensi dapat diminimalkan dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat.

  1. Memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaan

Anggaran, tenaga kerja, dan waktu adalah sumber utama modal bisnis. Sebuah bisnis yang baik akan memastikan bahwa ketiga komponen ini tidak akan berkurang untuk mencapai tujuannya kecuali untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sepadan.

Strategi pemasaran menyesuaikan dengan urgensi ini, dan perusahaan akan mendapat manfaat dari mengetahui prediksi ini bahkan saat menentukan anggaran dan metode pemasaran.

 

Komponen Penting dalam Membangun Strategi Pemasaran

  1. Produk

Sebagai dasar untuk memasok ke pasar, produk anda harus benar-benar memenuhi kebutuhan pelanggan. Jika pelanggan tidak menemukan alasan untuk membeli suatu produk, produk kita tidak membaca pasar. Oleh karena itu, riset produk sangat penting untuk strategi pemasaran.

  1. Pesan Produk

Cara produk dinarasikan dapat sangat memengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen. Oleh karena itu, tidak mungkin meluncurkan produk tanpa menyampaikan pesan yang menarik bagi pelanggan.

  1. Pelanggan

Setelah anda menentukan pasar sasaran untuk bisnis anda, anda dapat mengharapkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan karena anda dapat mengetahui karakteristik pasar sasaran mereka sebelum membeli atau setia pada merek bisnis anda.

  1. Promosi

Media ini memiliki nilai yang sama karena memberi pelanggan kesempatan untuk mengenali dan mengubah produk yang ditawarkan. Melalui promosi, perusahaan berbicara dan menunjukkan nilai produknya kepada konsumen, yang kemudian dapat menentukan apakah produk tersebut cukup menarik.

  1. Tim Marketing

Tim pemasaran adalah pusat dari seluruh rencana pemasaran yang dijalankan. Tim ini menentukan bagaimana merek dilihat konsumen. Oleh karena itu, tim pemasaran membutuhkan perhatian khusus karena peran mereka sangat penting.

 

Contoh Strategi Pemasaran

  1. Cari tahu target pasarnya

Langkah pertama dalam strategi pemasaran adalah mengidentifikasi siapa sebenarnya konsumen yang ingin kita jangkau. Ini mencakup analisis menyeluruh tentang aspek psikografi (gaya hidup, minat), demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan), dan perilaku konsumen (kebiasaan belanja, preferensi merek). Dengan memahami target pasar, kita dapat membuat pesan dan jalur yang tepat untuk dikomunikasikan.

Contoh: Jika kita ingin memasarkan produk skincare, kita perlu mengidentifikasi apakah target pasar kita adalah remaja, dewasa muda, atau ibu rumah tangga. Setiap kelompok ini memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda, sehingga strategi pemasarannya pun akan berbeda.

  1. Merencanakan tujuan pemasaran

Setelah mengidentifikasi target pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Membangun loyalitas pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, atau meningkatkan penjualan adalah tujuan pemasaran. Agar mudah diukur dan dicapai, tujuan ini harus disebut SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).

Contoh: Tujuan pemasaran untuk produk skincare bisa berupa “Meningkatkan penjualan produk pelembab sebesar 20% dalam 6 bulan ke depan”.

  1. Marketing mix

Marketing mix adalah kombinasi dari empat elemen utama dalam pemasaran, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Elemen-elemen ini harus saling mendukung untuk mencapai tujuan pemasaran.

  • Produk: Mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan target pasar.
  • Harga: Menentukan harga yang kompetitif dan menarik.
  • Tempat: Mendistribusikan produk ke tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen.
  • Promosi: Melakukan kegiatan promosi untuk menginformasikan dan membujuk konsumen.

Contoh: Untuk produk skincare, marketing mix bisa berupa produk dengan formula alami, harga yang terjangkau, distribusi melalui toko kosmetik dan e-commerce, serta promosi melalui influencer dan media sosial.

  1. Iklan dan promosi

Iklan dan promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran kepada target pasar. Banyak saluran yang dapat Anda gunakan, termasuk radio, televisi, media cetak, media sosial, dan sebagainya.

Contoh: Iklan produk skincare bisa ditayangkan di televisi selama acara drama Korea atau di media sosial dengan menggunakan influencer beauty.

  1. Berikan sesuatu secara gratis

Salah satu cara terbaik untuk menarik minat pelanggan baru adalah dengan memberikan sampel gratis. Pelanggan dapat merasakan manfaat produk dan lebih cenderung untuk membelinya.

Contoh: Memberikan sampel produk skincare ukuran kecil kepada pengunjung pusat perbelanjaan.

  1. Meningkatkan brand awareness

Brand awareness adalah tingkat kesadaran pelanggan terhadap suatu merek. Tingkat kesadaran merek yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan pelanggan memilih produk tersebut.

Contoh: Melakukan kegiatan branding seperti membuat logo yang menarik, slogan yang mudah diingat, dan kampanye pemasaran yang konsisten.

  1. Menargetkan pengguna handphone

Dengan semakin populernya smartphone, banyak bisnis beralih untuk beriklan di platform mobile. Pemasaran melalui aplikasi, SMS, dan media sosial sangat efektif untuk menjangkau pelanggan yang selalu terhubung dengan smartphone.

Contoh: Membuat aplikasi mobile untuk produk skincare yang memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan secara online.

markbro



Hubungi Kami


Call us

081231133033


Visit us anytime

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim Email

hai.markbro@gmail.com



About us

Markbro adalah jasa pelayanan design, video, pengelolaan Media sosial dan pembuatan website.


Subscribe


Sign up untuk dapatkan info dari Markbro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/haimarkbro


Twitter

#Haimarkbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro



Hubungi kami


Telpon Kami

081231133033


Kunjungi kami

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim kami Email

Hai.markbro@gmail.com



Instagram Feed




Subscribe


Sign up untuk mendapatkan info dari MarkBro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/hai.markbro


Twitter

#markbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro