Sekilas Info

Info Bermanfaat

Informasi bermanfaat untuk bisnis anda, jangan lupa follow IG kita untuk mendapatkan info tentang bisnis dan marketing

Ajukan-Hak-Merek-Bisnis-Anda-Agar-Tidak-Ditiru-1200x800.jpg
15/Feb/2021

Mendirikan bisnis dari nol bukanlah perkara yang gampang. Jangan hanya memikirkan soal modal saja, tetapi banyak aspek lainnya yang harus dipersiapkan dengan matang juga. Misalnya saja bagaimana produksinya, target konsumennya, karyawan hingga hal yang sering diabaikan pebisnis pemula, yaitu merek pada bisnis Anda.

Layaknya seperti manusia yang memiliki nama, sebuah produk juga harus memiliki merek. Tujuannya agar produk yang Anda produksi dan diperjual belikan mudah dikenal banyak orang.

 

Baca Juga Hitung Valuasi Dulu atau Profit Bisnis? Pengusaha Wajib Tahu

Apa itu Merek?

Menurut Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi oleh individu atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan.

Merek ini tidak melulu erat dengan nama saja, tapi juga bisa logo, gambar, huruf, angka atau hanya warna yang disusun dua atau tiga dimensi, suara, hologram atau kombinasi dari semua unsur lainnya.

Daftarkan Merek Bisnis

Jika Anda ingin melegalkan merek produk, maka haruslah didaftarkan hak mereknya. Jadi, orang lain tidak dapat menyamai persis merek yang Anda miliki. Biasanya, jika dalam kompetisi bisnis maupun pameran-pameran, konsumen tidak segan-segan bertanya tentang legalitas produk hingga perijinan-perijinan penunjang lain yang membuat nilai produk menjadi lebih tinggi.

Alasan Harus Mendaftarkan Hak Merek

Merek, selain digunakan untuk membedakan produk dengan yang lain juga berfungsi sebagai media promosi. Jika merek yang sudah terkenal akan lebih mudah naik popularitasnya dan berisiko dijiplak oleh pebisnis lain yang curang sangat tinggi.

Jika ada pihak yang dengan sengaja melakukan plagiat terhadap hak merek kamu, maka dapat dikenai sanksi. Namun, jika merek Anda belum didaftarkan dan menemukan kasus plagiat seperti ini maka tidak bisa membuat laporan atas kasus plagiat tersebut.

Merek yang Tidak Bisa Didaftarkan

Sebagai pebisnis memang diberi keleluasaan untuk menentukan merek pada bisnisnya sendiri, tapi perlu diketahui ada merek yang tak layak didaftarkan antara lain:

  • Jika merek bertentangan dengan ideologi negara, undang-undang, moralitas, agama, kesusilaan dan ketertiban umum.
  • Jika merek yang diajukan terlalu umum.
  • Merek memiliki potensi menyesatkan masyarakat. Misalnya saja, adanya ketidaksesuaian dari bahan yang digunakan, pelayanan yang ditawarkan dan sebagainya.

Mengingat, kesamaan merek bisa saja terjadi meski tidak disengaja, sebaiknya periksa merek produk Anda terlebih dahulu di direktori DJKI agar terhindar dari kesamaan merek produk tersebut.

Biaya Pendaftaran Merek

Pebisnis bisa melakukan pendaftaran merek bisnis atau produk ke DJKI dengan cara manual maupun online. Perihal harga atau tarif pendaftaran berbeda-beda, tergantung dari kelasnya yang telah ditentukan oleh DJKI berdasarkan sesuai jenis produk. Berikut biaya daftar merek yang harus dipersiapkan:

  • UMKM (online) Rp 500 ribu / kelas
  • UMKM (manual) Rp 600 ribu / kelas
  • Usaha Korporasi atau yang bukan UMKM (online) Rp1,8 juta / kelas
  • Usaha Korporasi atau yang bukan UMKM (manual) Rp 2 juta / kelas

Jika pebisnis ingin mendaftarkan merek produknya lewat online, maka harus melalui pihak konsultan. Akan tetapi ada penambahan biaya untuk konsultan sehingga terakumulasi harga Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta.

Setelah merek sudah disetujui maka Anda bisa menggunakannya untuk jangka waktu sepuluh tahun. Jika sudah habis masa pakainya dan ingin memperpanjang maka setiap pebisnis harus membayar dengan biaya Rp 1 juta hingga Rp 4 juta.

 

Baca Juga Ubah Skill Kantoran Untuk Buka Bisnis Mandiri

Lindungi Bisnis dan Produk Anda

Coba bayangkan, jika Anda sudah capek-capek membangun bisnis hingga sukses seperti sekarang dan produk sudah laris manis di pasaran, tapi dengan mudah ada orang lain yang tidak bertanggung jawab menjiplak produk Anda dan mengklaim dialah yang asli? Ya, pasti ada rasa sakit hati, kesal, marah dan sebagainya. Kalaupun ingin menuntut juga tidak bisa, sebab bisnis atau produk yang Anda jual belum legal.

Untuk itu, betapa pentingnya melindungi bisnis dan produk Anda dengan mendaftarkan merek dan memberikan legal agar terhindar dari pihak-pihak yang ingin berbuat curang. Jika ada oknum yang menjiplak, Anda tentunya sangat berkah untuk melaporkan dan menuntut oknum tersebut ke pihak yang kepolisian. Dengan pengajuan merek bisnis juga bisa membuat Anda lebih fokus untuk mengembangkan bisnis lebih luas lagi.


Ubah-Skill-Kantoran-Untuk-Buka-Bisnis-Mandiri-1200x800.jpg
12/Feb/2021

Bagi sebagian besar karyawan, merasa jenuh dan bosan dengan pekerjaan di kantor bukan lagi hal baru. Tidak sedikit pula yang berkeinginan untuk memulai bisnisnya sendiri. Akan tetapi, kebanyakan belum berani untuk mengambil keputusan memulai bisnisnya sendiri.

Alasanya beraneka ragam, salah satunya tidak punya skill untuk memulai bisnis. Selama ini, karyawan kantor hanya mengembangkan skill pegawai kantoran bukan sebagai pebisnis. Apakah ini juga menjadi salah satu alasan masih ragu untuk memulai bisnis sendiri?

Memulai bisnis mandiri tidak hanya membutuhkan skill tapi juga niat dan kemauan yang kuat. Bahkan, skill kantoran yang dikuasai juga bisa mendukung bisnis mandiri. Skill apa saja yang bisa disulap untuk mendukung bisnis mandiri? Simak beberapa hal berikut:

 

Baca Juga Hitung Valuasi Dulu atau Profit Bisnis? Pengusaha Wajib Tahu

1. Marketing / Pemasaran

Anda yang selama ini bekerja pada bagian marketing, tentunya sudah terlatih untuk memulai percakapan dan punya kemampuan promosi yang baik. Patinya Anda tidak akan kesulitan ketika menawarkan produk pada calon konsumen maupun investor.

Bisnis tidak pernah lepas dari interaksi jual-menjual. Wirausahawan harus punya skill berjualan yang baik.

Dengan menguasai marketing skill, tentu lebih mudah ketika merumuskan strategi penjualan dan mengidentifikasi konsumen. Anda juga bisa membangun saluran-saluran untuk memudahkan konsumen mengakses produk Anda.

2. Kemampuan Menyunting

Editor apakah bisa memulai bisnis secara mandiri? Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah, bisa.

Bagi yang pernah atau sedang bekerja dalam dunia literasi dan suka dengan tulis menulis tidak perlu berkecil hati.

Pekerjaan yang menyangkut karya tulis seperti editor, copywriter dan content writer, tentu tidak jauh dari mengedit tulisan. Keahlian untuk memeriksa kesalahan tulisan ini bisa Anda gunakan untuk membuka jasa editing secara mandiri.

Kemampuan menulis konten yang menarik dan komunikatif juga sangat menguntungkan. Anda bisa memperkenalkan bisnis dengan tulisan kreatif dan unik yang mudah dipahami oleh calon konsumen.

3. Kemampuan Navigasi yang Mumpuni

Bagi yang bekerja dengan tuntutan harus berkunjung ke berbagai tempat, pasti akan membuat Anda mudah menghafal jalanan dan berbagai lokasi. Dari sini kenapa tidak memulai bisnis mandiri dari kemampuan tersebut?

Bisnis sederhana bisa dimulai dari area tempat tinggal. Jika Anda mempunyai kemampuan memasak, bisa memulai usaha layanan food delivery.

Mulai dengan menawarkan usaha pada teman-teman di kota Anda, kemudian bisa memperluas area pemasaran dengan memanfaatkan sosial media semisal instagram atau facebook.

4. Anda Seorang Konsultan? Mulailah Usaha yang sesuai dengan Keahlian

Ada beberapa rintangan yang akan dihadapi jika saat bekerja menjadi konsultan misalnya atasan yang terlalu banyak tuntutan atau client dengan banyak kemauan. Kemampuan yang Anda miliki sebagai konsultan sudah pasti Anda adalah orang yang solutif.

Terbiasa membantu atasan Anda menyelesaikan masalah dan memenuhi keinginan client. Mulailah usaha yang sesuai dengan keahlian seperti make up artist, fahion stylist maupun pekerjaan lain sesuai minat. Jika menggeluti bisnis yang sesuai dengan minat dan keahlian, Anda akan merasa senang puas karena bisa menolong orang lain yang membutuhkan.

5. Komunikasi

Salah satu kunci ketika memulai usaha adalah komunikasi. Jika bekerja dalam bidang public relation dari sebuah perusahaan, Anda pasti punya skill komunikasi yang mumpuni dan terbiasa berinteraksi dengan orang lain yang masih baru.

Skil ini bisa dimanfaatkan untuk membentuk tim pada usaha rintisan Anda. Jika Anda memimpin suatu bisnis, tidak hanya berkomunikasi dengan calon konsumen atau investor tapi juga karyawan Anda.

Kesuksesan bisnis tentu juga didukung oleh orang-orang yang kompeten di belakangnya. Cobalah memimpin bisnis Anda dari karir dan pengalaman yang diperoleh dari perusahaan.

6. Mengatur Keuangan

Poin ini tidak kalah penting ketika memulai bisnis. Ingat, agar usaha terus tumbuh dan dapat berjalan, Anda juga harus mementingkan laba.

Menggerakan bisnis mandiri pasti membutuhkan uang tunai. Kemampuan untuk mengatur arus keuangan diperlukan agar uang dialokasikan secara tepat, efektif dan menghindari pemborosan.

7. Skill Manajerial

Jika pernah berperan sebagai team leader dan terbiasa mengkoordinasikan orang-orang di sekeliling Anda, sudah pasti Anda mempunyai kemampuan manajerial yang bagus.

Selain berkoordinasi dengan orang-orang sekitar, Anda juga bisa memahami dan memaksimalkan potensi dari mereka yang bekerja bersama Anda.

Ketika berkoordinasi, Anda akan menerapkan sistem. Sistem inilah yang akan memudahkan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Kemampuan manajerial juga membantu mengambil keputusan yang tepat pada saat yang tepat tanpa merugikan pihak lain.

 

Baca Juga Cara Membuat Tagline Promo yang Menarik

Siapkan Dirimu Mengubah Skill Untuk Bisnis Mandiri yang Sukses

Nah, sekarang Anda sudah tahu skill kantoran yang bisa disulap untuk mendorong bisnis mandiri. Jadi, sudah siap untuk memulai bisnis mandiri Anda? Pastikan memiliki segala hal untuk bisnis mandiri yang sukses!


Wavy_Ppl-07_Single-08-1200x1200.jpg
11/Feb/2021

Pernahkah Anda terbayang sebuah kalimat atau kata dari sebuah promosi? Sesuatu yang melekat dalam ingatan Anda perihal sebuah produk atau jasa? Itulah kehebatan sebuah tagline. Nah, bagaimana cara membuat tagline promo yang menarik dan mempengaruhi audiens?

Anda sebagai pelaku bisnis tentu menyadari bahwa tagline menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan branding bisnis Anda. Namun, dalam membuat sebuah tagline ternyata tidak semudah apa yang Anda bayangkan.

Namun, jika kita melihat lebih dalam, keberadaan tagline promo yang menari dapat menjadi sebuah alat digital marketing yang efektif guna meningkatkan brand awarenes. Maka, kita tahu bahwa tagline ini sangat penting dalam mendukung langkah atau strategi promosi yang kita buat.

Apa itu tagline? Kita telah mengulas banyak tentang tagline tetapi belum mendefinisikan! Tagline adalah kalimat singkat dan mudah diingat untuk tujuan branding sebuah produk barang atau jasa dari bisnis.

Kalimat singkat dalam bentuk tagline yang baik akan mampu menjelaskan suatu bisnis secara tepat dan akurat kepada calon pembeli. Lebih jauh dari itu, bahkan tagline akan melekat pada produk tersebut, sehingga konsumen tanpa sadar menyebutkan tagline untuk menyebutkan nama atau brand produk.

Pada umumnya tagline muncul berdampingan dengan logo atau simbol usaha dan digunakan untuk membedakan bisnis Anda dengan bisnis milik pesaing atau kompetitor.

Masih banyak pelaku bisnis yang menyamakan tagline dengan slogan. Hal ini karena memang memiliki kemiripan dalam pembuatan kalimat atau pemadatan kalimat menjadi kata-kata ringkas dan jelas.

Secara sederhana, tagline dibuat dengan tujuan merepresentasikan perusahaan atau brand secara keseluruhan. Sedangkan slogan adalah kalimat singkat yang dipakai untuk campaign atau memasarkan sebuah produk.

Nah, bagaimana cara membuat tagline yang bagus untuk bisnis? Membuat tagline yang menarik? Berikut caranya:

Baca Juga : Siap Untuk Memulai Bisnis? Cek 5 Tanda Ini

1.Tagline Yang Menarik Itu; Jelas dan Singkat

Langkah pertama cara membuat tagline promo yang menarik adalah dengan melatih atau menyusun terlebih dahulu berbagai kalimat yang menjadi cermin atau akan Anda tonjolkan untuk produk atau brand Anda. Kemudian buatlah tagline dengan pesan yang jelas dan singkat.Tagline menarik harus jelas dan singkat! Ini adalah rumus, dalam artian, kalimat yang Anda buat harus mampu menjelaskan segala sisi dari bisnis Anda. Mampu menjabarkan atau menginformasikan kepada calon konsumen tentang; apa produk Anda, apa manfaat produk tersebut, keunggulan apa yang ditawarkan, dan apa tujuan bisnis Anda?Jika Anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jelas dan singkat, kemudian Anda tes pada pasar atau audiens dan mereka menangkap maksud dari kalimat atau tagline Anda. Maka, Anda sudah berhasil membuat tagline dengan tepat.Ingat, sangat penting untuk melakukan riset audiens, melakukan uji coba sebelum melepaskan tagline Anda kepada publik. Karena jangan sampai kalimat tagline Anda justru membingungkan konsumen Anda. Kunci pentingnya adalah buat kalimat yang singkat, padat dan bisa dipahami.

Cara Membuat Tagline Menyesuaikan Dengan Apa yang Ditawarkan

Pesan apa yang ingin Anda sampaikan dalam tagline promosi yang Anda buat? Pesan ini harus benar-benar sesuai dengan apa yang Anda tawarkan. Misalnya produk Anda atau brand Anda memiliki visi atau misi apa, jika itu yang harus Anda sampaikan maka tagline Anda harus seusia dengan tawaran tersebut.Walau dalam membuat kalimat tagline begitu singkat dan padat, ini bukan berarti Anda tidak bisa menjelaskan bisnis Anda dengan baik. Justru karena singkat dan padat inilah tagline yang Anda ciptakan, harus bisa membuat konsumen Anda mudah mengenali produk atau layanan apa yang Anda tawarkan.Contohnya ketika kita melihat atau mendengar tageline Singapore Airlines, yaitu “A great way to fly”. Dari tagline tersebut, kita tahu bahwa Singapore Airlines sedang berusaha menjelaskan tentang bisnis mereka yang mana menyediakan jasa transportasi dengan pelayanan terbaik.

2.Tagline Yang Menarik Itu; Keunggulan dan Tujuan Bisnis

Tagline Anda sudah menonjolkan sisi kelebihan atau tujuan utama dari bisnis Anda. Ini tidak cukup jika Anda tidak memahami siapa target konsumen Anda. Sekali lagi, jangan sampai tagline hanya Anda dan tim Anda yang memahami. Namun konsumen Andalah yang juga harus paham, dan mudah memahami tanpa perlu pikir panjang.

Maka, selain menonjolkan keunggulan bisnis, Anda juga bisa membuat tagline yang disesuaikan dengan siapa target konsumen Anda. Hal ini agar para audiens tahu apakah produk Anda ditujukan untuk mereka atau bukan.

Selain itu penting juga untuk membuat tagline yang bersifat ajakan, alias persuasif. Hal ini agar konsumen mudah mengingat produk Anda. Misalnya tagline yang sudah melekat dimasyarakat yaitu milik Tolak Angin taglinenya “Orang pintar minum Tolak Angin”.

Nah, dari cara-cara di atas apakah Anda sudah siap untuk membuat tagline bisnis Anda? Semoga pembahasan kali ini tentang cara membuat tagline promo menarik dapat memberi gambaran bagi Anda dalam membuat tagline.

Terima kasih telah membawa, semoga bermanfaat.

Baca Juga : 5 Cara Memasukkan Keyword SEO ke Artikel agar Tetap Natural

 

 

 

Jika anda ingin memulai bisnis dan memerlukan strategi ampuh dalam meningkatkan omset maupun penjualan. Silahkan kunjungi MARKBro dapatkan strategi marketing yang dapat mendongkrak bisnis anda sekarang.

Silahkan kunjungi MARKBro untuk mendapatkan desain yang membuat penjualan meningkat untuk bisnis anda.


Hitung-Valuasi-Dulu-atau-Profit-Bisnis-Pengusaha-Wajib-Tahu-1200x800.jpg
10/Feb/2021

Apakah Anda memiliki bisnis? Atau memang sedang mengembangkan sebuah startup? Tentu dalam berbisnis Anda sering mendengar istilah valuasi dan profit.

Lalu, manakah yang jauh lebih penting, valuasi atau profit bisnis? Sebagai pemilik bisnis wajar jika menginginkan keuntungan. Untuk menghasilkan keuntungan maka produk yang dihasilkan haruslah kualitas baik.

Akan tetapi, perlu diketahui selain produk masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis. Seperti halnya menghitung valuasi bisnis juga tidak kalah penting. Sebaiknya simak ulasan berikut ini.

 

Baca Juga 5 Cara Memasukkan Keyword SEO kSe Artikel agar Tetap Natural

1. Perbedaan Valuasi Bisnis dan Profit Bisnis

Pengertian valuasi secara umum adalah proses melakukan penilaian dengan nominal uang terhadap barang atau jasa dengan memperhitungkan aspek terkait. Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organization/WIPO) mengartikan valuasi adalah proses mengidentifikasi dan mengukur manfaat finansial dari suatu aset.

Sedangkan profit bisnis adalah keuntungan yang diperoleh dari bisnis yang Anda jalani. Profit berbeda dengan omzet. Jika omzet disebut laba kotor, maka profit adalah laba bersih.

Sudah bisa dikatakan sebuah profit jika hasil penjualan sudah dikurangi harga pokok penjualan (HPP) serta biaya operasional lainnya.

Dikisahkan oleh Chief Technology Officer (CTO) GDP Ventures On Lee bahwa Bill Gates yang merupakan founder Microsoft dalam membangun usahanya, tidak hanya memberikan produk terbaik tetapi juga berhasil dalam mebangun perusahaan. Oleh karena itu, Microsoft mampu membuat Bill Gates memiliki banyak keuntungan.

Setelah mengamati contoh yang dilakukan Bill Gates dalam membangun perusahaan, apakah Anda memiliki gambaran? Jadi, manakah yang lebih penting antara menghitung valuasi bisnis atau menghitung profit?

2. Pentingnya Kombinasi antara Valuasi dan Profit

Menurut On Lee, jangan hanya membuat produk yang menguntungkan bagi perusahaan saja. Lebih penting jika membuat produk yang mampu membuat konsumen memiliki keuntungan untuk membeli atau membayarnya.

Itulah salah satu rahasia sukses perusahaan-perusahaan besar yang tidak hanya eksis tetapi juga memiliki konsumen setia. Kombinasi dari perhitungan valuasi bisnis dan profit akan menjadikan perusahaan kuat. Keduanya saling berkaitan.

Jika ingin mendapatkan profit yang besar dan kontinyu maka valuasi bisnis haruslah tinggi. Aspek-aspek dalam perusahaan semuanya harus dibenahi hingga mampu menghasilkan valuasi yang bagus.

Perlu diketahui bahwa banyak perusahaan-perusahaan rintisan atau pemula di Silicon Valley, Amerika Serikat yang mampu tumbuh menjadi besar. Salah satu alasannya adalah karena mereka selalu berkembang mengikuti masyarakat.

Perusahaan-perusahaan itu membuat perubahan yang bersifat eksponensial, tidak lagi linear, setidaknya setelah 10 tahun. Bukti bahwa dalam membangun sebuah bisnis banyak aspek yang harus diperhatikan.

3. Perhatikan Aspek Pergerakan yang Dinamis

Lingkungan masyarakat akan selalu berubah. Oleh karena itu jika ingin perusahaan tetap eksis dibutuhkan perubahan pula. Inovasi tidak hanya berkutat pada hal-hal kecil tetapi juga perlu dilakukan di luar linear perusahaan.

Contohnya dalam bidang teknologi, saat ini sedang marak kecerdasan buatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI). Kecerdasan buatan ini menjadi salah satu fokus pengembangan perusahaan teknologi saat ini.

Penerapan AI dalam teknologi akan banyak membantu pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Akan terjadi perubahan kebiasaan karena banyak diambil alih oleh kecerdasan buatan.

Aplikasi yang sering kita pakai seperti google home, google search, google news atau games itu semua berbasis AI. Dengan aplikasi tersebut, terbukti banyak membantu dan memudahkan pekerjaan kita sehari-hari.

Selain memudahkan, kecerdasan buatan yang diterapkan pada teknologi juga mampu mempercepat suatu pekerjaan. Misalnya saat kita ingin mengetahui informasi maka kita cukup mencarinya melalui google search.

Dalam hitungan detik informasi akan terpampang di layar ponsel atau komputer kita. Tinggal dipilih mana yang dianggap paling relevan dengan kebutuhan.

AI juga menyebabkan perubahan kebiasaan. Jika dulu orang rela berlangganan koran demi ingin mengetahui berita terbaru maka saat ini sudah berubah. Cukup melalui HP dan komputer berita-berita akan tersaji dengan cepat bahkan lebih cepat dari surat kabar biasanya.

Kegunaan AI dalam dunia bisnis sendiri sangatlah banyak. Pekerjaan akan semakin efektif dan efisien karena penggunaan AI. Keputusan-keputusan bisnis juga dapat cepat diambil.

Lalu pengumpulan data akan semakin mudah dan dapat disimpan dengan baik. Mengingat data termasuk aset penting dalam sebuah perusahaan.

 

Baca Juga Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Ajukan Pinjaman Buat Bisnis

Valuasi dan Profit, Sama Pentingnya

Dalam membangun sebuah bisnis memang banyak hal yang harus diperhatikan. Tidak selalu fokus pada profit saja tetapi aspek bisnis yang lain terabaikan. Jika yang lain tidak diperhatikan maka sistem akan buruk dan dapat mempengaruhi profit bisnis Anda.

Keduanya penting bagi perkembangan bisnis. Perhatikan selalu valuasi bisnis sehingga mampu mendongkrak perolehan profit bisnis Anda. Selain itu, penting sekali untuk membuat konsumen merasa mendapatkan keuntungan dari produk yang dijual.

Jadi Anda pun mendapatkan profit dari penjualan produk sedangkan pelanggan mendapatkan keuntungan dari nilai kegunaan dan manfaat produk yang ditawarkan. Pahami pentingnya valuasi dan profit bisnis, ya.


20945374-1200x800.jpg
09/Feb/2021

Bagi seorang content writer, penempatan keyword sering menjadi masalah tersendiri. Padahal, sebenarnya ada berbagai cara memasukkan keyword ke artikel agar tetap terbaca natural, lho!

Hal ini tentu saja berkaitan dengan search engine optimization (SEO).

Kamu mungkin ingin memasukkan banyak keyword pada artikelmu. Namun, cara tersebut justru dapat membuat artikelmu sulit dipahami karena terlihat dipaksakan.

Lalu, bagaimana cara memasukkan keyword SEO yang tepat ke artikel? Berikut Markbro berikan lima tipsnya!

Baca Juga : Prediksi Trend WordPress di Tahun 2021

1. Perhatikan kualitas daripada kuantitas

Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak keyword yang mereka masukkan dalam artikel, semakin tinggi pula peringkat artikel tersebut pada search engine.

Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Dikutip dari SEMrush, jumlah keyword dapat membuat artikelmu di peringkat teratas jika kontenmu juga berkualitas.

Alasannya, search engine juga menilai kualitas artikel sebelum memasukkannya dalam search engine result page (SERP).

Oleh karena itu, cara terbaik memasukkan keyword agar terlihat natural adalah memperhatikan kualitas daripada kuantitas.

Fokuslah pada hal-hal penting yang ingin kamu sampaikan dalam artikel.

2. Tulis konten terlebih dahulu

Cara berikutnya untuk memasukkan keyword ke artikel adalah menulis konten terlebih dahulu.

Kamu bisa menulis poin-poin yang ingin kamu sampaikan dalam artikelmu. Kemudian, tulislah konten tanpa memikirkan keyword.

Setelah kontenmu selesai dibuat, barulah kamu bisa memasukkan keyword pada bagian-bagian yang sesuai.

Dengan begitu, artikelmu akan terlihat natural dan tidak memaksakan keyword.

3. Tulis untuk pembaca, bukan mesin

Bangunlah mindset bahwa kamu menulis untuk pembaca, bukan mesin. Mindset ini menjadi cara terpenting dalam memasukkan keyword ke artikel agar terkesan natural.

Ketahuilah bahwa Google ingin fokus membantu penggunanya. Oleh karena itu, Google tidak mungkin menyarankan artikel yang sulit dibaca oleh audiens.

Google akan memberikan artikel yang memang dibutuhkan dan dapat menjawab pertanyaan penggunanya.

Maka, pastikan bahwa kamu menulis dengan ‘bahasa manusia’, bukan ‘bahasa mesin’. Perhatikan bahasa penulisan dalam artikelmu, seperti S-P-O-K, grammar (jika dalam bahasa asing), dan pemilihan kata.

Selain itu, kamu juga bisa membaca ulang artikelmu dengan bersuara. Kamu akan mengetahui bagian mana yang masih kurang mengalir dan segera memperbaikinya.

4. Mainkan keyword

Cara keempat memasukkan keyword ke artikel agar natural adalah memainkan keyword, seperti dikutip dari Simplilearn.

Memainkan keyword berarti kamu bisa menyelipkan kata-kata di antara keyword tersebut agar bahasanya lebih mengalir.

Sebagai contoh, kamu memiliki keyword “olahraga rumah”. Maka, kamu bisa membuat variasi dari keyword tersebut, seperti “berbagai olahraga yang bisa kamu lakukan di rumah”.

Meskipun ada beberapa kata di antara dua kata kunci tersebut, Google akan tetap mendeteksinya sebagai keyword SEO.

5. Perhatikan jumlah kata

Tak hanya jumlah keyword yang berpengaruh pada SEO. Pasalnya, jumlah kata juga berpotensi mendorong artikelmu ke peringkat tinggi Google.

Menurut Backlinko, rata-rata artikel yang muncul di halaman pertama Google terdiri atas 1.447 kata. Nah, kamu bisa menjadikan angka tersebut sebagai acuan penulisanmu.

Jadi, hindari menulis artikel yang terlalu singkat. Kamu bisa menambahkan artikelmu dengan beberapa kata agar tidak terlalu padat dengan keyword.

Cara yang satu ini dianggap cukup ampuh dalam memasukkan keyword ke artikel yang natural.

Itulah lima cara memasukkan keyword ke artikel agar tetap terlihat natural.

Jadi, artikelmu bisa muncul di halaman pertama Google sekaligus mudah dipahami oleh audiens.

Baca Juga : Cara Agar Website Tampil Di Halaman Pertama Google

 

 

 

Jika anda ingin memulai bisnis dan memerlukan strategi ampuh dalam meningkatkan omset maupun penjualan. Silahkan kunjungi MARKBro dapatkan strategi marketing yang dapat mendongkrak bisnis anda sekarang.

Silahkan kunjungi MARKBro untuk mendapatkan desain yang membuat penjualan meningkat untuk bisnis anda.


Perhatikan-5-Hal-Ini-Sebelum-Ajukan-Pinjaman-Buat-Bisnis-1200x800.jpg
08/Feb/2021

Menjalankan bisnis memang perlu modal. Bukan hanya bisnis skala besar saja, bisnis kecil pun pasti butuh yang namanya modal untuk bisa berkembang secara maksimal.

Tak bisa dimungkiri jika hal ini kerap jadi tantangan tersendiri atau bahkan menjadi kendala dalam mengembangkan bisnis menjadi untuk lebih maju lagi. Bagaimanapun juga, modal ikut andil dalam mewujudkan kesuksesan bisnis Anda, bukan?

Jika Anda berniat mendapatkan sejumlah tambahan modal untuk bisnis, mengajukan pinjaman ke pihak ketiga tentu bisa jadi keputusan tepat. Saat ini ada banyak pilihan bank dan lembaga keuangan lainnya yang menyediakan berbagai jenis pinjaman.

Jenis pinjaman yang ditawarkan pun beragam, mulai dari khusus bagi para pebisnis atau pinjaman biasa yang juga bisa Anda alokasikan sebagai tambahan modal bisnis. Pengajuan pinjaman seperti ini sudah jauh lebih mudah, bahkan meski Anda ingin mengajukannya di lembaga keuangan bukan bank.

Namun sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memiliki pertimbangan tepat terkait dengan hal ini sejak awal. Jadi sebelum mengajukan pinjaman untuk berbisnis, perhatikan lima hal berikut ini.

 

Baca Juga Siap Untuk Memulai Bisnis? Cek 5 Tanda Ini

1. Apakah Anda Benar-Benar Butuh Tambahan Modal?

Punya uang banyak di kas mungkin akan tampak lebih menyenangkan dan terasa aman. Namun hal ini tidak selalu benar jika Anda mendapatkan uang tersebut sebagai pinjaman.

Pahamilah dengan baik bahwa pinjaman ini akan menimbulkan sejumlah utang di dalam bisnis Anda. Dan hal ini akan membebani keuangan bisnis tersebut selama beberapa waktu ke depan.

Artinya, sangat penting untuk memastikan bahwa pandapatan bisnis Anda dapat meningkat setelah adanya suntikan dari sejumlah tambahan modal tersebut. Jika ternyata tambahan modal yang Anda rencanakan tidak akan membawa perubahan apa-apa di dalam bisnis, maka pertimbangkan lagi.

Jangan menambah utang di dalam bisnis Anda jika hal tersebut tidak bisa meningkatkan pendapatan bisnis Anda ke depannya. Dengan demikian penambahan modal dari pinjaman tersebut tidaklah tepat.

2. Apa Alasan Anda Mengajukan Pinjaman Bisnis?

Anda harus memiliki alasan yang jelas dan detail terkait pengajuan pinjaman untuk bisnis. Hal ini akan menggambarkan bagaimana dan ke mana Anda akan mengalokasikan dana pinjaman tersebut.

Lalu, perubahan apa yang akan terjadi di dalam bisnis Anda setelah dana tersebut dicairkan. Bukan hanya memudahkan Anda saja, namun alasan yang tepat akan membuat bank lebih percaya dan menyetujui pengajuan pinjaman Anda tersebut.

Selain hal tersebut, Anda juga perlu menentukan jenis pinjaman yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Bank menyediakan beberapa jenis pinjaman yang berbeda, bahkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah.

Jika Anda menginginkan pinjaman bisnis, mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tentu bisa menjadi keputusan tepat. Selain bunganya ringan, KUR juga memungkinkan Anda memilih masa cicilan lebih panjang.

3. Kapan Dana Pinjaman ini Dibutuhkan?

Pengajuan pinjaman harus disesuaikan dengan kebutuhan, apalagi untuk pinjaman yang dikenakan sejumlah bunga. Jangan sampai Anda mengajukan dan mencairkan pinjaman, padahal belum memiliki rencana pengembangan bisnis yang jelas.

Kondisi seperti ini akan berisiko menimbulkan masalah keuangan, mengingat bunga pinjaman akan segera berjalan setelah dana tersebut dicairkan. Lihat kembali kebutuhan tambahan modal bisnis Anda dan sesuaikan dengan proses yang dibutuhkan dalam pengajuan hingga pencairan pinjaman tersebut.

4. Apakah Kondisi Keuangan Bisnis Mendukung?

Meski pengajuan pinjaman akan mendatangkan sejumlah dana segar, namun tidak ada jaminan jika keuangan bisnis Anda bisa cocok dan menerima hal tersebut dengan positif. Anda harus melihat kondisi keuangan secara menyeluruh.

Selain itu Anda juga harus melihat kemampuan keuangan dari usaha tersebut untuk menanggung sejumlah utang yang baru di dalamnya. Hal ini penting dan akan membantu Anda lebih mudah dalam mengelola pinjaman tersebut secara maksimal, termasuk melunasinya di masa yang akan datang.

5. Bagaimana Status Kredit Anda?

Jika sudah melihat semua poin di atas, jangan lupa memerhatikan status kredit yang Anda miliki saat ini. Pengajuan pinjaman ini tentu hanya akan berhasil jika status kredit Anda layak dan tidak bermasalah.

Bank akan melakukan pengecekan tersebut melalui BI cheking dan menjadikan hal ini sebagai salah satu pertimbangan penting dalam mengambil keputusan. Jika Anda ingin pengajuan kredit ini berhasil, maka hasil BI cheking harus dalam kondisi baik dan bebas masalah kredit macet.

 

Baca Juga Tak Perlu Bingung Lagi, Ini Panduan Belajar Content Marketing bagi Para Pemula

Rencanakan dan Ajukan Pinjaman Bisnis dengan Tepat

Mengajukan pinjaman modal menjadi salah satu solusi bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis. Pastikan Anda memahami dengan baik prosedur dan berbagai pertimbangan penting dalam urusan yang satu ini, agar kredit Anda bisa disetujui oleh pihak bank.

Rencanakan pengajuan kredit Anda dan ajukan ke lembaga yang tepat, sehingga bisnis Anda bisa segera berkembang secara maksimal.


10793-1200x800.jpg
06/Feb/2021

Di era digital ini, semakin banyak orang mulai belajar content marketing. Karena ilmu ini dibutuhkan untuk bisnis jenis apa pun dan telah dianggap sebagai strategi utama yang menentukan kesuksesan.

Kalau kamu belum begitu paham tentang content marketing dan ingin mulai mempelajarinya, tak perlu khawatir.

Di artikel ini, Markbro akan bahas tentang tips-tips memahaminya.

Sebagai pemula, mungkin kamu bingung tentang harus mulai dari mana belajar tentang content marketing.

Tentunya, ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk menyusun content strategy, yaitu:

Baca Juga : Siap Untuk Memulai Bisnis? Cek 5 Tanda Ini

1. Menentukan visi

Ingin dibawa ke arah manakah bisnismu?

Pertanyaan sederhana ini sebenarnya sangat penting.

Dari situ, kamu bisa mulai memikirkan hal-hal apa saja yang perlu bisnismu lakukan untuk mencapainya, khususnya lewat content marketing.

2. Ketahui audiens

Dalam content marketing, penting untuk belajar caranya menentukan target audience.

Pasalnya, tanpa mengetahui orang-orang seperti apa yang ditargetkan menjadi pelanggan, akan sulit untuk membuat konten yang bisa membantu bisnis mencapai tujuan.

Untuk menentukan target audience, paling tidak ketahuilah informasi demografisnya, seperti umur, jenis kelamin, lokasi, dan lain-lain.

Lalu, di platform apa mereka paling aktif?

Influencer seperti apa yang biasanya mereka sukai?

Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, masih ada banyak lagi informasi yang bisa kamu gali untuk mengerucutkan jenis pelanggan.

Yang penting, jangan sampai tidak memiliki gambaran target yang ingin diraih dengan strategi content marketing-mu.

3. Tetapkan tujuan

Tujuan ini sedikit berbeda dengan visi, tetapi masih saling berhubungan.

Dalam content marketing, penting juga untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dicapai untuk bisa mencapai apa yang telah menjadi visi bisnis.

Tujuan-tujuan ini harus mungkin diraih, bisa terukur, dan waktunya jelas.

Disarankan untuk mempelajari metode SMART untuk menentukan tujuan content marketing ini.

4. Content audit

Jangan lupa juga untuk belajar content audit untuk mengetahui apakah strategi content marketing yang dilakukan sudah tepat.

Content audit adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk membangun strategi yang efektif.

Pelajari berbagai hal mulai dari membuat inventori konten, mengatur aset-aset yang sudah ada, menentukan metrik kesuksesan, dan cara melakukan analisis data.

Ada banyak sumber belajar content marketing yang bisa kamu akses, baik online maupun offline, seperti website,buku, bahkan ada kursus online untuk belajar content marketing

Nah, itulah beberapa cara belajar content marketing yang bisa kamu coba sebagai pemula.

Baca Juga : Pengertian Budgeting Dan Manfaatnya

 

 

Jika anda ingin memulai bisnis dan memerlukan strategi ampuh dalam meningkatkan omset maupun penjualan. Silahkan kunjungi MARKBro dapatkan strategi marketing yang dapat mendongkrak bisnis anda sekarang.

Silahkan kunjungi MARKBro untuk mendapatkan desain yang membuat penjualan meningkat untuk bisnis anda.


Siap-Untuk-Memulai-Bisnis-Cek-5-Tanda-Ini-1200x800.jpg
05/Feb/2021

Menjalankan bisnis kerap menjadi impian banyak orang, barangkali Anda salah satunya. Tidak tanggung-tanggung, sebagian orang bahkan rela meninggalkan pekerjaan mereka, agar bisa terjun dan fokus secara penuh kepada bisnis yang mereka impikan. Hal ini tentu tidak salah, selama memiliki pertimbangan yang tepat sebelum melakukannya.

Karena pada dasarnya, menjalankan bisnis juga tidaklah selalu semudah yang kita bayangkan. Ada banyak tantangan yang akan dihadapi, sehingga pertimbangan dan persiapan yang matang sangat dibutuhkan sejak awal.

Jangan mengambil keputusan yang terburu-buru dalam memulai bisnis, apalagi jika ternyata saat ini masih bekerja di tempat lain. Saat meninggalkan pekerjaan, maka secara otomatis Anda juga tentu akan kehilangan sejumlah penghasilan. Hal-hal seperti ini patut menjadi pertimbangan, terutama bagi yang sudah memiliki kebutuhan bulanan cukup tinggi.

Selain itu, rutinitas juga akan berubah drastis ketika membangun bisnis. Pastikan Anda sudah benar-benar siap dengan semua ini, agar tujuan membangun bisnis bisa tercapai dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan jika sudah siap untuk memulai bisnis:

 

Baca Juga Begini Cara Selamatkan Bisnis dari Kebangkrutan

1. Berniat Mengembangkan Potensi Diri

Saat memilih bisnis sebagai sarana untuk mengembangkan potensi, maka Anda sudah berada di jalur yang tepat. Anda ingin melakukan lebih banyak hal berbeda dan menemukan kemampuan terbaik yang ada di dalam diri. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk keinginan untuk mendapatkan kesuksesan yang lebih besar dari saat ini.

Dalam kondisi seperti ini, Anda mungkin saja sudah merasa tidak tertarik dengan karir di perusahaan, atau bahkan merasa tidak bisa berkembang dengan maksimal dalam karir yang digeluti sekarang. Anda justru lebih merasa tertantang untuk memberikan kemampuan maksimal dalam bisnis yang akan Anda rintis nanti.

2. Memiliki Pandangan yang Jauh ke Depan

Anda termasuk orang yang visioner dan terbiasa dengan target jangka panjang. Anda mungkin saja sudah memiliki target kesuksesan untuk 5 hingga 10 tahun ke depan. Bukan untuk perkembangan karir saat ini saja, namun justru sudah fokus pada kesuksesan di masa depan.

Pandangan yang seperti ini akan membuat Anda lebih optimis dan siap menghadapi tantangan hidup di masa yang akan datang. Hal ini bisa saja dibuat dalam berbagai rencana, termasuk rencana bisnis yang memang sudah diimpikan sejak lama. Anda memiliki keyakinan untuk bisa sukses dalam bidang tersebut.

3. Memiliki Kondisi Keuangan yang Stabil dan sangat Baik

Anda sudah memiliki penghasilan yang stabil dan mampu memenuhi semua kebutuhan rutin setiap bulannya. Anda memiliki dana yang bisa dialokasikan sebagai tabungan rutin. Anda juga sudah menyiapkan sejumlah dana darurat yang dapat digunakan dengan mudah, jika sewaktu-waktu kondisi keuangan sedang buruk.

Selain itu, Anda bahkan tak memiliki utang yang membebani keuangan sama sekali. Semua hal di atas menggambarkan kondisi keuangan yang baik dan siap untuk memulai bisnis. Keuangan yang stabil seperti ini akan memudahkan dalam mengumpulkan sejumlah modal untuk memulai rencana bisnis tersebut.

4. Prestasi di Tempat Kerja Sudah Bagus

Prestasi kerja tentu akan menggambarkan bagaimana kepribadian , termasuk keseharian Anda dalam menjalani hidup. Jika selama ini Anda termasuk orang yang malas dan tidak disiplin, maka bisa dipastikan berbagai pekerjaan di kantor selalu berantakan. Anda bahkan mungkin saja memiliki prestasi yang cukup buruk di antara karyawan lainnya.

Namun sebaliknya, jika selama ini Anda sudah memiliki prestasi yang baik di lingkungan perusahaan, maka hubungan kerja dengan rekan dan juga atasan tentu akan sangat baik. Anda sudah siap untuk memulai tanggung jawan yang baru, bahkan mengelola bisnis sendiri secara penuh. Anda akan siap untuk merencanakan dan menjalankan bisnis tersebut hingga sukses.

5. Tidak Dijadikan sebagai Pelarian

Saat berniat untuk membangun bisnis, pastikan karena memang memiliki minat dan keinginan besar untuk memulainya dengan gembira. Bisnis ini bukanlah pelarian semata, di mana Anda jenuh dengan rutinitas dan menginginkan sesuatu yang baru tanpa konsep yang jelas.

Jika sudah yakin dan memiliki gairah yang besar untuk memulai bisnis tersebut, maka ini akan jauh menjadi lebih mudah. Anda akan memiliki banyak cara untuk bisa meraih kesuksesan dalam bisnis yang Anda jalankan.

 

Baca Juga Pengertian Budgeting Dan Manfaatnya

Lihat Kesiapan untuk Membangun Bisnis dari Nol

Memulai bisnis memang butuh persiapan yang matang, sebab ini akan menyita banyak waktu dan tenaga. Jangan membangun bisnis saat tidak benar-benar siap untuk memulainya, karena ini akan membuat Anda kesulitan untuk menghadapi semua tantangan di dalam bisnis tersebut. Mulai bisnis dengan persiapan maksimal, agar tujuan mendapatkan kesuksesan bisa diwujudkan dengan lebih mudah.


Startup-managers-presenting-and-analyzing-sales-growth-chart-1200x800.jpg
04/Feb/2021

Budgeting sangatlah penting untuk diketahui oleh para pengusaha maupun calon pengusaha. Tak jarang ditemukan para pemilik usaha mengalami kegagalan lantaran besarnya pengeluaran.

Pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan, membuat perusahaan sulit untuk bertahan dalam jangka waktu lama.

Dengan budgeting, setiap pemasukan serta pengeluaran perusahaan terprediksi dan terukur dengan baik sehingga membantu pebisnis menentukan arah usaha di kemudian hari.

Untuk lebih jelasnya mengenai budgeting, mari simak selengkapnya di sini:

Baca Juga : Tips Menarik Minat Konsumen Milenial

Pengertian Budgeting

Budgeting berasal dari kata dasar budget yang artinya adalah rencana keuangan suatu perusahaan yang disusun secara sistematis berdasarkan program kerja perusahaan.

Sementara budgeting adalah penyusunan anggaran (penganggaran) atau sebuah rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter, yang terjadi akibat adanya aktivitas atau kegiatan operasional dalam menghasilkan produk atau jasa.

Budgeting atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai penganggaran, berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.

Sederhananya, budgeting adalah proses penyusunan budget itu sendiri. Dimulai dari tahap persiapan penyusunan rencana keuangan hingga tahap akhir dimana telah tersusunnya rencana atau budget.

Dengan mencatat kebutuhan, arus keuangan masuk dan keluar selama satu periode tertentu. Disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.

Seiring kemajuan teknologi, banyak perusahaan mulai menerapkan sistem e-budgeting untuk penyusunan anggaran. E-budgeting adalah sistem informasi yang dibangun untuk menyusun anggaran.

Langkah ini dipandang efektif guna menekan penyalahgunaan anggaran yang justru bisa merugikan perusahaan di kemudian hari.

Manfaat budgeting untuk perusahaan

Ada berbagai alasan mengapa sebuah perusahaan harus melakukan budgeting untuk meningkatkan produktivitasnya.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan manfaat melakukan budgeting :

  • Membantu perusahaan dalam memberikan batasan atas jumlah dana yang akan dicari dan dikeluarkan.
  • Untuk landasan yuridis formal dalam menentukan suatu sumber dan investasi dana.
  • Membantu manajemen terkait untuk melakukan pengawasan karena adanya rincian sumber dana dan investasi di dalam anggaran.
  • Merasionalkan sumber dan investasi dana.
  • Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun.
  • Membantu manajemen untuk menampung dan menganalisis serta membuat keputusan dalam aktivitas operasional perusahaan.
  • Selain itu, ada beberapa keuntungan lain yang kamu dapatkan jika menetapkan budgeting, yaitu:

Menjadi pedoman kerja

Budgeting adalah pedoman perusahaan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan semula, yakni tujuan jangka panjang. Dengan begitu, target perusahaan akan tetap tercapai dengan baik karena setiap orang tidak memiliki tujuan sendiri-sendiri.

Melihat sumber keuntungan

Dengan budgeting, perusahaan bisa dengan mudah menemukan sumber keuntungan perusahaan.

Setiap bagian yang tidak produktif juga terlihat dengan jelas sehingga manajemen dapat melakukan sesuatu terhadap bagian tersebut, baik itu langkah perbaikan diri atau mungkin harus melakukan efisiensi karyawan.

Membantu koordinasi kerja

Dalam sebuah periode budgeting, pemilik perusahaan dapat bekerja bersama karyawan untuk membantu membangun tujuan mereka.

Dengan memiliki tujuan yang sama, maka setiap karyawan akan dengan mudah berkoordinasi dengan baik dan mampu bekerja sama sebagai tim untuk mencapai tujuan tersebut.

Perusahaan yang menerapkan budgeting dalam proses bisnis, maka akan lebih lama bertahan karena dapat terus melakukan evaluasi dalam setiap periode penganggaran.

Baca Juga : Strategi Placement Yang Tepat Untuk Memaksimalkan SEO

 

 

Jika anda ingin memulai bisnis dan memerlukan strategi ampuh dalam meningkatkan omset maupun penjualan. Silahkan kunjungi MARKBro dapatkan strategi marketing yang dapat mendongkrak bisnis anda sekarang.

Silahkan kunjungi MARKBro untuk mendapatkan desain yang membuat penjualan meningkat untuk bisnis anda.


Begini-Cara-Selamatkan-Bisnis-dari-Kebangkrutan-1200x800.jpg
03/Feb/2021

Mengelola bisnis memang bukan hal yang mudah, apalagi jika dihadapkan dengan kenyata kondisi kinerja usaha mengalami penurunan. Seringkali harus memutar otak mencari cara supaya bisnis tetap stabil dan aman dari ancaman gulung tikar.

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis pasti mengalami perputaran. Kadang bisnis berada dalam masa keuntungan dan terkadang juga harus rela kenyataan merugi. Ketika bisnis dalam masa kerugian, tetaplah semangat dan jangan lengah karena merasa terpuruk.

Agar bisnis berjalan seperti yang diharapkan, setidaknya harus punya strategi yang tepat untuk dilakukan. Tidak hanya mengandalkan kecerdasan dan ketekunan saja, tapib juga didukung dengan ketelitian mencari peluang dan inovasi baru untuk bisnis.

Nah, apakah bisnis Anda saat ini sedang mengalami kondisi yang menantang? Tak sulit, begini cara menyelamatkan bisnis dari ancaman kebangkrutan.

 

Baca Juga Inilah Manfaat dari Persaingan Bisnis Yang Ketat

1. Lakukan Evaluasi Bisnis Secara Objektif

Mengadakan evaluasi setiap mingguan atau bulanan dalam mengelola bisnis sangatlah penting agar Anda tahu titik keunggulan dan kelemahan. Evaluasi tersebut akan menjadikan bisnis sebagai bahan objek dan koreksi.

Ketika bisnis mengalami penurunan, segera koreksi di mana letak kesalahan tersebut agar segera diatasi supaya tidak terpuruk lagi. Koreksilah secara objektif dengan para karyawan, bagian mana yang menyebabkan bisnis tidak berkembang, dan carilah cara untuk memulihkan kondisinya.

2. Jangan Abaikan Peran Media Sosial

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, media sosial punya banyak andil dalam kelancaran sebuah usaha. Masyarakat dari semua kalangan atas dan bawah, baik yang tua, muda bahkan remaja hampir menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi di media sosial.

Untuk itu, media sosial digunakan sebagai alat promosi yang tepat untuk menyampaikan produk bisnis konsumen. Beragam media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan semua platform yang lagi booming bisa digunakan sebagai alat promosi bisnis.

Buatlah promo dan isi konten menarik serta rajin memperbarui produk atau program dari bisnis Anda. Bisa juga mengiklankan produk Anda di layanan berbayar media sosial agar bisa dikenal dan menarik para pelanggan.

3. Jangan Enggan Tingkatkan Pelayanan ke Pelanggan

Dalam berbisnis, aspek yang paling utama adalah memiliki pelanggan. Semakin banyak pelanggan berarti bisnis Anda memiliki pangsa pasar yang bagus. Untuk itu, Anda harus memberi timbal balik dengan memberi pelayanan yang lebih baik lagi pada mereka.

Berilah kepercayaan kepada pelanggan dengan cara misalnya, memberi hadiah atau diskon pada pelanggan agar mereka tidak berpindah ke orang lain. Ikuti keinginan pelanggan dan cobalah tanya tentang kepuasaan mereka dengan produk tersebut.

Jika hal ini Anda lakukan dengan baik, maka bisnis pasti akan berangsur-angsur membaik. Tentu saja hal ini akan berbanding lurus dengan kinerja usaha Anda karena kepercayaan para pelanggan.

4. Minta Saran pada Ahlinya

Tak perlu galau lama-lama, Anda bisa meminta saran dari seorang profesional atau ahli di bidang pengembangan bisnis. Mereka tentunya punya banyak pengalaman dalam memberikan gambaran dalam mengelola bisnis yang baik dan benar.

Menyempatkan waktu dan mengobrol dengan ahli bidang bisnis juga akan membuat Anda belajar tentang kiat-kiat menghadapi bisnis saat mengalami peningkatan atau penurunan.

Pengetahuan para ahli di bidangnya adalah sumber ilmu dan informasi paling efektif untuk mengembangkan bisnis dan menyelamatkan bisnis ketika terancam gulung tikar. Jangan ragu lagi untuk berkonsultasi mengenai bisnis Anda pada ahlinya, ya

5. Jangan Anti dengan Ide dari Karyawan

Sebagai seorang atasan, tak ada salahnya juga mendengarkan pendapat dan ide dari karyawan. Jangan bersikap egois dan merendahkan jabatan. Karena bisa saja mereka mempunyai cara jitu dan ide cemerlang, karena merekalah ujung tombak operasional bisnis sehari-hari.

Dengarkan pendapat mereka saat diadakan diskusi evaluasi bersama. Para karyawan dapat diberi kesempatan berkontribusi lebih dengan menyumbang ide yang dibutuhkan demi kelangsungan usaha Anda.

6. Melakukan Efisiensi dengan Tepat

Salah satu hal yang perlu Anda lakukan jika bisnis di ambang kebangkrutan adalah melakukan efisiensi. Penghematan dalam pengeluaran sehari-hari adalah salah satu bentuk efisiensi.

Mengurangi biaya operasional bisa menyelamatkan keberlangsungan bisnis untuk ke depannya. Belilah barang yang sedang dibutuhkan agar tidak membuang biaya operasional, atau mungkin bisa mengurangi jumlah karyawan yang sekiranya tidak terlalu berdampak pada operasional.

Beruntung kalau sampai hal ini tidak dilakukan karena ini bukanlah keputusan yang baik. Ketika memutuskan memberhentikan karyawan, Anda juga harus menyiapkan uang pesangon dengan jumlah banyak yang justru malah membebani kondisi keuangan perusahaan.

Cara lainnya yang bisa kita lakukan adalah memangkas biaya-biaya lain seperti listrik, pengeluaran dana untuk rekreasi bersama karyawan atau bahkan berhenti sejenak untuk memberi bonus untuk karyawan.

 

Baca Juga Trend Desain Grafis Tahun 2021 yang Wajib Kamu Tahu

Seimbangkan Arus Kas Perusahaan

Satu hal yang tak boleh diabaikan dalam menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan adalah selalu mengecek pengeluaran keuangan bisnis. Seimbangkan pengeluaran dengan pendapatan agar tidak besar pasak daripada tiang. Alokasikan dengan baik ketika bisnis sedang memperoleh untung, jangan malah dihambur-hamburkan untuk hal yang tidak bermanfaat.




Hubungi Kami


Call us

081231133033


Visit us anytime

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim Email

hai.markbro@gmail.com



About us

Markbro adalah jasa pelayanan design, video, pengelolaan Media sosial dan pembuatan website.


Kami Siap Bantu Anda


KLIK Untuk Tahu


Social networks


Facebook

www.facebook.com/haimarkbro


Twitter

#Haimarkbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro