Sekilas Info

Info Bermanfaat

Informasi bermanfaat untuk bisnis anda, jangan lupa follow IG kita untuk mendapatkan info tentang bisnis dan marketing

RPL-MAGANG-5-1200x1200.jpg
28/Sep/2024

Apa itu Komunitas Marketing?

Komunitas marketing adalah strategi yang berfokus pada manajemen pelanggan yang setia terhadap merek Anda. Secara singkat, pelanggan setia akan membentuk wadah, atau komunitas, untuk membangun hubungan yang lebih dalam antara pelanggan dan merek.

Membangun hubungan dengan pelanggan yang nyata dan terus menerus adalah tujuan utamanya, bukan hanya penjualan. Untuk membangun komunitas mereka, bisnis dapat memanfaatkan saluran komunikasi digital, pertemuan offline, atau aplikasi khusus.

Komunitas pemasaran memungkinkan merek untuk berhubungan lebih dekat dengan konsumennya, berbicara dengan mereka dalam dua arah, dan memahami apa yang dibutuhkan konsumen.

Manfaat Community Marketing

Manfaat dari penerapan community marketing melampaui hanya peningkatan penjualan jangka pendek. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  • Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Karena konsumen komunitas memiliki kedekatan emosional dengan merek, mereka cenderung lebih terlibat dan setia. Ini memperkuat loyalitas karena pelanggan tidak hanya membeli barang atau jasa tetapi juga terhubung dengan nilai-nilai merek. Semakin banyak keterlibatan pelanggan dalam komunitas, semakin besar kemungkinan mereka untuk berbicara, memberikan umpan balik, dan memperkuat hubungan jangka panjang.

  • Inovasi Berbasis Pelanggan

Perusahaan dapat melihat tren, kebiasaan, dan kebutuhan yang mungkin tidak terlihat melalui survei umum karena komunitas pelanggan adalah sumber data yang kaya. Mengamati interaksi di dalam komunitas ini memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki masalah, memperbaiki kelemahan, dan bahkan menemukan peluang untuk membuat produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

  • Membentuk Brand Advocacy

Ketika pelanggan merasa dihargai dan didengar oleh orang lain di komunitas mereka, mereka secara alami akan lebih cenderung menjadi pelanggan setia merek tersebut. Pelanggan yang merasa dihargai ini sering kali berbagi pengalaman positif mereka dengan orang lain.
Advocacy merek yang kuat dapat memperluas jangkauan merek, mempercepat pertumbuhan pelanggan baru, dan membangun reputasi merek yang asli dan dapat dipercaya di pasar.

  • Meningkatkan Customer Lifetime Value

Interaksi yang kuat di komunitas memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan penawaran mereka, menciptakan pengalaman yang lebih relevan, dan memperbarui barang dan jasa mereka. Pelanggan yang terlibat aktif dalam komunitas cenderung memiliki keterikatan yang lebih kuat dengan merek, yang berdampak pada perilaku belanja mereka: mereka lebih sering membeli barang, berpartisipasi dalam promosi eksklusif, dan mencoba barang dan jasa baru yang diluncurkan oleh merek.

  • Merespon Krisis Lebih Mudah

Dalam situasi krisis atau perubahan besar, komunitas dapat menjadi platform untuk menjaga komunikasi terbuka dengan pelanggan, mengelola ekspektasi, dan memberikan informasi langsung. Hal ini membantu memitigasi dampak negatif dan menjaga reputasi brand.

  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Pelanggan dapat membantu satu sama lain di tempat komunitas di mana ada dukungan antar sesama. Ini tidak hanya mengurangi beban layanan pelanggan, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan karena sesama anggota memberikan solusi yang cepat dan tepat.

Strategi Membangun Community Marketing

Membangun community marketing yang efektif memerlukan strategi yang terstruktur dan berorientasi pada pengalaman pelanggan. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan.

  • Membangun Interaksi di Semua Saluran Komunikasi

Metode omnichannel memungkinkan pelanggan berinteraksi melalui aplikasi pesan, email, dan media sosial tanpa hambatan. Platform omnichannel Qiscus memungkinkan perusahaan untuk mengelola semua interaksi pelanggan dalam satu sistem terpadu.

Hal ini meningkatkan keterlibatan dan kepercayaan pelanggan dengan memungkinkan respons yang cepat, konsisten, dan personal. Pelanggan memiliki peluang yang lebih besar untuk keterlibatan jangka panjang karena ketersediaan berbagai saluran ini, yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam komunitas.

  • Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dalam komunitas dengan orang lain karena setiap orang unik. Brand dapat membuat pengalaman yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan data dari interaksi komunitas.

Dengan Qiscus AI, Anda dapat mengatur pesan agar sesuai dengan persona brand Anda. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk memberikan respons otomatis dan relevan karena disesuaikan dengan persona pembeli dan brand Anda.

  • Mendorong Keterlibatan Aktif melalui Konten Eksklusif

Memberikan nilai tambahan kepada anggota melalui konten eksklusif adalah pendekatan lain yang efektif untuk membangun komunitas; misalnya, merek dapat mengadakan acara online khusus untuk anggota komunitas, memberikan akses awal ke produk baru, atau berbagi wawasan mendalam yang umumnya tidak dapat diakses.

  • Menciptakan Ruang untuk Umpan Balik yang Transparan

Jika pelanggan merasa didengarkan, mereka cenderung lebih setia dan terlibat. Menciptakan saluran komunitas untuk mengumpulkan umpan balik membantu merek lebih dekat dengan kebutuhan dan masalah pelanggan.

Dengan menggunakan aplikasi survey yang langsung terintegrasi dengan saluran komunikasi Anda, Anda dapat mendapatkan umpan balik pelanggan dengan cepat dan juga mendapatkan analisis hasil yang cepat.

  • Membentuk Sub-Komunitas Berdasarkan Minat atau Preferensi

Berdasarkan minat atau preferensi tertentu, seperti produk, demografi, atau topik tertentu, komunitas yang besar dapat dibagi menjadi sub-komunitas yang lebih kecil. Pelanggan dapat lebih mudah terhubung dengan orang yang memiliki minat yang sama, yang meningkatkan keterlibatan dan relevansi komunitas.

Omnichannel chat memungkinkan Anda mengatur sub komunitas melalui pengelompokan pelanggan. Anda dapat menyortir data anggota komunitas untuk kemudian mengaturnya secara khusus melalui omnichannel chat.

Contoh Penerapan Community Marketing yang Berhasil

Banyak perusahaan yang telah sukses menerapkan community marketing sebagai bagian integral dari strategi bisnis mereka. Berikut beberapa contohnya:

  • Rubi Community by Avoskin

Rubí adalah salah satu contoh sukses community marketing Avoskin. Komunitas akan memberikan wadah bagi anggota untuk berdebat tentang pemberdayaan perempuan, kesehatan perempuan, dan tentu saja kesehatan kulit dan kecantikan. Avoskin memberi pelanggan mereka kesempatan untuk bergabung di setiap tahun dan mendapatkan keuntungan darinya.

  • NikePlus

Pelanggan NikePlus dapat merasa istimewa dan tetap terlibat dengan merek melalui program keanggotaan mereka, yang menawarkan mereka akses ke konten dan event eksklusif selain diskon.

  • Lemonilo

Lemonilo membantu pelanggan berbagi informasi tentang gaya hidup sehat. Komunitas ini terutama terdiri dari ibu-ibu yang ingin berbagi dan belajar bagaimana menjalani gaya hidup sehat dan membuat makanan yang sehat untuk keluarga mereka.

Kesimpulan

Community marketing adalah strategi yang berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui komunitas yang dibentuk oleh pelanggan setia. Tujuan utamanya bukan hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan melalui interaksi yang berkelanjutan. Manfaatnya termasuk peningkatan keterlibatan, inovasi berbasis pelanggan, penguatan merek, peningkatan nilai pelanggan (nilai jangka panjang pelanggan), respons krisis yang lebih cepat, dan peningkatan kepuasan pelanggan. Pengalaman pelanggan yang disesuaikan, konten eksklusif, ruang untuk umpan balik, sub-komunitas, dan omnichannel adalah semua komponen strategi yang sukses. Contoh keberhasilan pemasaran komunitas adalah komunitas Rubí dari Avoskin, NikePlus, dan Lemonilo, yang semuanya berhasil membangun komunitas pelanggan yang kuat dan setia.

 


RPL-MAGANG-4-1200x1200.jpg
28/Sep/2024

Apa itu Green Marketing?

Menurut Shopify, pemasaran hijau mencakup penjualan produk dan inisiatif yang ramah lingkungan. Pemasaran hijau ini mencakup berbagai strategi dan praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Konsep ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai strategi strategis untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan.

Bagi pemilik merek, tujuan dari pemasaran hijau adalah untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek yang dianggap memiliki dampak lingkungan yang baik. Beberapa strategi yang digunakan dalam green marketing antara lain:

  1. Membuat produk ramah lingkungan.
  2. Menggunakan kemasan yang tidak berbahaya bagi lingkungan atau dapat didaur ulang.
  3. Mengurangi dampak lingkungan yang negatif dari produk produksi dan operasional bisnis.
  4. Menerapkan praktik bisnis berkelanjutan (sustainable business).
  5. Berinvestasi dalam inisiatif lingkungan yang sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Strategi pemasaran hijau menjadi konsep yang populer karena semakin banyak orang yang peduli dengan masalah lingkungan modern seperti limbah pakaian, sampah makanan, pemanasan global, kebakaran hutan, dan sampah plastik.

Penelitian tahun 2020 yang dilakukan oleh Shopify menemukan bahwa 77% pelanggan percaya bahwa pemahaman mereka tentang keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan adalah faktor utama ketika mereka memilih produk.

Permintaan untuk strategi pemasaran hijau ini terus meningkat, meskipun pada dasarnya mereka biasanya lebih mahal daripada metode pemasaran konvensional. Dampak lingkungan jauh lebih penting dari sekedar harga bagi sebagian konsumen dan bisnis.

Pentingnya Green Marketing

Banyak ancaman bencana lingkungan global yang melanda hampir semua negara di dunia, termasuk polusi, kebakaran hutan, pencemaran laut, kekeringan, dan musnahnya keanekaragaman hayati dan hewani. Ancaman ini mendorong pesat berkembangnya pemasaran hijau. Konsumen menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan karena bencana ini. Konsumen lebih suka membeli barang yang lebih ramah lingkungan, menunjukkan kesadaran lingkungan ini.

Produk yang bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen untuk produk yang ramah lingkungan harus dibuat dengan menggunakan barang atau jasa yang bernilai positif bagi lingkungan. Marketing hijau memaksa bisnis untuk mulai mengubah setiap bagian rantai nilai untuk memasukkan elemen berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Strategi Green Marketing

Strategi hijau dapat diterapkan tidak hanya pada produk. Ini juga dapat diterapkan pada strategi strategis lainnya, antara lain:

  • Pemasaran digital harus diganti dengan pemasaran cetak.
  • Mengadopsi metode pembuangan limbah yang bertanggung jawab.
  • Menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang atau ramah lingkungan.
  • Memiliki sertifikasi yang berkaitan dengan lingkungan.
  • Menggunakan energi terbarukan dan praktik pertanian berkelanjutan
  • Mencari cara alternatif untuk mengurangi emisi karbon dari aktivitas produksi dan operasional, seperti menggunakan metode pengiriman yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
  • Bisnis yang menerapkan strategi-strategi di atas melihat bisnis berkelanjutan sebagai investasi jangka panjang. Dalam menerapkannya, mereka akan memprioritaskan keuntungan jangka pendek daripada melindungi lingkungan, Bumi, dan generasi mendatang.

Contoh Penerapan Green Marketing

The Body Shop menggunakan konsep berkelanjutan dalam strategi pemasaran mereka dan menerapkannya dalam praktiknya.

Beberapa di antaranya adalah membangun komunitas yang terlibat dalam berbagai aktivitas menarik, seperti diet tanpa kotak plastik, menanam pohon, dan mengelola limbah.

The Body Shop juga melakukan berbagai program untuk mendukung pelanggannya, seperti mengajak pelanggan untuk menukar botol bekas kemasan di setiap gerai resmi yang ada. Ini mendorong pelanggan untuk berbelanja dan mengumpulkan kemasan atau mengisi ulang produk yang telah mereka beli sebelumnya.

Selain itu, produk kecantikan ini menggunakan konsep cruelty free dalam proses produksinya yang aman bagi lingkungan dan makhluk hidup. Ini membuat pelanggan merasa aman dari berbagai bahan kimia yang terkandung dalam produk.

Kesimpulan

Strategi pemasaran hijau berfokus pada penjualan barang dan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek yang peduli terhadap lingkungan dengan mempromosikan produk yang ramah lingkungan, menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang, dan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Karena konsumen menjadi lebih sadar akan masalah lingkungan seperti polusi dan perubahan iklim, pemasaran hijau menjadi semakin penting. Banyak pelanggan memilih produk yang ramah lingkungan meskipun harganya lebih tinggi karena mereka percaya bahwa dampak lingkungan lebih penting daripada harga.

Mengadopsi strategi pemasaran hijau dapat mencakup berbagai tindakan, seperti menggunakan energi terbarukan, mengubah pemasaran cetak menjadi digital, dan mengurangi tingkat karbon dioksida. The Body Shop adalah contoh perusahaan periklanan hijau yang sukses yang menggunakan strategi berkelanjutan, seperti program tukar kemasan dan pemasaran produk yang tidak berbahaya.

 


RPL-MAGANG-3-1200x1200.jpg
28/Sep/2024

Apa itu CTA?

Call-to-Action (CTA) adalah komponen atau kalimat yang dimaksudkan untuk mendorong pengguna web untuk melakukan tindakan tertentu.

Ini dapat berupa berbagai hal, seperti mengisi formulir, berlangganan newsletter, mengunduh konten, membeli barang, atau menghubungi bisnis.

CTA biasanya ditampilkan dalam bentuk tombol atau tautan yang jelas untuk mengarahkan pengunjung ke situs web yang diinginkan pemiliknya.

Karena dapat mempengaruhi tingkat konversi dan keberhasilan kampanye pemasaran digital, call-to-action adalah komponen penting dari desain website.

Dengan menggunakan call-to-action yang tepat, Anda dapat meningkatkan interaksi dengan pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian atau interaksi lainnya.

Fungsi CTA pada Website

Call-to-action memiliki berbagai manfaat yang penting bagi kesuksesan dan efektivitas sebuah website. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan CTA pada website.

  • Mengarahkan Pengunjung

Call-to-action membantu pemilik website mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Tanpa elemen yang jelas, pengunjung mungkin bingung tentang langkah selanjutnya yang harus diambil dan mungkin meninggalkan website tanpa berinteraksi lagi.

  • Meningkatkan Konversi

CTA yang efektif dapat membuat pengunjung menjadi prospek atau pelanggan aktif. Call-to-action dapat meningkatkan konversi situs web dengan mengarahkan pengunjung ke tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau membeli barang.

  • Memperkuat Branding

Elemen yang dirancang dengan baik dapat membantu memperkuat branding bisnis Anda. Menggunakan kata-kata dan gaya yang sesuai dengan prinsip dan kepribadian merek Anda akan meninggalkan kesan yang baik pada pelanggan potensial.

  • Meningkatkan Navigasi Website

Call-to-action dapat membantu pengunjung menemukan bagian penting dari situs web dan mempermudah navigasinya.
Jika CTA berada di lokasi yang tepat, pengunjung dapat dengan lebih mudah menemukan barang atau informasi yang mereka cari.

  • Meningkatkan Interaksi Pengunjung

CTA yang menarik dan relevan dapat menarik pengunjung situs Anda untuk lebih banyak berinteraksi. Misalnya, tombol “Baca Selengkapnya” dapat mendorong pengunjung untuk membaca konten lebih lanjut, dan tombol “Ikuti Kami di Media Sosial” dapat mendorong pengunjung untuk lebih dekat dengan merek Anda.

Jenis-jenis CTA pada Website

Call-to-action pada website dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk dan format untuk mencapai tujuan yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis CTA yang umum digunakan:

  • Lead Generation

Lead Generation CTA pada website adalah komponen penting yang berfungsi sebagai “panggilan untuk tindakan” untuk mengundang pengunjung untuk menjadi leads atau prospek potensial. Hal ini memungkinkan perusahaan atau bisnis untuk menghubungi dan berinteraksi dengan mereka dengan harapan dapat mengonversinya menjadi pelanggan atau klien potensial.
Untuk menjadi efektif, Lead Generation CTA harus menonjol di halaman web dengan menggunakan kata-kata yang menggugah minat dan tindakan, serta dikaitkan dengan tawaran atau manfaat yang menarik bagi calon leads.

  • Lead Nurturing

Pemasaran berfokus pada menjaga dan mengembangkan hubungan dengan prospek atau leads dari awal hingga akhir tahapan pembelian. Jenis lead nurturing yang digunakan pada website call-to-action melibatkan serangkaian tindakan yang dimaksudkan untuk terus berinteraksi dengan prospek dan memberikan nilai tambahan kepada mereka, dengan tujuan akhir untuk mengonversi mereka menjadi pelanggan. Hal ini dapat berupa menawarkan barang atau jasa, seperti percobaan gratis atau potongan harga.

  • Product/Service Direction

Jenis CTA ini bertujuan untuk secara jelas mengarahkan pengunjung ke langkah-langkah tertentu yang terkait dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Misalnya, dengan menambahkan tombol bertuliskan “Beli Sekarang” atau “Ikut Bergabung” ke situs web. Penambahan tombol ini harus sesuai dengan barang atau jasa yang Anda jual.

  • Form Submission

Form submission pada website call-to-action mencakup berbagai bentuk formulir yang diisi oleh pengunjung untuk memberikan informasi kontak atau data lainnya kepada perusahaan atau situs webnya. Formulir ini merupakan bagian penting dari strategi penciptaan lead karena memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data dari pengunjung untuk menghubungi mereka kembali dan berkomunikasi dengan mereka lebih lanjut. Formulir harus jelas menjelaskan keuntungan yang ditawarkan kepada pengunjunjung.

  • Read More

Call-to-action (CTA) jenis ini biasanya digunakan ketika konten hanya menampilkan cuplikan atau ringkasan tentang topik tertentu, dan pengunjung dapat mengklik “Read More” untuk membuka halaman atau artikel penuh. CTA ini berfungsi sebagai jembatan antara ringkasan dan konten lengkap, memberikan fleksibilitas b

Contoh CTA Pada Website

  • “Beli Sekarang, Hemat 20%” adalah kalimat yang mendorong pengguna untuk membeli barang dengan harga diskon.
  • “Daftar Newsletter Kami dan Dapatkan E-book Gratis” adalah slogan yang mendorong pelanggan untuk berlangganan newsletter sambil memberikan hadiah e-book gratis.
  • “Jadwalkan Konsultasi Gratis” mengarahkan pengunjung untuk merencanakan konsultasi gratis. “Unduh Panduan Langkah-demi-Langkah” adalah konten penawaran yang menarik bagi pengunjung yang ingin memperdalam pengetahuan mereka.
  • “Gabung dengan Komunitas Kami” adalah CTA yang mendorong pengunjung untuk berinteraksi lebih lanjut dengan forum atau komunitas.

Cara membuat CTA yang Efektif

Mendesain CTA yang efektif membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba agar menghasilkan call-to-action yang efektif:

  • Gunakan Kalimat yang Singkat dan Tegas

Pastikan kata-kata yang digunakan dalam CTA jelas dan langsung menunjukkan tindakan yang diharapkan pengunjung. Untuk mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, gunakan kalimat yang singkat, padat, dan menarik. Gunakan juga kata-kata yang kuat dan menarik, seperti “Dapatkan”, “Segera”, “Hemat”, “Gratis”, atau “Eksklusif.”

  • Tunjukkan Kreativitas Anda

Gunakan kalimat yang ringkas dan sederhana serta bahasa yang personal, seperti “Dapatkan Penawaran Khusus untuk Anda” atau “Mulailah Perjalanan Anda Sekarang”, karena ini dapat membuat kesan yang lebih baik di media dan mendorong interaksi lebih lanjut. Pertahankan gaya dan pesan yang konsisten antara CTA dan konten sekitarnya juga. Ide komponen harus sesuai dengan desain web secara keseluruhan dan menggambarkan citra merek Anda.

  • Tunjukkan Manfaat dari Bisnis Anda

Anda tidak hanya dapat menunjukkan produk atau jasa Anda kepada pengunjung, tetapi Anda juga dapat menunjukkan keuntungan dari tindakan yang dilakukan oleh pengunjung. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan memberikan potongan harga jika pengunjung dapat menggunakan produk atau jasa bisnis Anda.

  • Tawarkan Bantuan

Tujuan utama CTA adalah membantu pengunjung segera bertindak sesuai panduan dan arahan yang benar. Sangat disarankan untuk menggunakan kata-kata yang ramah, seolah-olah situs web Anda adalah teman bagi mereka yang mengunjunginya.
Pahami orang yang datang sebagai pelanggan dan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan merasa lebih yakin dengan barang atau jasa yang Anda tawarkan, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan bisnis Anda.

  • Desain CTA yang menonjol

Pastikan komponen CTA terpisah dari latar belakang dan desain website. Untuk membuat elemen lebih mudah dikenali dan menarik perhatian, gunakan warna yang kontras dengan palet warna situs Anda. Pastikan juga untuk menggunakan warna yang menonjol. Selain itu, pastikan untuk membuat desain yang menarik. Sebagai elemen interaktif, gunakan bentuk tombol yang terlihat jelas dan mudah dikenali.

Kesimpulan

Dalam pemasaran digital, Call-to-Action (CTA) adalah komponen penting yang mendorong pengguna web untuk melakukan hal-hal tertentu, seperti membeli barang, berlangganan newsletter, atau mengunduh konten. Dengan CTA yang efektif, bisnis dapat meningkatkan konversi, meningkatkan branding, dan meningkatkan interaksi dengan pengunjung. Ada berbagai jenis CTA yang disesuaikan dengan tujuan pemasaran, termasuk meningkatkan konversi, mengarahkan pengunjung, dan mempermudah navigasi situs. Untuk CTA yang efektif, gunakan kalimat yang singkat dan jelas, gunakan desain yang menarik, tunjukkan keuntungan bagi pengunjung, dan pastikan CTA mudah dibagikan dan diakses.


RPL-MAGANG-2-1200x1200.jpg
28/Sep/2024

Apa Itu Marketing Viral?

Strategi pemasaran yang dikenal sebagai marketing viral mengandalkan audiens untuk menyampaikan pesan tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.

Normalnya, seseorang membuat konten video atau visual yang disukai audiens target mereka dan kemudian membagikannya hingga viral.

Kampanye pemasaran yang menjadi viral meningkatkan penjualan, keterlibatan pelanggan, dan kesadaran merek bisnis.

Misalnya, trend “It’s Corn” atau “Baby Yoda” yang tiba-tiba menjadi tren utama di TikTok atau media sosial lainnya. Meme ini menjadi viral dan terkenal karena mereka menarik dan relevan dengan banyak orang.

Apa Saja Jenis-jenis Viral Marketing?

Untuk membantu Anda lebih memahami apa itu viral marketing, berikut kami jabarkan jenis-jenis viral marketing yang perlu Anda ketahui.

  • Viral Marketing yang Menghasilkan Reaksi Emosional

Jenis viral marketing yang pertama ialah konten yang dapat menghasilkan reaksi emosional, seperti senang, marah, sedih, atau terharu. Untuk membuat konten viral yang emosional, Anda harus menggunakan emosi Anda untuk membagikannya kepada orang-orang yang Anda kenal, dan akhirnya menjadi viral.

  • Pemasaran Viral yang Dapat Memberikan Insentif

Organisasi biasanya menggunakan strategi pemasaran viral jenis ini untuk meningkatkan jumlah pelanggan yang sudah ada. Dalam kebanyakan kasus, orang memberikan kode atau voucher kepada orang lain dan kemudian menerima insentif atau keuntungan untuk setiap penggunaan kode tersebut.

  • Viral Marketing yang Direkayasa

Perlu diingat bahwa viral marketing dapat berupa strategi kampanye pemasaran yang dirancang dengan sengaja untuk membuat konten menjadi viral dan diketahui oleh banyak orang. Bukan hanya tindakan acak yang dilakukan oleh seseorang untuk mempromosikan kampanye mereka, tetapi juga dapat berupa konten viral yang dibuat oleh orang lain.

  • Konten yang Beruntung

Tidak semua konten viral dapat menjadi viral seperti yang diinginkan. Oleh karena itu, tidak jarang pemasaran viral sangat bergantung pada keberuntungan. Meskipun konten tersebut berkualitas tinggi, ada kemungkinan bahwa itu memiliki tingkat viral yang rendah atau bahkan sama sekali tidak viral.

Ini disebabkan oleh banyak variabel yang dapat memengaruhi penyebaran konten. Faktor-faktor seperti waktu yang tidak tepat, konten yang tidak menarik, berita yang lebih menarik, atau bahkan karena perbedaan pendapat.

  • Konten yang Terus Berjalan

Pemasaran viral jenis ini adalah yang paling umum, di mana pengguna menyampaikan pesan yang berbeda kepada orang lain secara terus menerus, membuat pemasaran itu sendiri tidak pernah berhenti. Contohnya adalah konten bersifat meme yang terus dibagikan dari satu orang ke orang berikutnya. Meskipun meme itu sudah lama ada, itu mungkin masih viral di masa depan.

  • Pemasaran Viral yang Menggunakan Buzz

Pemasaran yang menggunakan buzz untuk menarik perhatian publik adalah jenis pemasaran viral yang terakhir. Konten yang menggunakan buzz biasanya adalah iklan atau pesan kontroversial yang dikirimkan. karena itu dapat menjadi topik diskusi hangat di kalangan pengguna internet dan akhirnya menyebar dengan mudah menjadi viral.

Bagaimana Bisnis Viral Berfungsi?

Seperti namanya, viral marketing menghasilkan virus atau menyebar dengan cepat seperti virus. Mengingat fakta bahwa hampir setiap orang memiliki kehidupan yang tidak terlepas dari media sosial saat ini, sebagian besar iklan viral kontemporer dilakukan di media sosial.

Sementara itu, sebuah meme menjadi sangat populer menunjukkan bagaimana pemasaran viral bekerja. Prinsip menjadi viral mendorong penyebaran meme. Dengan menekan tombol “like” dan “share”, orang akan membagikan konten dengan sangat cepat dalam waktu singkat dan membuatnya menjadi topik diskusi bagi banyak orang.

Apa Kelebihan Viral Marketing?

Marketing viral adalah pencapaian yang sulit untuk diprediksi dan tidak mudah dicapai. Namun, keberhasilan kampanye pemasaran viral menandakan bahwa ribuan, jika tidak jutaan, orang baru akan mengenali merek Anda dan membeli barang-barang Anda. Di sisi lain terdapat beberapa kelebihan viral marketing yang membuat strategi ini menarik untuk dicoba oleh marketer atau pemilik bisnis, antara lain:

  • Membangun Brand Awareness Bisnis Anda

Strategi pemasaran viral dapat menjadi cara bagi bisnis kecil untuk membuat terobosan besar, tetapi juga dapat menjadi cara bagi perusahaan besar untuk bertahan. Karena itu, ketika kampanye pemasaran Anda menjadi viral, audiens Anda akan secara otomatis belajar tentang merek, perusahaan, produk, dan layanan Anda.

  • Tidak Membutuhkan Anggaran yang Besar

Anda mungkin berpikir bahwa pemasaran viral akan membutuhkan banyak uang. Namun, konten viral yang paling sukses bahkan dapat dibuat dengan uang yang sangat sedikit.
Dengan menggunakan smartphone, setiap orang dan organisasi dengan ukuran berapa pun sekarang dapat membuat konten, merekam video berkualitas tinggi dan mengambil foto dengan kualitas profesional.

Hampir dalam semalam, banyak pembuat konten atau orang yang hanya mengunggah video secara acak menjadi terkenal. Ini tidak disebabkan oleh sumber daya dan anggaran; sebaliknya, ini disebabkan oleh apa yang menarik perhatian internet.

Oleh karena itu, untuk membuat kampanye mereka menarik, mengejutkan, lucu, dan atau informatif, marketer atau pemasaran tidak selalu membutuhkan anggaran besar untuk mempekerjakan seorang selebriti papan atas.

  • Meningkatkan Jangkauan yang Lebih Luas

Ketika konten memiliki jangkauan yang luas, kampanye tersebut dianggap “viral”. Ini berarti bahwa kampanye tersebut dapat meningkatkan kesadaran merek, peningkatan keterlibatan media sosial, dan akhirnya meningkatkan penjualan bisnis Anda.

Apa Kekurangan Viral Marketing?

Internet memang dapat memungkinkan sebuah konten pemasaran viral untuk dibagikan dengan mudah dan cepat. Namun, perlu diketahui bahwa ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Berpotensi Mendapatkan Respon Negatif dari Audiens

Tidak jarang viral marketing menghasilkan respons yang tidak sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan target. Ini karena penelitian menunjukkan bahwa pengguna media sosial cenderung membagikan berita negatif dibandingkan dengan berita positif. Selain itu, berita negatif dapat merusak bisnis dan terkadang sulit untuk dipulihkan kembali.

  • Sulit Untuk Diukur

Sebaliknya, akan sulit bagi marketer untuk mengetahui apakah pemasaran viral akan menghasilkan prospek atau penjualan, dan bisnis tidak setuju tentang cara mengukur keberhasilan pemasaran viral. Jadi, meskipun ketertarikan dan minat pengguna internet terhadap konten yang diviralkan bervariasi, pemasaran viral menjadi strategi yang sulit untuk diprediksi dan mungkin gagal.

  • Memiliki Tingkat Viral yang Rendah

Bagaimana mungkin konten yang dipromosikan melalui media sosial memiliki tingkat viral yang rendah? Hal ini sangat mungkin. Sebagai seorang marketer, Anda mungkin sudah memikirkan strategi untuk membuat konten marketing yang menarik dan diharapkan viral. Namun, tingkat viral konten tersebut rendah atau bahkan tidak viral seperti yang diharapkan atau target Anda sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena orang yang melihat konten Anda mungkin menganggapnya spam. Mengingat bahwa beberapa orang mungkin melihat hal ini dengan cara yang berbeda.

Bagaimana Cara Memaksimalkan Strategi Viral Marketing?

Banyak pemasar berharap kampanye viral mereka dilihat oleh banyak orang, yang menunjukkan bahwa kampanye ini berpengaruh dan populer. Namun, tidak ada formula pasti yang dapat memastikan bahwa strategi viral marketing akan berhasil. Untuk itu, Anda harus memerhatikan beberapa poin penting untuk memaksimalkan strategi pemasaran viral Anda, antara lain:

  • Pastikan Konten yang Anda Miliki Menarik Bagi Audiens Target

Untuk membuat pemasaran viral yang berhasil, Anda harus mempertimbangkan audiens target Anda. Anda juga harus mempertimbangkan bahwa kampanye Anda harus membuat audiens begitu dekat dengan konten Anda sehingga mereka memutuskan untuk membagikannya dengan teman, keluarga, dan pengikut mereka.

  • Konten yang Akan Digunakan Memiliki Strategi Visual yang Kuat

Dengan menggunakan visualisasi, strategi visual yang kuat dapat membantu pelanggan potensial lebih memahami merek Anda. Oleh karena itu, strategi visual kampanye Anda harus menceritakan sebuah cerita yang menarik dan informatif dengan menggunakan elemen visual yang berhubungan dengan audiens Anda. Selain itu, strategi visual Anda harus sesuai dengan merek Anda dan audiens Anda, dan harus menarik dan mengandung humor atau harapan yang menarik.

  • Sangat Kreatif

Saat membuat kampanye viral marketing, Anda harus mempertimbangkan apa yang membedakan kampanye Anda dari yang lain karena kampanye viral tidak dapat terjadi kecuali idenya inovatif, unik, dan menarik yang dapat menarik perhatian audiens.

  • Memiliki Daya Tarik Emosional

Tidak jarang daya tarik emosional dapat membuat audiens tertarik pada kampanye pemasaran viral. Mereka mungkin memutuskan untuk membagikan konten kampanye karena perasaan emosional yang mereka dapatkan. Pada akhirnya, perasaan emosional tersebut berhasil membuat konten kampanye pemasaran viral tersebut menjadi viral dan dikenal oleh banyak orang.

  • Mudah Untuk Dibagikan dan Dipromosikan

Pastikan konten yang Anda buat mudah dibagikan dan dipromosikan, terutama di media sosial, untuk memaksimalkan strategi pemasaran viral Anda. Ini karena kemudahan berbagi adalah salah satu faktor yang dapat mempercepat penyebaran informasi terkait kampanye pemasaran viral Anda.

  • Melakukan Publikasi di Waktu yang Tepat

Faktor penting lainnya untuk memaksimalkan strategi viral marketing Anda adalah waktu publikasi yang tepat. Dalam hal ini, Anda harus mempertimbangkan tanggal dan waktu Anda membagikan konten Anda. Misalnya, jika Anda ingin memposting pada hari Senin pukul 09.00 pagi, itu mungkin bukan waktu yang tepat. Karena kebanyakan orang akan sibuk dengan pekerjaan mereka atau sekolah pada saat itu. Oleh karena itu, Anda harus memilih waktu di mana kebanyakan orang akan mengakses media sosial. Jika Anda tidak yakin dengan waktu publikasi yang tepat, Anda dapat meminta pengikut Anda untuk menilai kapan tepat untuk mempublikasikan konten Anda.

Kesimpulan

Jenis pemasaran yang disebut viral bergantung pada penyebaran pesan kepada audiens untuk mempromosikan barang atau jasa. Jenis pemasaran ini tidak memerlukan anggaran besar dan dapat meningkatkan kesadaran merek dan keterlibatan pelanggan. Namun, viral marketing sulit diprediksi dan dapat menghadapi masalah seperti respons negatif atau tingkat viral yang rendah.

Kelebihan utamanya adalah peningkatan kesadaran merek, jangkauan luas, dan efisiensi biaya. Kekurangan utamanya adalah sulit untuk mengukur keberhasilan, kemungkinan reaksi negatif, dan ketidakpastian hasil.

Content harus menarik, mudah dibagikan, kreatif, dan memiliki daya tarik emosional untuk memaksimalkan strategi ini. Untuk mencapai efek viral yang maksimal, timing yang tepat juga penting.


RPL-MAGANG-1200x1200.jpg
28/Sep/2024

Memahami Micro-Influencer: Mengapa Mereka Berbeda?

Seperti namanya, micro-influencer adalah orang dengan lebih sedikit pengikut daripada influencer makro atau selebriti. Mereka biasanya memiliki antara 1.000 dan 100.000 pengikut dan fokus pada topik atau niche tertentu. Karena micro-influencer lebih dekat dengan audiensnya dan memiliki hubungan yang lebih intim dengan mereka, mereka memiliki tingkat keterlibatan pengikut yang tinggi, membedakannya dari influencer lainnya. Mereka sering membangun komunitas yang kuat dan setia, yang menjadikan mereka sebagai sumber informasi dan saran yang dapat diandalkan.

Micro-influencer sering memiliki minat dan semangat yang sama dengan audiens mereka, yang membuat mereka lebih dekat satu sama lain. Mereka benar-benar berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pandangan mereka secara langsung selain mempromosikan produk. Ini

Kelebihan Micro-Influencer dalam Pemasaran:

Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh micro-influencer dalam strategi pemasaran digital membuat mereka semakin populer. Mereka sangat dihargai oleh para pemasar karena mereka dapat membangun hubungan yang kuat dengan audiens mereka dan menggunakan pendekatan yang lebih autentik.

Tingkat keterlibatan yang tinggi adalah keunggulan utama micro-influencer. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, audiens yang dipengaruhi oleh micro-influencer lebih cenderung terlibat dalam diskusi dan berinteraksi dengan materi yang dibagikan. Efektivitas dan jangkauan kampanye pemasaran dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan yang tinggi ini. Mereka memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik dan relevan, yang menghasilkan ROI (Return on Investment) kampanye yang lebih tinggi.

Micro-influencer juga menawarkan pendekatan yang lebih personal dan autentik untuk menyampaikan pesan pemasaran karena mereka memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pesan dengan gaya bahasa dan aksen.

Strategi Memilih Micro-Influencer yang Tepat

Pemilihan micro-influencer yang tepat untuk kampanye pemasaran sangat penting untuk memastikan keberhasilan strategi. Proses pemilihan yang cermat akan membantu pemasar menemukan influencer yang paling relevan dengan target audiens mereka dan mampu menyampaikan pesan dengan cara yang efektif dan autentik.

Langkah pertama dalam memilih micro-influencer adalah menentukan audiens yang akan dipengaruhi. Pemasar harus memahami demografi, psikografis, dan perilaku target audiens mereka untuk memilih micro-influencer yang sejalan dengan target audiens kampanye. Sebagai contoh, jika kampanye pemasaran ditujukan untuk wanita berusia 25 hingga 35 tahun yang tertarik dengan fashion dan kecantikan, maka micro-influencer harus memiliki audiens dengan karakteristik tersebut.

Setelah target audiens ditentukan, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian untuk menemukan micro-influencer yang relevan. Pemasar dapat mencari micro-influencer yang memiliki konten yang relevan dengan barang atau jasa yang ingin dipromosikan dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Pemasar juga dapat menggunakan alat analisis media sosial untuk mengidentifikasi micro-influencer dengan audiens yang luas dan keterlibatan yang tinggi.

Membangun Hubungan yang Kuat dengan Mikroinfluencer

Untuk memastikan keberhasilan kampanye pemasaran dalam jangka panjang, sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan mikroinfluencer. Untuk mencapai hasil yang optimal, hubungan yang sehat dan kolaboratif diperlukan.

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah penting untuk membangun hubungan yang kuat. Micro-influencer harus diberikan kesempatan untuk berbicara dan memberikan masukan, dan pemasar harus menjelaskan tujuan kampanye pemasaran dan target audiens. Rasa percaya dan pemahaman yang lebih baik antara kedua belah pihak akan muncul dari komunikasi yang jelas dan menghormati satu sama lain.

Micro-influencer membutuhkan kebebasan kreatif untuk membuat konten yang autentik dan relevan. Mereka tahu cara terbaik untuk menyampaikan pesan kepada audiens mereka.

Mengukur Efektivitas Kampanye Micro-Influencer

Untuk memastikan bahwa investasi pemasaran menghasilkan ROI yang optimal, pemasar dapat mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan hasil di masa depan.

Langkah pertama dalam mengukur efektivitas kampanye adalah menentukan metrik yang relevan. Pemasar dapat menggunakan metrik seperti jangkauan, tingkat keterlibatan, trafik web, penjualan, dan kesadaran merek. Namun, metrik yang dipilih harus sesuai dengan tujuan kampanye pemasaran.

Menggunakan kode promo dan URL unik untuk memantau kinerja kampanye juga penting. Pemasar dapat melacak jumlah pengunjung website yang berasal dari kampanye micro-influencer dengan menggunakan URL khusus. Selain itu, pemasar dapat melacak jumlah pembelian yang berasal dari kampanye melalui kode promo. Data ini akan menguntungkan.

Tren dan Masa Depan Micro-Influencer dalam Pemasaran

Seiring dengan perubahan dalam perilaku konsumen dan lanskap media sosial, penggunaan micro-influencer dalam pemasaran akan semakin penting dalam strategi pemasaran. Beberapa tren utama yang perlu diperhatikan di masa depan termasuk:

penggunaan media sosial yang lebih luas. Instagram dan YouTube masih menjadi platform paling populer untuk kampanye micro-influencer saat ini. Namun, di masa mendatang, platform media sosial seperti TikTok, Twitch, dan Clubhouse diharapkan menjadi lebih populer dan tempat micro-influencer berinteraksi dengan audiens mereka. Untuk memastikan strategi pemasaran mereka tetap relevan, pemasar harus mengikuti perkembangan tren ini.

Kesimpulan

Pengaruh mikro telah berkembang menjadi kekuatan baru dalam dunia pemasaran digital. Mereka dapat membangun hubungan yang lebih intim dan autentik dengan audiens mereka dengan jumlah pengikut yang lebih sedikit tetapi tingkat engagement yang tinggi. Mereka adalah aset berharga dalam strategi pemasaran modern karena tingkat keterlibatan yang tinggi, pendekatan yang personal dan otentik, biaya yang lebih terjangkau, skalabilitas, dan kemampuan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas merek.

Keberhasilan strategi pemasaran yang melibatkan micro-influencer bergantung pada pemilihan micro-influencer yang tepat, membangun hubungan yang kuat dengan mereka, dan mengukur efektivitas kampanye dengan cermat. Tren penggunaan micro-influencer terus berkembang, dan diperkirakan akan semakin penting dalam meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan keterlibatan, dan menumbuhkan loyalitas pelanggan.

 


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-2-3.jpg
25/Sep/2024

Apa Itu Content Repurposing?

Proses mengambil dan meremajakan konten lama atau mendaur ulang dikenal sebagai konten repurposing. Dalam hal ini, konten lama akan dioptimasi menjadi konten yang lebih baru dan relevan dengan kebutuhan saat ini.

Ini dapat mencakup pembaruan data, perubahan format, atau penyesuaian perspektif. Tujuan dari semua optimasi ini adalah untuk memberikan “napas baru” pada konten yang sudah ada. Tujuan utamanya juga adalah untuk meningkatkan jangkauan dan memberi nilai tambah kepada audiens yang sudah ada dan baru.

Secara keseluruhan, peremajaan konten memungkinkan Anda untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi konten yang telah Anda buat sebelumnya. Bahkan, strategi ini dapat membantu pembuat konten mengurangi tekanan untuk membuat konten baru dari nol.

Mengapa Repurposing Konten Bermanfaat untuk SEO?

Repurposing konten adalah strategi SEO yang sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan visibilitas dan otoritas website di mata mesin pencari. Anda dapat memperbarui berbagai data agar menjadi lebih relevan dan akurat dengan mengoptimalkan dan memperbarui konten yang sudah ada.

Bahkan, menyesuaikan informasi dengan tren dan teknik SEO terbaru dapat mendorong Anda untuk membuat konten yang berkualitas tinggi. Pada akhirnya, konten tersebut dapat meningkatkan posisi web Anda di mata mesin pencari.

Repurposing konten untuk meremajakan konten lama juga membantu Anda dalam mendiversifikasi kata kunci dan memperluas cakupan topik sesuai niche. Dengan demikian, Anda tidak hanya memperbarui konten, tetapi juga memperluas jangkauan audiens Anda dengan berbagai query pencarian.

Cara Memutuskan Konten yang Akan Didaur Ulang

Sejatinya, repurposing content butuh strategi matang. Pemilihan konten yang tepat perlu Anda lakukan agar tidak salah pilih dalam hal optimasinya. Sehingga, adapun strategi content repurposing dalam meremajakan konten lama yang harus Anda pahami adalah sebagai berikut:

  • Ketahui Tujuan Anda

Sebelum Anda memulai proses peremajaan konten lama, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan akhir dari upaya mendaur ulang konten tersebut. Tujuan ini dapat beragam, seperti meningkatkan engagement, mendapatkan audiens baru, atau bahkan meningkatkan ranking SEO. Dengan mengetahui tujuan ini, Anda dapat mengara ulang konten untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pengguna website Anda.

Menetapkan tujuan juga membantu Anda mengukur seberapa baik konten yang didaur ulang. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan jumlah orang yang mengunjungi website Anda. Jadi, dalam hal ini, Anda akan berkonsentrasi pada mengoptimalkan kata kunci dan meningkatkan kualitas SEO konten.

  • Audit Konten Anda

Audit konten menyeluruh, yang merupakan langkah berikutnya dalam strategi repurposing konten, mencakup meninjau semua konten yang telah Anda publikasikan sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk menentukan konten mana yang menghasilkan banyak interaksi dan mana yang paling banyak diklik oleh audiens. Untuk membuat konten lebih relevan dan menarik bagi audiens saat ini, analisis ini dapat membantu Anda menentukan konten mana yang mungkin diperbarui.

Konten harus diperbarui agar tetap berguna dan tidak menyesatkan audiens selama audit.
Anda dapat membuat daftar konten mana yang harus Anda perbarui terlebih dahulu dengan menggunakan audit yang terstruktur. Dalam kebanyakan kasus, konten ini akan terdaftar berdasarkan kemungkinan memiliki dampak positif pada tujuan bisnis Anda.

  • Pilih dan Utamakan Konten Evergreen

Konten evergreen adalah jenis konten yang relevan tanpa batas waktu. Jenis konten ini sangat berharga karena dapat menarik perhatian audiens tanpa melakukan perubahan yang signifikan.

Anda dapat memberikan kesempatan baru bagi materi untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan mendaur ulang konten yang tetap relevan. Namun, sesekali Anda harus memperbarui konten evergreen untuk memastikan bahwa semua informasi tetap tepat, akurat, dan up-to-date.

Untuk meremajakan konten lama, metode repurposing konten dapat mencakup penambahan data terbaru, studi kasus yang relevan, atau penggabungan format baru seperti video atau infografis. Dengan konten yang terus diperbarui, Anda meningkatkan kredibilitas situs web dengan mempertahankan nilai aslinya.

  • Gunakan Ulang Konten Berperforma Tinggi

UntUk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diminati oleh audiens, kami dapat menganalisis konten yang telah berhasil. Konten yang berperforma tinggi adalah kandidat utama untuk didaur ulang karena sudah memiliki basis audiens dan engagement yang solid.

Anda dapat memberikan dorongan baru untuk visibilitas online dan memperpanjang umur dan relevansi konten dengan melakukan peremajaan. Namun, penting untuk mempertahankan esensi dari apa yang membuatnya berhasil.

Jangan lupa untuk menambahkan elemen baru yang dapat meningkatkan nilai konten. Ini dapat mencakup update data, integrasi media, atau memperluas topik untuk memberikan lebih banyak perspektif. Nanti, elemen ini akan memperkaya konten dan meningkatkan kemungkinan konten ditemukan melalui pencarian terkait yang baru.

  • Tinjau Umpan Balik Terbaru Anda

Melihat apa yang dipikirkan audiens adalah strategi repurposing konten berikutnya. Salah satu sumber informasi terbaik untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens adalah umpan balik. Anda harus memperhatikan konten yang sering mendapat pertanyaan, komentar, atau diskusi.

Karena elemen tersebut menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam konten tersebut. Selain itu, konten seperti ini sangat cocok untuk didaur ulang. karena Anda memiliki kesempatan untuk menanggapi umpan balik secara langsung, sehingga Anda dapat memperkuat isi konten dan hubungan Anda dengan audiens.

Selain itu, Anda dapat menemukan area yang mungkin memerlukan klasifikasi lebih lanjut dengan memperhatikan dan merespon umpan balik. Itu pasti membantu Anda untuk tidak hanya memperbaharui konten tetapi juga untuk memastikan bahwa konten tersebut menjadi lebih informatif dan bermanfaat.

  • Pelajari Kompetitor Anda

Bagian terakhir dari strategi repurposing konten adalah melacak dan mempelajari tindakan pesaing Anda. Ada kemungkinan bahwa langkah ini akan memberi Anda pemahaman yang sangat baik tentang apa yang kurang dalam konten Anda sendiri atau di mana Anda dapat meningkatkannya.

Dengan mendaur ulang konten yang serupa tetapi dengan nilai tambah dan perspektif yang berbeda, Anda dapat menangkap perhatian audiens yang sama. Konten pesaing yang mendapat banyak perhatian dapat memberi Anda ide tentang topik hangat atau format yang lebih disukai audiens.

Selain itu, melihat apa yang berhasil dan tidak berhasil dilakukan pesaing Anda selama proses pembuatan konten juga dapat menjadi inspirasi untuk strategi Anda sendiri. Dalam hal ini, Anda dapat mengambil pelajaran dari kesuksesan pesaing Anda dan menghindari kesalahan yang mungkin mereka lakukan.

Kesimpulan

Repurposing konten adalah teknik pintar yang tidak hanya menghemat waktu dan sumber daya tetapi juga meningkatkan hasil pencarian mesin telusur. Ini melibatkan beberapa proses, seperti menetapkan tujuan yang jelas, melakukan audit rutin, dan memilih konten yang tepat.

Dengan melakukan proses ini, Anda dapat mendaur ulang konten lama menjadi sumber informasi yang relevan dan berguna untuk hari esok dan selanjutnya, serta meningkatkan peluang untuk terhubung dengan audiens yang lebih luas.

Mendaur ulang konten harus menjadi bagian konsisten dari strategi konten Anda. Kemudian, untuk mencapai audiens yang berbeda, promosikan konten yang sudah didaur ulang di media sosial.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-1-3.jpg
19/Sep/2024

Mengapa Video Marketing Efektif?

  • Perkembangan Konsumsi Konten Video

Konsumsi konten video telah meningkat secara signifikan. Sebuah penelitian Cisco menunjukkan bahwa pada tahun 2022, video akan mencakup 82% dari lalu lintas internet, menunjukkan bahwa format konten video telah menjadi yang paling populer di internet. Dengan semakin banyaknya pengguna yang mengkonsumsi konten video, perusahaan harus memanfaatkan peluang ini untuk menjangkau audiens yang lebih besar.

  • Kekuatan Visual dan Auditori

Dibandingkan dengan teks atau gambar statis, video dapat menyampaikan pesan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diingat dengan menggunakan gambar bergerak, suara, musik, dan teks.

  • Algoritma Media Sosial yang Mengutamakan Video

Sebagai alat yang sangat efektif untuk meningkatkan visibilitas dan engagement, platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok memiliki algoritma yang cenderung mengutamakan konten video. Ini berarti bahwa video sering mendapatkan lebih banyak eksposur organik daripada jenis konten lainnya.

Jenis-Jenis Video Marketing yang Efektif

  • Video Tutorial dan How-To

Pengguna media sosial sangat menyukai video instruksional. Jenis video ini menambah nilai dengan mengajarkan audiens cara melakukan hal-hal tertentu, seperti resep masakan dan cara menggunakan produk tertentu. Konten yang menarik dan mendidik ini biasanya mendapat banyak tanggapan dan berbagi, meningkatkan partisipasi secara keseluruhan.

  • Video Testimonial

Video testimonial dari pelanggan yang puas menceritakan pengalaman nyata mereka menggunakan barang atau jasa, yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Video seperti ini biasanya dianggap lebih asli dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

  • Video Live Streaming

Live streaming memungkinkan audiens berinteraksi secara langsung. Ini dapat digunakan untuk sesi tanya jawab, peluncuran produk, atau acara khusus lainnya. Rasa keterlibatan yang lebih besar dapat dihasilkan dari interaksi real-time dengan audiens, dan algoritma platform seperti Facebook dan Instagram memprioritaskan konten live.

  • Video Produk dan Unboxing

Video yang menunjukkan produk dalam penggunaan nyata atau proses unboxing dapat memberi calon pelanggan wawasan yang lebih mendalam tentang apa yang dapat mereka harapkan dari produk tersebut. Video yang informatif dan menarik juga dapat meningkatkan minat pelanggan dan meningkatkan penjualan.

  • Video Animasi

Video animasi memungkinkan penyampaian informasi yang kompleks dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep abstrak atau produk teknologi dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh audiens.

Strategi Video Marketing untuk Meningkatkan Engagement

  • Mengetahui Target Audiens

Langkah pertama yang sangat penting dalam merancang strategi video marketing adalah menentukan demografi audiens. Riset audiens membantu menentukan jenis video yang paling relevan dan efektif karena setiap kelompok demografis memiliki preferensi yang berbeda terkait jenis konten dan platform yang mereka gunakan.

  • Konten yang Berkualitas Tinggi

Dalam video marketing, kualitas konten adalah kunci. Video yang diproduksi dengan baik dengan visual yang menarik dan audio yang jelas cenderung menarik lebih banyak orang. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang baik, Anda harus membeli peralatan produksi video yang baik atau menyewa profesional.

  • Optimasi untuk Platform yang Tepat

Setiap platform media sosial memiliki format dan ukuran video yang berbeda, jadi mengoptimalkan video Anda untuk masing-masing platform dapat meningkatkan visibilitas dan interaksi. Misalnya, video vertikal lebih efektif di Instagram Stories dan TikTok, sementara video horizontal lebih cocok di YouTube dan Facebook.

  • Menggunakan Call-to-Action (CTA)

Mengakhiri video dengan ajakan untuk bertindak atau ajakan untuk bertindak (CTA) dapat meningkatkan interaksi audiens. Meminta penonton untuk menyukai, berkomentar, atau membagikan video dapat secara signifikan meningkatkan engagement.

  • Konsistensi Posting

Konsistensi adalah kunci dalam membangun audiens yang setia. Menetapkan jadwal posting video yang teratur dapat membantu meningkatkan ekspektasi audiens dan menjaga mereka terlibat.

Studi Kasus Sukses Video Marketing

  • Coca-Cola: Kampanye “Share a Coke”

Kampanye “Share a Coke” dimulai ketika Coca-Cola mengubah label botolnya dengan nama orang. Untuk mempromosikan kampanye ini, mereka menggunakan video di berbagai platform media sosial, termasuk testimonial dari pelanggan yang menemukan botol dengan nama mereka. Kampanye ini meningkatkan engagement dan penjualan secara substansial.

  • Dollar Shave Club: Video Viral

Video promosi Dollar Shave Club menggabungkan humor dan informasi produk dengan cara yang menarik. Dalam beberapa hari, video itu menjadi viral dan mendapatkan jutaan tontonan, meningkatkan penjualan dan kesadaran merek secara signifikan.

  • Airbnb: Pengalaman Tuan Rumah

Airbnb menggunakan video untuk menceritakan kisah tuan rumah mereka; video ini menciptakan ikatan emosional dengan audiens selain menunjukkan properti unik tuan rumah dan pengalaman pribadi mereka.

 

Tantangan dan Solusi dalam Video Marketing

  • Anggaran dan Sumber Daya

Anggaran dan sumber daya yang signifikan diperlukan untuk membuat video berkualitas tinggi. Meningkatkan kualitas produksi seiring dengan pertumbuhan bisnis adalah solusi. Anda dapat memulai dengan peralatan yang ada.

  • Mengikuti Tren dan Algoritma

Algoritma platform media sosial terus berkembang dan berubah. Untuk tetap relevan, merek harus tetap mengikuti tren terbaru dan beradaptasi dengan perubahan ini.

  • Mengukur Keberhasilan

Sangat sulit untuk mengetahui seberapa efektif kampanye video marketing Anda. Meskipun metrik seperti melihat, menyukai, berbagi, dan komentar bagus, penting juga untuk mengukur dampak terhadap konversi dan ROI. Menggunakan alat analitik yang tepat dapat membantu dalam hal ini.

Masa Depan Video Marketing

  • Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

Masa depan video marketing akan menyaksikan peningkatan penggunaan pengalaman yang lebih imersif. Merek dapat menggunakan teknologi ini untuk memberikan audiens mereka pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif.

  • Konten Interaktif

Video interaktif yang memungkinkan penonton untuk berpartisipasi aktif dalam konten akan menjadi tren yang semakin populer. Ini termasuk video dengan pilihan interaktif yang memungkinkan penonton untuk memilih jalan cerita atau hasil akhir.

  • Personalisasi

Video yang disesuaikan dengan perilaku dan preferensi penonton akan menjadi lebih umum. Menggunakan data untuk membuat konten yang lebih relevan dan disesuaikan dapat meningkatkan engagement dan konversi.

Kesimpulan

Video marketing adalah alat yang sangat efektif untuk meningkatkan partisipasi pengguna di media sosial. Merek dapat membuat kampanye yang menarik dan berhasil dengan memahami kekuatan video, jenis konten yang efektif, dan strategi yang tepat. Studi kasus menunjukkan bahwa video marketing memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang luar biasa, dan meskipun ada beberapa masalah, solusinya memungkinkan merek untuk tetap relevan dan kompetitif. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, masa depan video marketing menjanjikan peluang baru untuk keterlibatan audiens yang lebih besar.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-36.jpg
19/Sep/2024

Definisi Remarketing

Remarketing adalah strategi digital marketing yang bertujuan untuk mempertahankan pelanggan yang telah pernah mengunjungi situs web, aplikasi, atau toko online Anda.

Remarketing memungkinkan pemasar untuk menampilkan iklan khusus kepada orang yang telah mengunjungi atau berinteraksi dengan situs web mereka sebelumnya.

Misalnya, Anda mengunjungi situs web toko online dan melihat beberapa sepatu, tetapi tidak memutuskan untuk membeli.

Setelah beberapa waktu, iklan sepatu yang Anda lihat sebelumnya muncul tiba-tiba saat Anda mengunjungi situs web atau platform media sosial lainnya.

Manfaat Remarketing

Remarketing menawarkan sejumlah manfaat bagi para pemasar dan bisnis.

Berikut adalah beberapa keuntungan utamanya:

  • Meningkatkan Jangkauan Pelanggan

Data Lyfe Marketing menunjukkan bahwa sekitar 70-96% pengunjung situs web sering meninggalkan halaman tanpa melakukan sesuatu, seperti membeli sesuatu atau mendaftar. Namun, dengan menggunakan remarketing, Anda dapat menjangkau kembali pengunjung ini.
Dengan strategi ini, Anda dapat menampilkan iklan kepada pengguna yang telah meninggalkan situs web untuk meningkatkan kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian atau tindakan lainnya.

  • Menjaga Hubungan dengan Pelanggan

Salah satu manfaat utama dari remarketing adalah kemampuannya untuk membuat merek Anda tetap diingat oleh calon pelanggan dengan menampilkan iklan yang relevan dan menarik yang mengingatkan mereka pada barang atau jasa yang telah menarik minat mereka sebelumnya. Dengan demikian, remarketing dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan mempertahankan hubungan yang sudah ada dengan audiens Anda.

  • Meningkatkan Relevansi Iklan

Kemampuan untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan tindakan pengguna sebelumnya merupakan salah satu keuntungan remarketing.
Misalnya, jika seseorang melihat sepatu di situs Anda, tetapi tidak membeli, iklan sepatu yang sama dapat muncul di situs web lain yang mereka kunjungi.
Hal ini juga dapat meningkatkan kemungkinan mereka untuk merespons positif terhadap iklan Anda karena iklan tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka yang telah mereka ketahui sebelumnya.

  • Meningkatkan Konversi

Menurut CyberClick, remarketing memiliki kemampuan untuk meningkatkan tingkat konversi hingga lima puluh hingga enam puluh persen untuk pengguna yang menerima iklan dari strategi tersebut. Ini menunjukkan bahwa pendekatan ini sangat efektif dalam mendorong pelanggan untuk membeli barang atau layanan Anda.

  • Efisiensi Biaya

Karena menargetkan pelanggan yang telah menunjukkan minat pada barang atau layanan Anda, remarketing seringkali lebih murah daripada iklan konvensional.

Cara Memaksimalkan Remarketing

Untuk memaksimalkan efektivitas kampanye remarketing Anda, pertimbangkan tips berikut:

  • Segmentasi Audiens yang Tepat

Identifikasi dan segmentasi audiens berdasarkan perilaku mereka di situs web Anda.

Misalnya, Anda bisa membuat segmen khusus untuk pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian. Selain itu, pertimbangkan juga untuk membuat segmen berdasarkan:

  • Halaman produk tertentu yang dikunjungi
  • Jumlah waktu yang dihabiskan di situs web
  • Jumlah kunjungan ke situs web
  • Interaksi dengan konten tertentu
  • Seperti menonton video produk
  • Langkah-langkah dalam funnel penjualan

Misalnya, Anda dapat membuat bagian khusus untuk pelanggan yang telah mengunjungi halaman produk lebih dari tiga kali dalam seminggu terakhir. Karena apa? Karena mereka mungkin sangat tertarik dengan produk Anda tetapi masih ragu Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan penawaran khusus atau informasi tambahan yang meyakinkan pelanggan.

  • Personalisasi Pesan Iklan

Sesuaikan pesan iklan Anda dengan segmen audiens yang ditargetkan.

Iklan yang dipersonalisasi cenderung lebih efektif dalam menarik perhatian dan mendorong tindakan. Misalnya:

  • Gunakan bahasa yang sesuai dengan posisi mereka dalam funnel penjualan.
  • Berikan solusi untuk masalah khusus yang mungkin mereka hadapi.
  • Tambahkan testimonial yang terkait dengan produk yang mereka minati.
  • Buat kesan urgensi dengan penawaran terbatas waktu yang unik.

Sebagai contoh, anggaplah seorang tamu yang telah melihat beberapa produk kamera tetapi tidak memutuskan untuk membeli satu. “Masih bingung memilih kamera yang tepat?” adalah pesan yang dapat dimasukkan ke dalam iklan Anda. Lihat panduan pemilihan kamera kami atau berbicara dengan ahli kami secara langsung!

  • Batasi Frekuensi Iklan

Untuk menghindari membuat audiens Anda lelah oleh iklan, tetapkan batasan frekuensi yang masuk akal.

  • Optimalkan Landing Page

Pastikan halaman tujuan (landing page) yang terkait dengan iklan remarketing Anda dioptimalkan untuk konversi. Halaman ini harus relevan dengan iklan dan menawarkan pengalaman pengguna yang baik.

  • Gunakan judul iklan yang kuat dan relevan dengan iklan yang diklik.
  • Tambahkan elemen bukti sosial seperti ulasan produk atau testimonial.
  • Kurangi distraksi dan fokuskan pada satu tindakan yang jelas (CTA).
  • Maksimalkan kecepatan loading halaman untuk mengurangi bounce rate.
  • Buat versi yang responsif untuk ponsel.

Misalnya, jika iklan Anda menawarkan diskon dua puluh persen pada produk tertentu, landing page harus langsung menampilkan produk dengan diskon yang dimaksud dan tombol “Beli Sekarang” yang jelas.

  • Uji dan Analisis Secara Berkala

Lakukan A/B testing pada elemen-elemen kampanye Anda seperti judul, gambar, dan teks iklan. Lakukan pengujian komprehensif pada berbagai elemen:

  • Eksperimen dengan berbagai proposisi nilai dalam pesan iklan
  • Seperti banner statis atau animasi atau video
  • Bandingkan efektivitas CTA yang berbeda
  • Coba berbagai gambar atau elemen visual.

Selain itu, lakukan analisis mendalam terhadap data kampanye Anda:

  • Lihat tidak hanya tingkat klik-through, tetapi juga konversi tampilan.
  • Analisis performa berdasarkan waktu.
  • Periksa efektivitas kampanye pada berbagai platform (desktop versus mobile).
  • Gunakan fitur multi-channel untuk memahami peran remarketing dalam perjalanan konsumen secara keseluruhan.

Kesimpulan

Remarketing adalah strategi pemasaran digital yang memungkinkan pemasar menampilkan iklan yang relevan kepada calon pelanggan, meningkatkan kesadaran merek dan meningkatkan potensi pembelian. Manfaat remarketing termasuk meningkatkan jangkauan pelanggan, menjaga hubungan dengan pelanggan, meningkatkan relevansi iklan, dan meningkatkan efisivitas.

Melakukan segmentasi audiens yang tepat, menyesuaikan pesan iklan, membatasi frekuensi iklan, mengoptimalkan landing page, dan melakukan uji dan analisis secara teratur adalah semua hal yang diperlukan untuk memaksimalkan remarketing.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-35.jpg
18/Sep/2024

Apa Itu Psikologi Warna?

Pada tahun 1666, ilmuwan Inggris Sir Isaac Newton menemukan bahwa cahaya putih murni akan terpisah menjadi semua warna yang dapat dilihat ketika melewati prisma. Selain itu, Newton menemukan bahwa setiap warna terdiri dari satu panjang gelombang yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi warna lain. Eksperimen menunjukkan bahwa cahaya dapat bekerja sama untuk membentuk warna baru.

Misalnya, jika cahaya kuning dicampur dengan cahaya merah akan menghasilkan warna oranye. Beberapa warna, seperti hijau dan magenta, saling meniadakan saat dicampur, menghasilkan cahaya putih. Anda mungkin tahu bagaimana menggabungkan warna tertentu untuk membuat warna baru jika Anda pernah melukis. Psikologi warna adalah bidang yang menyelidiki bagaimana warna mempengaruhi persepsi dan perilaku seseorang.

Mengapa warna sangat penting untuk proses branding?

Kesan pertama sangat diperhatikan. Ini sangat penting untuk hal-hal yang berkaitan dengan merek karena warna yang dipilih pelanggan kemungkinan besar akan menjadi hal pertama yang mereka ingat.

Warna tidak hanya menimbulkan emosi dan perasaan tetapi juga menyampaikan informasi, memungkinkan pelanggan memiliki kesan pertama tentang produk Anda bahkan sebelum mereka tahu tentangnya.

Sederhananya, warna merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen tentang keterlibatan.

Bagaimana konsumen melihat warna?

Meskipun kita semua tahu bahwa merah mengacu pada bahaya dan hijau mengacu pada alam, keduanya memiliki arti dan makna yang berbeda.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, psikologi warna adalah penelitian tentang bagaimana warna mempengaruhi persepsi dan perilaku seseorang.

Ini memungkinkan kita untuk memahami warna dan menggunakannya untuk kepentingan kita, terutama dalam hal pemasaran dan branding.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa warna hanya bertanggung jawab untuk 62–90% penilaian produk, sehingga sangat penting untuk menyusun palet merek Anda dengan benar.

Contoh Penggunaan Warna yang Berhasil pada Merek Terkenal

Bukan kebetulan bahwa merek dengan skema warna yang luar biasa menemukannya. Pikirankan merek yang Anda gunakan hampir setiap hari dan bagaimana warna memengaruhi identitas visual mereka. Baik Apple dan Coca-Cola berwarna putih.

Karena alasan praktis, merek seperti Google play menggunakan banyak warna, dan McDonald’s dengan lengkungan emasnya dan warna merah Coca-Cola yang jelas muncul. Sejak pertengahan 1990-an, kami mulai mengecat tong kami dengan warna merah sehingga agen pajak dapat membedakannya dari alkohol selama pengangkutan.

Alkohol dan minuman ringan saat itu tidak dikenakan pajak.
Namun, sekarang kita tahu bahwa merah dapat memicu pembelian impulsif, jadi ini adalah langkah yang baik.

Langkah Memilih Warna Terbaik untuk Proses Branding Merek Anda

Setelah Anda mengetahui apa itu psikologi warna dan hubungannya dengan keberhasilan pengenalan merek terkenal melalui warna yang mereka pilih pada bsinis mereka.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil:

LANGKAH 1: Pahami apa arti warna

Banyak penelitian telah membahas teori warna. Jangan sampai Anda salah menemukan cerita di balik setiap warna, inilah ringkasan singkat untuk memberi Anda gambaran:

  • Warna merah menggambarkan energi, bahaya, dan kegembiraan. Pink juga dianggap sebagai warna gairah dan cinta.
  • Pink adalah warna yang romantis, feminin, dan sentimental. Nuansa yang berbeda, seperti merah muda panas, dapat menjadi muda dan berani.
  • Oranye, seperti namanya, segar dan hidup. Kuning adalah warna optimis yang dikaitkan dengan kebahagiaan dan keceriaan, dan itu juga kreatif, berpetualang, dan hemat biaya.
  • Hijau juga merupakan simbol keberlanjutan alami. Tapi itu juga bisa dikaitkan dengan keangkuhan dan kekayaan.
  • Biru adalah pilihan yang aman dan dapat diandalkan.
  • Ungu mewakili keagungan dan royalti. Itu bisa rohani atau misterius
    Coklat murni dan sederhana, sering digunakan dalam produk organik yang sehat.
  • Putih murni. Ini sering menyampaikan kesederhanaan dan kepolosan, seringkali dengan sentuhan yang sederhana.
  • Hitam adalah simbol kecanggihan dan keindahan. Meskipun itu bisa mewah dan formal, itu juga sedih.
    Multicolor untuk apa pun, bersatu atau terbuka Menangkap semangat keragaman adalah hal yang sangat baik.

Tentu saja, dalam spektrum ini, ada banyak warna tambahan. Warna yang berbeda, seperti baby blue atau navy, juga berkontribusi pada pengertian warna.

LANGKAH 2: Identifikasi esensi merek Anda

Pertama, identifikasi tentang apa merek Anda, karena memiliki gagasan yang jelas apa tujuan merek Anda dan bagaimana perasaan audiens target Anda akan membantu mengasah warna terbaik untuk dipilih untuk merek Anda.

Pikirkan tentang merek Anda dengan cara berikut:

  • Sasaran merek: Apakah pelanggan Anda kaya, bahagia, dan lebih terinformasi?
  • Target audiens: Apakah Anda ingin mereka merasa percaya diri, optimistis, atau cerdas?
  • Ciri-ciri kepribadian: Apakah merek Anda lucu, serius, atau menginspirasi?

Jadi, meskipun produk Anda mungkin organic warna yang biasanya diasosiasikan dengan cokelat esensi merek Anda mungkin tentang merayakan kebaikan, dalam hal ini Anda dapat memilih warna kuning optimis.

LANGKAH 3: Lihat warna merek pesaing

Karena produk Anda sering dibandingkan dengan pesaing Anda, baik di internet atau di toko, Anda ingin warna merek Anda menonjol atau setidaknya dapat dikenali dengan mudah.

Oleh karena itu, pikirkan tentang apa yang dilakukan produk atau merek Anda selain yang sudah jelas.
Tabir surya mungkin melindungi dari sinar matahari, tetapi yang hijau jika dibuat secara berkelanjutan.

Untuk menghindari tersesat dalam campuran warna, buat mood board pesaing Anda untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membedakan diri dari kelompok yang sebanding.

LANGKAH 4: Buat palet warna

Pada kenyataannya, warna itu sangat beragam. Misalnya ada banyak nuansa biru, jadi mari kita lihat warna sebagai konteks, baik sebagai warna merek individu dan dalam palet.

Jenis warna
  • Color Hues: Istilah ini mengacu pada berbagai warna primer, termasuk merah, kuning, dan biru. Ingatlah bahwa pencampuran ketiga warna ini dapat menghasilkan warna baru.
  • Color Shade: Ini adalah ketika hitam ditambahkan ke warna, dan “bayangan” menunjukkan berapa banyak hitam yang ditambahkan.
  • Color Tint: Ini adalah versi warna putih yang menambahkan warna putih untuk membuat warnanya lebih terang. Saturasi warna atau nada: Ini adalah saat Anda menambahkan hitam dan putih ke dalam tampilan warna untuk membuatnya lebih terang.
  • Kode Warna: Untuk memastikan bahwa warna merek Anda dapat digunakan secara akurat di mana pun mereka muncul, Anda harus mengetahui dua kode warna. Anda tidak perlu memahami kode secara keseluruhan, tetapi Anda harus mengetahui warna merek Anda dalam setiap format, yang diwakili oleh kumpulan angka.

Di mana Anda Harus Menggunakan Warna pada Merek Anda?

Color swatches dari desainer grafis ditempatkan di meja kerja di ruang kerja. Setelah Anda melakukan penelitian, menemukan warna Anda, dan membuat palet warna yang mendukungnya, saatnya untuk menerapkannya. Pastikan warna yang Anda pilih memiliki efek yang diinginkan dan akan berfungsi dengan baik di mana pun Anda berinteraksi.

Berikut adalah beberapa tempat di mana warna merek Anda dapat muncul:

  • Logo
  • Situs web dan email
  • Media sosial
  • Periklanan
  • Di toko
  • Kop surat
  • Seragam staf
  • Acara

Sebelum Anda berkomitmen, uji warna Anda dalam satu atau dua format, seperti media sosial atau dengan mencetak kartu nama.

Kesimpulan

Psikologi warna adalah bidang yang menyelidiki bagaimana warna memengaruhi persepsi dan perilaku seseorang. Warna sangat penting untuk branding karena mempengaruhi kesan pertama pelanggan dan keputusan mereka. Bisnis terkenal seperti Coca-Cola dan McDonald’s menggunakan warna untuk membangun identitas dan menarik konsumen.

Untuk memilih warna yang paling cocok untuk branding, pelajari arti setiap warna, lihat warna pesaing, dan buat palet warna yang tepat. Untuk memaksimalkan efek, warna harus digunakan secara konsisten di berbagai bagian, seperti iklan, logo, situs web, dan media sosial.

 


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-34.jpg
18/Sep/2024

Apa itu funneling?

Marketing funnel adalah strategi pemasaran yang menggambarkan perjalanan penjualan pelanggan dari calon pelanggan ke pembeli yang setia dan seterusnya.

Dalam pemasaran, funneling berfungsi dengan cara yang sama seperti corong tradisional, meskipun digambarkan sebagai corong metaforis.

Namun, beberapa pelanggan berhasil melalui saluran penjualan, dan yang lain tidak. Bisnis biasanya menarik pelanggan melalui blogging, media sosial, dan iklan berbayar.
Bisnis harus memberi tahu konsumen tentang produk mereka dan membagikan nilainya.

Saat saluran menyempit, perusahaan harus berusaha lebih keras untuk membuat konsumen tetap tertarik pada produk mereka sehingga mereka cenderung membelinya.

Perusahaan harus memastikan bahwa klien tetap setia setelah mereka membeli barang dagangan perusahaan melalui saluran penjualan.

Apa Manfaat Menggunakan Strategi Funneling?

Secara garis besar, proses funneling berguna untuk menarik prospek dan mengonversi pelanggan,Namun disisi lain strategi ini juga memiliki beberapa manfaat seperti:

  • Membangun hubungan pelanggan

Funneling dalam marketing dapat membantu Anda membangun hubungan dengan calon pelanggan dan menumbuhkan kepercayaan mereka pada organisasi Anda.Proses funnneling yang menyediakan konten yang relevan dan membangun kepercayaan pada suatu merek bermanfaat untuk menarik prospek berkualitas yang menjadi pelanggan.

  • Melacak metrik penjualan utama

Selain itu, funneling memberi Anda cara untuk melacak metrik kinerja utama, juga dikenal sebagai metrik kinerja utama, yang dapat membantu Anda mengevaluasi berbagai aspek proses pemasaran. Saluran penjualan dapat memberikan data khusus untuk Anda, seperti volume penjualan, produk populer, dan tingkat konversi. Ini membantu Anda membuat strategi pemasaran Anda lebih efektif.

  • Membuat prakiraan penjualan

Proses funneling juga bermanfaat untuk membuat prakiraan penjualan dan sasaran pendapatan di masa mendatang karena corong dapat memberikan data kuantitatif dan wawasan tentang perilaku pelanggan, tren penjualan, dan riwayat pendapatan.

  • Memperluas jangkauan pelanggan

Dengan menggunakan corong online, bisnis dapat menjangkau calon pelanggan yang mungkin berada di luar jangkauan geografis mereka.

  • Meningkatkan tingkat konversi

Karena alat ini memudahkan untuk berkembang melampaui batasan satu pasar, bisnis dapat meningkatkan tingkat konversi mereka melalui saluran penjualan. Ini memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak prospek, mendapatkan lebih banyak pelanggan potensial, dan mendorong lebih banyak penjualan, yang menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi.

  • Menyederhanakan aktivitas penjualan

Untuk menarik, mengonversi, dan mempertahankan pelanggan, proses funneling merampingkan penjualan organisasi Anda. Saluran penjualan dapat menyederhanakan berbagai aktivitas menjadi lebih sistematis dan lebih mudah dilacak, seperti otomatisasi kampanye dan langganan email, penjangkauan pelanggan, dan pemeliharaan hubungan pelanggan tetap.

Tahapan-tahapan dalam Funneling

Ada empat tahap utama dalam proses funneling penjualan yang biasa disingkat AIDA, berikut adalah keempat prosesnya:

  • Awareness atau kesadaran

Proses funneling marketing memulai dengan tahap kesadaran. Tahap ini membahas bagaimana membuat pelanggan mengenali produk perusahaan. Perusahaan juga membangun reputasi dengan mereknya di tahap ini.

Pelanggan dapat menemukan perusahaan melalui media sosial, situs web pencarian, iklan, atau rekomendasi dari teman atau keluarga. Perusahaan harus meningkatkan pengetahuan pelanggan tentang produk mereka agar pelanggan dapat membelinya, tidak peduli bagaimana mereka belajar tentang perusahaan.

Pelanggan potensial dapat memasuki saluran penjualan melalui berbagai cara, seperti mendaftar dalam newsletter email, mengunduh e-book, mengikuti instruksi online, dan menonton video, antara lain. Sebuah bisnis harus menarik perhatian calon pelanggan dan kemudian berusaha membangun hubungan yang baik dengan mereka. Titik di mana perusahaan terus berinteraksi dengan pelanggannya dikenal sebagai tahap kesadaran. Sejak awal, konsumen cenderung membeli dari perusahaan yang dapat diandalkan, ramah, dan jujur.

  • Interest atau minat

Setelah pelanggan mengetahui suatu bisnis, perusahaan harus menarik perhatian calon pelanggan. Mendapatkan minat calon pelanggan biasanya dilakukan melalui email. Misalnya, perusahaan dapat memilih untuk mengirimkan email kepada calon pelanggan yang berisi cerita latar belakang perusahaan, serta tujuan dan misi perusahaan.

Untuk membangun kepercayaan, bisnis harus berbicara dengan pelanggan potensial dengan benar dan sepenuhnya transparan. Sebuah bisnis harus mengikat informasi tentang produknya, tetapi yang terbaik adalah memberi tahu pelanggan Anda tentang tujuan masa depan dan pelanggan masa lalu.

Pertimbangkan untuk mengirimkan email yang konsisten, tetapi tidak terlalu banyak kepada calon pelanggan. Misalnya, praktik bisnis biasa mengirimkan satu atau dua email pada hari pelanggan pertama kali mendaftar untuk email, dan kemudian biasanya diikuti oleh satu email per hari.

  • Desire atau keputusan

Tahap keputusan adalah tahap berikutnya dalam proses funneling. Dalam penjualan, ulasan dan testimonial adalah cara paling umum untuk membuat pelanggan memutuskan untuk membeli suatu produk. Pelanggan cenderung membeli barang yang mereka tahu berkualitas tinggi dan telah dibuktikan oleh orang lain.

Misalnya, cara yang bagus untuk membuat konsumen ingin membeli produk Anda adalah dengan menampilkan testimonial video dan ulasan pelanggan tentang produk Anda di situs web Anda.

Anda juga dapat menampilkan informasi tentang perusahaan Anda jika telah ditinjau atau disebutkan dalam publikasi media. Pelanggan cenderung mempercayai perusahaan yang memiliki reputasi baik dan menghargai produknya.

  • Action atau tindakan

Terakhir, tahap timdakan dalam proses funneling adalah saat pelanggan membeli produk Anda. Jika pelanggan membuat keputusan untuk membeli produk Anda saat mereka berada di saluran penjualan, bisnis Anda bertanggung jawab untuk membuat produk berkualitas tinggi yang akan dikembalikan pelanggan.

Bisnis juga bisa mendapatkan keuntungan dari pelanggan setia yang berbagi pengalaman mereka dengan pelanggan potensial lainnya. Pelanggan setia ini membantu bisnis dengan mempromosikan produknya kepada teman dan keluarga mereka.

Misalnya, konsumen dapat melaporkan pengalaman membeli yang positif dengan produk tertentu di masyarakat yang berteknologi maju saat ini dan kemudian mempostingnya di media sosial. Postingan mereka dapat dilihat oleh ratusan, jika tidak ribuan orang lain, yang mungkin kemudian memutuskan untuk membeli barang-barang tersebut untuk diri mereka sendiri.

Bagaimana Cara Membuat Strategi Funneling Marketing?

Dalam strategi digital, saluran penjualan dan konversi biasanya muncul sebagai halaman web yang dinavigasi oleh calon pelanggan untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu penawaran dan melakukan pembelian.Gunakan langkah-langkah di bawah ini untuk membuat strategi funneling yang baik untuk penjualan dan konversi online:

  • Tentukan target audiens Anda

Untuk menghasilkan penjualan yang lebih efektif, Anda harus menentukan audiens target Anda dan menganalisis minat mereka untuk menentukan produk mana yang akan menarik bagi mereka. Dengan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang audiens target Anda, Anda hanya perlu menjangkau pelanggan yang benar-benar membutuhkan produk Anda.

  • Kembangkan struktur untuk landing page yang Anda buat

Tentukan format apa yang akan Anda gunakan untuk saluran penjualan Anda. Proses ini juga akan membantu Anda memahami target pasar Anda, kebutuhan yang Anda coba penuhi, produk atau layanan apa yang paling mungkin menarik prospek, dan di mana prospek Anda menghabiskan waktu online. Gunakan semua informasi ini untuk membuat landing page yang menarik pelanggan Anda dan menumbuhkan kepercayaan mereka pada perusahaan Anda.

  • Buat konten yang relevan untuk menarik prospek

Konten yang digunakan dalam proses funneling harus memiliki dua tujuan: membangun ikatan emosional dengan pengunjung yang membacanya dan meningkatkan kesadaran akan penawaran bisnis Anda. Buat konten yang relevan dan informatif yang mengedukasi prospek Anda tentang produk atau layanan perusahaan Anda, serta menunjukkan bagaimana penawaran Anda dapat bermanfaat bagi mereka atau membantu mereka memecahkan masalah. Misalnya, halaman funnel untuk produk perawatan kulit khusus dapat berisi informasi tentang bahan-bahan, proses pembuatan perusahaan, dan manfaatnya.

  • Memberikan insentif bagi pelanggan

Beri konsumen alasan untuk membayar. Selain menunjukkan bagaimana merek Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, berikan alasan kepada prospek untuk berhubungan dengan bisnis Anda dan mendapatkan keuntungan dari pembelian Anda, contohnya, tawarkan program rujukan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk dengan memberikan hadiah, hadiah, atau diskon khusus kepada konsumen yang merujuk prospek.

Untuk memberi tahu prospek tentang keuntungan yang mereka terima saat mereka membeli barang atau jasa dari perusahaan Anda, Anda dapat menyertakan informasi tentang bagaimana bisnis Anda menghargai pelanggan setia dalam konten funnel, bergantung pada proses penjualan perusahaan Anda.

  • Sertakancall to action

Ajakan bertindak atau call to action (CTA) yang Anda gunakan di suatu tempat di saluran penjualan Anda dapat memaksa prospek untuk mengambil tindakan dan menjadi pelanggan. Ajakan bertindak ini dapat berupa tautan ke diskon produk, tautan ke pembelian produk khusus, atau bagian singkat konten yang mendorong prospek untuk terhubung dengan merek Anda. Ajakan bertindak yang Anda gunakan bergantung pada apa yang dijual oleh perusahaan Anda, tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan apa yang ingin dicapai.

Misalnya, perusahaan penyedia layanan internet dapat menggunakan CTA untuk menarik pelanggan untuk menggabungkan layanan internet, TV, dan telepon rumah mereka ke dalam satu paket. Konten ini dapat mencakup frasa yang memberi tahu pengunjung seberapa banyak mereka dapat menghemat tagihan bulanan mereka atau insentif untuk pelanggan pertama kali.

  • Memelihara hubungan dengan pelanggan

Sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap merek Anda setelah prospek berubah menjadi pelanggan yang membayar. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan fitur dan fungsi tambahan di funnel Anda yang dapat mengarahkan pelanggan ke area khusus di situs web perusahaan Anda. Dengan cara yang sama, Anda dapat menggunakan informasi yang Anda kumpulkan tentang pelanggan untuk menindaklanjuti mereka setelah mereka membeli produk Anda, memperkenalkan produk baru yang mungkin mereka minati, dan menawarkan lebih banyak pilihan Untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, Anda harus berbicara dengan mereka secara teratur.

Cara Mengoptimalkan Strategi Funneling Anda

Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengoptimalkan saluran penjualan Anda ke pasar secara efisien, yatu:

  • Fokus

Jika Anda ingin meningkatkan saluran penjualan Anda, perhatikan bagian-bagian di antara tahapan. Misalnya, berkonsentrasi pada bagian antara tahap keputusan dan tindakan dapat membantu Anda mengembangkan strategi penjualan yang membantu pelanggan Anda membuat keputusan dan membeli produk.

  • Beriklan

Dalam pemasaran, iklan sangat penting. Namun, penting untuk menjalankan banyak iklan di berbagai platform, seperti situs media sosial, untuk menarik khalayak yang luas, sehingga mereka dapat melihat iklan Anda di mana pun mereka berada.

  • Tes

Uji landing page Anda untuk mengetahui strategi, tata letak, konten, dan tema yang paling sesuai dengan audiens target Anda. Pastikan promosi dan ajakan Anda selaras satu sama lain, dan pastikan semua informasi akurat. Selain itu, Anda dapat memeriksa strategi email Anda untuk melihat apa yang paling menarik bagi audiens Anda. Ini mungkin juga merupakan ide yang bagus untuk menguji penawaran Anda. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada pelanggan apakah mereka lebih suka pengiriman gratis atau diskon untuk produk tersebut.

  • Lacak

Melacak hasil strategi pemasaran Anda adalah penting untuk pengoptimalan. Anda juga dapat melacak tingkat retensi pelanggan atau jumlah pelanggan yang kembali kepada Anda beberapa kali. Anda juga dapat melacak berapa banyak pelanggan yang merujuk produk Anda kepada teman dan keluarga mereka.

Kesimpulan

Strategi pemasaran yang dikenal sebagai “funneling” melibatkan mengubah potensi pelanggan dari pelanggan yang tidak diketahui menjadi pelanggan yang setia. Ada empat tahap dalam prosesnya: kesadaran (kesadaran), minat (minat), keinginan (keinginan), dan tindakan.

Menentukan audiens, membuat konten yang relevan, menggunakan call to action, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan menggunakan insentif adalah semua bagian penting dari strategi funneling yang sukses. Fokus, iklan, pengujian, dan pemantauan hasil adalah semua metode yang digunakan untuk melakukan optimalisasi.

 




Hubungi Kami


Call us

081231133033


Visit us anytime

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim Email

hai.markbro@gmail.com



About us

Markbro adalah jasa pelayanan design, video, pengelolaan Media sosial dan pembuatan website.


Subscribe


Sign up untuk dapatkan info dari Markbro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/haimarkbro


Twitter

#Haimarkbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro



Hubungi kami


Telpon Kami

081231133033


Kunjungi kami

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim kami Email

Hai.markbro@gmail.com



Instagram Feed




Subscribe


Sign up untuk mendapatkan info dari MarkBro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/hai.markbro


Twitter

#markbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro