Sekilas Info

Info Bermanfaat

Informasi bermanfaat untuk bisnis anda, jangan lupa follow IG kita untuk mendapatkan info tentang bisnis dan marketing

Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-17-1.jpg
17/Sep/2024

Apa itu Inovasi Produk?

Inovasi produk adalah pengembangan dan peluncuran produk atau layanan baru yang secara langsung memengaruhi pasar tempat produk tersebut dijual. Inovasi dapat mencakup pembuatan versi yang lebih baik dari produk yang sudah ada, meningkatkan fungsionalitas atau keinginan produk, atau menemukan fitur dan teknologi tambahan untuk ditambahkan. Meskipun terkadang penemuan yang benar juga terjadi, inovasi produk biasanya merupakan peningkatan produk yang sudah ada.

Apa Manfaat Inovasi Produk?

Ada banyak manfaat inovasi produk selain kesuksesan bisnis yang berkelanjutan, antara lain:

  • Membuat sesuatu yang berguna: membuat barang yang diinginkan pelanggan, memecahkan masalah, atau membuat sesuatu yang lebih baik.
  • Menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi: meningkatkan penjualan dan keuntungan Perusahaan.
  • Kreativitas masa depan yang menginspirasi: mendorong karyawan dan pesaing untuk terus berinovasi.
  • Mengurangi biaya: mengurangi biaya melalui peningkatan proses pembuatan produk atau biaya terkait bisnis lainnya

Manfaat ini adalah kunci keberhasilan perusahaan dan risiko tidak mempromosikan inovasi produk dapat menyebabkan kerugian pangsa pasar, laba yang lebih sedikit, dan tingkat pergantian karyawan yang tinggi.

Apa Saja Jenis Inovasi dalam Sebuah Bisnis?

Ada tiga jenis inovasi dalam bisnis, yaitu:

  • Produk

Ketika ditanya tentang inovasi dalam bisnis, salah satu jenis inovasi yang paling sering dipikirkan adalah inovasi produk. Banyak orang memikirkan teknologi sebagai inovasi produk karena perusahaan teknologi terkenal karena menciptakan inovasi produk.

Namun, setiap perusahaan yang menciptakan produk dapat menjadi inovatif, hanya saja mungkin tidak sejelas mungkin dalam teknologi. Inovasi produk adalah ketika sebuah perusahaan membuat produk baru, fitur baru untuk produk yang sudah ada, atau kemajuan fitur yang sudah ada.

Misalnya, jenis ponsel baru akan menjadi produk baru, kemampuan membuka ponsel dengan wajah akan menjadi fitur baru, dan layanan seluler 5G akan menjadi kemajuan pada fitur yang sudah ada.
Semua ini akan dianggap sebagai produk inovatif. Lotion bahan baru yang

  • Proses

Proses inovasi adalah ketika perusahaan menggunakan teknologi terbaru untuk membuat barang atau layanan. Inovasi ini seringkali tidak terlihat oleh konsumen atau pelanggan, tetapi dapat membuat perbedaan besar bagi perusahaan.
Seringkali, pengembangan proses memungkinkan produksi yang lebih cepat, tingkat efisiensi yang lebih tinggi, dan tingkat pemborosan yang lebih rendah.

  • Model bisnis

Salah satu konsep yang lebih kompleks dalam inovasi adalah inovasi model bisnis, yang melibatkan perubahan besar dalam cara perusahaan beroperasi secara keseluruhan. Ketika sebuah perusahaan sudah beroperasi, menginovasi model bisnis baru dapat menjadi tantangan, tetapi ada bisnis yang sudah melakukannya. Perusahaan rintisan sering melakukan inovasi model bisnis karena mereka dapat mencoba berbagai cara untuk menjalankan bisnis sebelum menemukan yang terbaik.

Perusahaan yang ada mungkin telah membuat keputusan bahwa mereka lebih suka membuat video game daripada membuat film animasi. Meskipun bisnis ini mungkin memiliki beberapa aspek yang serupa, seperti seni dan sulih suara, metode yang digunakan untuk menjual, menjual, dan mengirimkan barang-barangnya dapat sangat berbeda.

Contoh Inovasi Produk

Berikut adalah beberapa contoh inovasi produk, termasuk beberapa item yang digunakan kebanyakan orang setiap hari:

  • Mobil

Setiap tahun, industri otomotif dan perusahaannya merilis model baru, seringkali dengan fitur, desain, atau teknologi baru.

Mobil secara historis telah mengalami pergeseran dari jendela roll-up ke jendela listrik, penempatan kursi stasioner ke manuver kursi manual, dan gerakan tombol-tekan elektronik. Sekarang, mobil juga memiliki fitur yang lebih canggih, seperti otomatisasi diri sendiri.

Inovasi seperti sabuk pengaman, anti-lock break, dan airbag juga merupakan contoh inovasi yang meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko.

  • Telepon seluler

Sejak awal tahun 1980-an, industri telepon seluler telah mengalami transformasi dari barang yang terutama digunakan oleh orang yang berbisnis dan menjual menjadi barang sehari-hari bagi kebanyakan orang Amerika.

Selain itu, fungsi telepon seluler berkembang dari melakukan panggilan telepon menjadi mengintegrasikan perangkat elektronik lainnya seperti perangkat game, kamera, dan kamera video, sebelum akhirnya berkembang menjadi smartphone.

Ponsel telah berubah dalam bentuk, ukuran, dan harga selama beberapa dekade, dan fitur seperti pengisian daya nirkabel, layar sentuh, dan layar lipat yang fleksibel terus ditambahkan.

  • Televisi

Sebelum televisi berwarna tersedia pada awal 1950-an, video hitam putih pernah ditayangkan di televisi.
Layar TV, yang pertama kali dipasarkan sebagai perabot utuh, berukuran dari kecil menjadi besar.
Selama beberapa dekade, inovasi produk telah menghasilkan TV yang lebih ringan, lebih ramping, dan dengan kemampuan cerdas dan aktivasi suara.

TV masa kini memiliki layar datar yang sangat tipis atau bahkan layar melengkung untuk pengalaman menonton yang lebih baik, mulai dari model lantai yang berat hingga model meja berbentuk kotak. Selain itu, aksesori telah berubah dari VCR ke pemutar DVD atau perangkat streaming.

  • Komputer

Komputer awalnya mahal, lambat, dan besar, dan biasanya hanya digunakan untuk bisnis atau pemerintahan.

Inovasi produk dan kemajuan teknologi telah mengubah komputer yang dulunya memakan banyak tempat menjadi desktop dan kemudian menjadi laptop yang dapat dibawa ke mana pun.

Komputer modern lebih cepat, lebih ringan, lebih banyak fitur, dan lebih murah, sehingga lebih banyak orang dapat membelinya. Internet dan World Wide Web (WWW) juga muncul sebagai hasil dari inovasi produk komputer.

  • Jam tangan

Perhiasan fungsional ini, dari jam tangan klasik hingga jam tangan pintar canggih, sekarang dapat melakukan lebih dari sekadar memberi tahu waktu.

Karena inovasi produk baru ini, Anda sekarang dapat melacak detak jantung, mengatur alarm, membuat dan menjawab panggilan, membuat catatan, mengirim pesan teks, dan merekam langkah harian Anda.

  • Pakaian

Industri pakaian juga menggunakan inovasi produk untuk menyediakan kain, bahan, dan gaya yang lebih beragam. Misalnya, kain bebas kerut yang digunakan pada pakaian bisnis menghilangkan kebutuhan untuk menyetrika, dan bahan yang sering digunakan pada perlengkapan atletik memastikan bahwa Anda tetap kering dan hangat saat berolahraga.

Kesimpulan

Artikel ini membahas secara menyeluruh tentang inovasi produk yang dapat diterapkan oleh perusahaan Anda. Inovasi adalah bagian penting dari pengembangan bisnis saat ini. Dengan dunia yang serba cepat dan kemajuan teknologi yang tak terbatas, perusahaan harus terus melakukan inovasi dan perbaikan untuk terus berkembang. Untuk membuat seluruh proses kerja berjalan dengan efisien, seperti pembukuan dan akuntansi, sangat penting untuk melakukan inovasi pada proses operasional Anda.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-16-1.jpg
14/Sep/2024

Keamanan Siber di Era Digital: Tantangan dan Solusi

Di era digital saat ini, keamanan siber telah menjadi prioritas utama bagi individu dan organisasi di seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya ketergantungan kita pada sistem digital, ancaman terhadap keamanan informasi semakin kompleks dan meresahkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas masalah utama yang terkait dengan keamanan siber serta solusinya.

Tantangan Keamanan Siber

  • Ancaman Berbasis Malware

Malware seperti virus, worm, dan ransomware terus berkembang dan dapat menjadi ancaman besar. Serangan ini memiliki kemampuan untuk merusak sistem, mencuri data, atau meminta tebusan, yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi organisasi dan individu.

  • Serangan Phishing

Phishing adalah teknik penipuan yang menyamar sebagai organisasi yang terpercaya untuk mendapatkan informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan detail kartu kredit. Teknik ini menjadi semakin kompleks dan sulit dideteksi.

  • Kerentanan Sistem dan Aplikasi

Sejumlah besar sistem dan aplikasi memiliki kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh pencuri. Kerentanan ini dapat berasal dari kesalahan pemrograman atau konfigurasi yang salah.

  • Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)

Serangan DDoS bertujuan untuk membanjiri server atau jaringan dengan lalu lintas yang sangat besar sehingga mereka tidak dapat menjalankan layanan. Serangan ini dapat mengganggu operasi perusahaan dan mengakibatkan kerugian keuangan.

  • Keamanan Data dan Privasi

Karena lebih banyak data yang dikumpulkan, masalah keamanan dan privasi data menjadi lebih sulit. Kebocoran data dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan.

  • Kurangnya Kesadaran dan Pelatihan

Kurangnya kesadaran dan pelatihan pengguna bertanggung jawab atas banyak masalah keamanan siber. Karyawan yang tidak memiliki pelatihan mungkin tidak tahu praktik keamanan yang baik.

Solusi untuk Tantangan Keamanan Siber

  • Penerapan Sistem Keamanan yang Kuat

Menggunakan perangkat lunak keamanan terbaru dan sistem perlindungan yang diperbarui secara berkala dapat membantu melindungi dari serangan malware dan serangan lainnya.

  • Edukasi dan Pelatihan Pengguna

Pelatihan rutin tentang keamanan siber dapat membantu karyawan dan pengguna mengenali tanda-tanda phishing dan praktik keamanan yang baik dapat mengurangi risiko serangan. 3. Penerapan Kebijakan Keamanan yang Ketat:

  • Pemantauan dan Deteksi Ancaman

Mendeteksi aktivitas mencurigakan dengan alat pemantauan dan deteksi ancaman secara real-time dapat membantu dalam menangani serangan sebelum menyebabkan kerusakan yang signifikan.

  • Pembaruan dan Patch Berkala Perangkat lunak

Sistem harus terus diperbarui untuk memperbaiki kerentanan dan melindunginya dari eksploitasi yang diketahui. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keamanan.

Kesimpulan

Keamanan siber adalah aspek kritis di era digital yang memerlukan perhatian dan tindakan proaktif. Mengidentifikasi tantangan utama dan menerapkan solusi yang tepat dapat membantu melindungi data dan sistem dari ancaman yang terus berkembang. Dengan pendekatan yang tepat, baik individu maupun organisasi dapat meningkatkan keamanan mereka dan mengurangi risiko yang terkait dengan dunia digital yang semakin kompleks ini.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-15-1.jpg
14/Sep/2024

Apa itu Pivot Bisnis

Untuk menjawab pertanyaan Apa itu pivot?, ada baiknya melihat pivot dari perspektif tinju karena ini dapat menjadi analogi yang berguna.

Sama seperti petinju melakukan pivot untuk menghindari bahaya, bisnis juga menggunakan pivot untuk menghindari dan mengatasi ancaman yang akan datang.

Pivot pada dasarnya berarti mengubah strategi perusahaan untuk menangani tantangan pasar. Ini dapat berarti perubahan pada seluruh model bisnis atau satu aspek saja.

Perusahaan rintisan menggunakan pivot untuk mempertahankan operasi selama tahun-tahun awal dan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang berubah.

Bisnis baru lebih mudah melakukan pivot daripada perusahaan yang sudah mapan karena mereka sering memiliki banyak infrastruktur yang berkaitan dengan strategi.

Alasan Anda Melakukan Pivot dalam Bisnis

Ada beberapa alasan mengapa bisnis Anda harus melakukan pivoting. Namun perlu Anda ingat, pivot adalah solusi drastis yang biasanya digunakan oleh pemilik bisnis ketika mereka telah mencoba semua opsi lain, jadi ini bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng.

Hal ini karena mengubah bisnis secara fundamental dapat memiliki risiko yang signifikan. Oleh karena itu, lakukan riset sebanyak mungkin sebelum melakukan perubahan dan pastikan perubahan tersebut bermanfaat bagi masa depan organisasi.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengetahui kapan harus melakukan pivot:

Perusahaan memiliki kompetitor yang tidak terkalahkan

Bisnis mungkin perlu melakukan pivot dengan cara tertentu jika memiliki pesaing yang tak terkalahkan untuk meningkatkan peluang mereka untuk berhasil.
Selain itu, bisnis mungkin berada di pasar yang sangat jenuh dengan terlalu banyak pesaing yang menjual barang atau layanan yang serupa atau sama. Akibatnya, persaingan mungkin sangat sulit untuk diatasi.

Hal ini dapat terjadi jika perusahaan bersaing dengan perusahaan yang memiliki penawaran yang sangat mirip, tetapi memiliki lebih banyak sumber daya dan infrastruktur sehingga hampir tidak dapat dikalahkan.

Hasil dalam bisnis tidak memadai

Jika Anda telah menginvestasikan banyak waktu dan tenaga ke dalam bisnis dan belum melihat hasil yang memadai, mungkin saatnya untuk melakukan pivot. Hal ini mungkin terjadi jika bisnis mengeluarkan banyak sumber daya dan hanya melihat sedikit pertumbuhan atau pengembalian pendapatan. Pivot dapat memungkinkan bisnis menggunakan sumber daya yang sama untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Jika hal ini berlaku untuk bisnis, pertimbangkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, seperti mengubah produk, strategi periklanan, organisasi, atau memasuki pasar baru.

Bisnis berubah

Mungkin bisnis dimulai dengan persepsi atau serangkaian konsep tertentu tentang barang atau pasar, dan konsep-konsep ini telah berubah dan memiliki dampak yang signifikan pada bisnis tersebut.

Jika Anda tidak mengatasi masalah tersebut, kehilangan kepercayaan pada bisnis atau menyadari ada sesuatu yang salah setelah merasakan pasar dapat mengakibatkan kegagalan. J

Jadi, hal ini dapat menunjukkan bahwa Anda harus pivot.
Anda mungkin menemukan bahwa berbagai strategi dapat membantu bisnis Anda menghasilkan lebih banyak uang; dalam hal ini, pivot mungkin merupakan opsi terbaik.

Pasar merespons secara negatif terhadap suatu produk atau layanan

Salah satu sinyal yang lebih jelas bahwa pivot diperlukan mungkin ini. Mungkin perlu mengevaluasi strategi inti dan mengubah harga, pasar, atau produk secara keseluruhan jika pelanggan tidak tertarik dengan suatu penawaran atau langsung menolaknya.

Selain itu, mungkin ada masalah dengan pemasaran produk dan layanan; oleh karena itu, akan bermanfaat untuk memeriksa kemungkinan ini sebelum menganggap bahwa orang tidak menganggapnya berharga. Pivot dapat bermanfaat jika penawaran perusahaan tidak berkembang dalam beberapa bulan pertama.

Pelanggan lebih menyukai satu aspek dari penawaran daripada yang lain

Jika sebuah perusahaan menawarkan produk atau layanan dan pelanggannya menilai satu aspek dengan positif dan aspek lainnya dengan negatif, perusahaan tersebut mungkin ingin melakukan pivot untuk menghilangkan aspek yang tidak diinginkan dan fokus pada aspek yang diinginkan.

Hal ini dapat meningkatkan produk atau layanan dan membuat pengalaman pelanggan dengan bisnis menjadi lebih positif, yang pada gilirannya menghasilkan hasil yang lebih baik. Selain itu, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas dengan menghapus komponen yang tidak berhasil dan mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan komponen yang berhasil.

Kapan Anda Perlu Menerapkan Pivot dalam Bisnis Anda?

Ketika model atau strategi bisnis tidak berfungsi dengan baik, ada kemungkinan poros strategi muncul. Namun, penting untuk diingat bahwa kegagalan tidak selalu mengakibatkan kebangkrutan.

Sebaliknya, perusahaan dapat menggunakan kesalahan dari rencana atau keputusan sebelumnya untuk memberi tahu dan meningkatkan poros strategis mereka.
Karena situasi tidak dapat dikendalikan, perusahaan harus melakukan perubahan strategis pada saat yang sama.

Contohnya, sebagai akibat dari pandemi COVID-19, sebagian besar bisnis, dari toko kecil hingga perusahaan raksasa, harus segera beralih ke pekerjaan jarak jauh atau menemukan cara untuk mempertahankan karyawan mereka.

Jadi, bagaimana Anda tahu kapan Anda perlu mengubah strategi Anda? Jika indikator utama menyoroti bahwa pergeseran sudah di depan mata, yang terbaik adalah mengevaluasi apakah pivot akan menjadi perubahan besar di seluruh organisasi atau perubahan yang lebih sederhana.

Apakah tim Anda sudah maksimal? Apakah produktivitas dan retensi mengalami penurunan? Mungkin sudah waktunya untuk merestrukturisasi tim Anda dan menambah jumlah karyawan.

Apakah basis pelanggan Anda berubah atau berpindah ke kompetitor Anda? Mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali kebutuhan pelanggan Anda saat ini dan cara Anda terhubung dengan mereka.

Apakah Anda merasa terhambat oleh sistem dan proses lama? Transformasi digital secara menyeluruh mungkin diperlukan agar Anda dapat mengimbangi para pesaing dan memenuhi ekspektasi pelanggan.

Berikut ini tiga cara umum untuk melakukan pivot pada bisnis Anda dan bagaimana Anda dapat menjalankannya secara efektif:

  • Pivoting pada visi bisnis Anda

Poros visi mungkin merupakan jenis poros strategis yang paling luas dan paling sulit untuk diatasi. Akibatnya, kolaborasi dan koordinasi yang lebih baik diperlukan di seluruh organisasi.

Karena adanya teknologi baru yang membuat penawaran Anda menjadi usang, perubahan visi yang lebih holistik mungkin diperlukan. Mungkin Anda telah melakukan sejumlah kecil perubahan yang telah mengubah pendekatan strategis perusahaan Anda.

Untuk menghindari kesalahan atau kesalahan saat membuat perubahan strategis yang visioner, penting untuk melihat sebanyak mungkin poin data sebelum melakukan pivot-loop pada pemangku kepentingan utama, investor, dan penasihat.

  • Pivoting pada produk Anda

Produk Anda harus disesuaikan untuk mengikuti perubahan pasar, permintaan pelanggan, hasil penelitian baru, dan kemajuan teknologi. Perusahaan yang sukses di seluruh dunia seperti Starbucks mengubah menu mereka untuk tetap segar.

Untuk mengetahui sejauh mana pivot yang harus Anda lakukan saat Anda melakukan perubahan pada produk Anda, Anda harus mempertimbangkan umpan balik yang diberikan pelanggan Anda. Mulailah dengan perubahan kecil dan lihat hasilnya. Kemudian, ulangi dan pelajari.

  • Pivoting pada strategi Anda

Pergeseran strategi mirip dengan perubahan visi; namun, yang terakhir berkonsentrasi pada taktik khusus yang berlaku untuk tim atau departemen tertentu.

Strategi saluran dan suara merek Anda mungkin perlu diubah jika bisnis Anda ingin memperluas basis pelanggannya.

Jika bisnis Anda berkembang ke pasar yang sama sekali baru, Anda mungkin perlu merevisi semua rencana, metode, dan prosedur dalam perusahaan.
Apa pun itu, perusahaan harus mendasarkan poros strategis apa pun pada kesuksesan dan kegagalan sebelumnya.

Bagaimana Melakukan Strategi Pivot dalam Bisnis dengan Efektif?

Setelah Anda mengevaluasi kapan dan di mana Anda perlu melakukan pivot, mari kita bahas tentang strategi mengubah bisnis Anda ke tahap yang lebih menguntungkan.

Dengarkan pelanggan Anda

Anda tidak akan pernah tertipu dengan pola pikir yang berpusat pada pelanggan; ini mungkin merupakan bagian terpenting dari perubahan strategi bisnis Anda.

Bagaimanapun juga, Anda tidak ingin mengubah apa yang sudah berhasil bagi pelanggan Anda, dan Anda pasti tidak ingin melakukan perubahan apa pun yang dapat menyebabkan pelanggan menjadi lebih tidak puas.

Sangat penting untuk memperhatikan umpan balik pelanggan Anda.
Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik pelanggan dapat sangat dibantu oleh alat seperti skala Likert dan matriks voice customer.

Bergerak dengan cepat

Percayalah pada data dan wawasan yang membantu Anda membuat keputusan dan bertindak cepat setelah Anda memutuskan untuk melakukan pivot.

Tindakan tegas akan menghindari pemborosan waktu, tenaga, dan uang serta membangun kepercayaan di antara karyawan yang mungkin ragu-ragu untuk berubah. Agar strategi pivot Anda berhasil, setiap orang harus bekerja sama.

Selaraskan tujuan bisnis Anda dengan proses pivoting

Pivot biasanya tidak mengubah strategi perusahaan secara menyeluruh. Meskipun demikian, Anda tidak akan menghitung waktu lari maraton dengan tujuan untuk lari 5K, bukan?

Hal yang sama berlaku untuk setiap poros bisnis. Untuk memastikan bahwa Anda berlari menuju garis finis yang tepat, pertimbangkan pencapaian yang telah Anda tetapkan di sepanjang jalan.

Jangan memperbaiki apa yang baik-baik saja

Sebuah pivot tidak harus mengubah rencana strategis Anda sepenuhnya; tim Anda pasti telah membuat banyak keputusan strategis yang cerdas saat menjalankan rencana strategis sebelumnya. Namun, penting untuk menunjukkan dengan tepat apa yang tidak berhasil, sehingga Anda tidak membuang pekerjaan bagus yang telah menghasilkan kemenangan sebelumnya.

Mempertahankan growth mindset

Tidak diragukan lagi, melakukan pivot pada bisnis Anda dapat membantu Anda mengatasi hambatan; namun, pastikan ada hambatan lain di belakang hambatan pertama.

Saat Anda membuat rencana strategis untuk melakukan pivot, pikirkan tentang peluang untuk berkembang dan berkembang di jalur baru Anda.

Penawaran yang lebih sederhana mungkin masuk akal secara strategis dalam beberapa hal, tetapi jika basis pelanggan yang dihasilkan lebih kecil, peluang Anda untuk berkembang dan berkembang akan lebih kecil.

Kesimpulan

Ini adalah ulasan lengkap tentang pivot bisnis, termasuk strategi yang dapat Anda gunakan jika Anda berencana melakukannya.

Kadang-kadang, kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan, begitupun dalam sebuah bisnis. Tidak peduli seberapa matang Anda membuat strategi, selalu ada hambatan yang mengharuskan Anda mengubah strategi atau bahkan mengubah inti bisnis Anda.

Sehingga Anda dapat membuat rencana yang lebih baik dengan data yang akurat, periksa kesehatan perusahaan Anda berdasarkan data keuangan.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-14-1.jpg
14/Sep/2024

Pengertian Agile Project Management

Agile Project Management adalah pendekatan manajemen proyek yang mengutamakan fleksibilitas, kerja tim, dan adaptasi terhadap perubahan. Agile juga mendorong kerja sama yang erat antara tim, pemangku kepentingan, dan pengguna akhir saat merancang, mengembangkan, dan menguji produk atau layanan.

Agile memahami bahwa perubahan adalah hal yang wajar dalam proyek, jadi mereka merencanakannya dalam iterasi pendek yang memungkinkan perubahan prioritas dan fitur selama proyek berlangsung. Agile juga mendorong pembelajaran keberlanjutan dan menjadi jujur tentang kemajuan proyek.

Manfaat Agile Project Management

Agile project management memungkinkan tim proyek untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan atau prioritas dengan cepat, yang sangat berguna untuk proyek seperti pengembangan perangkat lunak.

Agile berpusat pada pengguna akhir dan memastikan bahwa produk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan mengurangi risiko mengembangkan produk yang tidak dibutuhkan.

Agile mengirimkan barang yang dapat digunakan berulang kali. Agile memastikan produk berkualitas tinggi dengan mengintegrasikan pengujian dan validasi sepanjang siklus pengembangan.

Contohnya; perusahaan perangkat lunak ABC memutuskan untuk beralih ke metodologi Agile dalam pengembangan produk mereka. Mereka sebelumnya menggunakan pendekatan tradisional dengan perencanaan rinci dari awal. Setelah menerapkan Agile, mereka melihat peningkatan signifikan dalam proyek-proyek mereka:

  • Mereka dapat merespons perubahan persyaratan pelanggan dengan lebih baik dan mengirimkan fitur-fitur kunci lebih awal.
  • Pengguna akhir memberikan umpan balik lebih awal dalam proses pengembangan, yang memungkinkan perusahaan untuk menemukan masalah dan memperbaikinya lebih cepat.
  • Proyek-proyek selesai lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah karena mereka berkonsentrasi pada fitur-fitur yang paling penting.
  • Tim pengembangan melaporkan bahwa mereka lebih puas dengan

Dengan penggunaan Agile, efisiensi, kualitas, dan kepuasan pengguna perusahaan perangkat lunak ABC meningkat secara signifikan.

Prinsip-prinsip Agile

Berikut adalah penjelasan singkat tentang prinsip-prinsip ini dan bagaimana mereka memandu pengambilan keputusan dalam proyek:

  • Kepuasan Pelanggan Melalui Pengiriman Berkelanjutan: Fokus utamanya adalah memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan mengirimkan produk yang berfungsi secara berkala. Prinsip ini mendorong pengambilan keputusan dengan menempatkan kebutuhan pelanggan di garis depan dalam perencanaan dan pengiriman.
  • Selalu Siap untuk Berubah: Prinsip Agile menerima perubahan persyaratan dan mendorong tim untuk siap mengubah rencana mereka saat terjadi perubahan. Ini membantu pengambilan keputusan.
  • Pengiriman Produk yang Berfungsi Secara Berkala: Produk dapat digunakan melalui pengiriman jangka pendek dan jangka panjang. Pengambilan keputusan dibantu oleh prinsip ini, yang mendorong pengiriman dan pengujian produk secara teratur.
  • Kerja Sama yang Erat antara Tim dan Pelanggan: Mempercayai individu yang berbakat dan terinspirasi untuk melakukan pekerjaan mereka. Prinsip ini memandu pengambilan keputusan dengan mendorong komunikasi terbuka dan kerja sama yang erat.
  • Bangun Proyek Sekitar Individu yang Berbakat dan Terinspirasi: Mempercayai kolaborasi yang kuat dengan pemangku kepentingan dan pelanggan menghasilkan pemahaman yang lebih baik.

Contoh-contoh Proyek Agile Sukses

Scrum digunakan oleh perusahaan teknologi untuk mengembangkan platform perangkat lunak. Mereka dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pelanggan dengan cepat, menghasilkan pembaruan berkala, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan metode Agile.

Dalam proyek konstruksi, seorang kontraktor menggunakan prinsip Agile. Mereka menerapkan pendekatan konstruksi Lean, yang serupa dengan pendekatan Kanban, untuk mengatur ketersediaan material, alat, dan tenaga kerja. Prinsip-prinsip Agile digunakan oleh tim produksi film di industri hiburan untuk memastikan kolaborasi yang efektif antara berbagai departemen serta mengelola jadwal dan anggaran produksi.

Kesimpulan

Agile Project Management adalah pendekatan yang menekankan fleksibilitas, transparansi, dan kolaborasi, yang memungkinkan tim proyek untuk beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan pasar yang terus berubah.

Agile Project Management dapat meningkatkan efisiensi, kepuasan pelanggan, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Perusahaan dapat memastikan kesuksesan proyek mereka di masa depan dan memperoleh keunggulan kompetitif dengan menggunakan pendekatan ini.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-13-1.jpg
14/Sep/2024

Pengertian ESG

Singkatan dari Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola, dan merupakan pedoman yang harus diterapkan oleh perusahaan yang ingin berinvestasi dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Konsep ini digunakan sebagai alat pengukuran untuk mengevaluasi dampak sosial dan keberlanjutan dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang mematuhi standar ini akan mengintegrasikan ketiga kriteria ini ke dalam operasional bisnis dan dalam keputusan investasi mereka.

Pada dasarnya, ide ini muncul sebagai hasil dari kesadaran investor akan pentingnya model bisnis yang berkelanjutan. Investor mendorong perusahaan untuk mengakui ide ini sebagai pedoman penting dalam proses pengambilan keputusan bisnis jangka panjang.

Karena membantu perusahaan mengelola risiko, membangun reputasi, dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat, ESG merupakan komponen penting dalam industri dan investasi.

Manfaat Penerapan ESG

  • Pengelolaan Risiko Lebih Baik

Perusahaan cenderung mengidentifikasi dan mengelola risiko lebih baik, terutama yang berkaitan dengan lingkungan dan sosial. Ini dapat membantu mencegah akibat hukum, finansial, dan reputasi yang tidak menguntungkan.

  • Efisiensi Operasional

Membantu bisnis menjadi lebih efisien dalam operasi mereka dapat mengurangi biaya produksi dan operasional. Misalnya, pengurangan limbah, penggunaan energi yang lebih efisien, dan penggunaan sumber daya yang bijak adalah contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh bisnis.

  • Peningkatan Daya Sain

Perusahaan lebih mungkin menjadi lebih kompetitif jika mereka dapat menarik lebih banyak pelanggan yang peduli dengan masalah ini. Mereka juga dapat menarik talenta yang peduli dengan tujuan jangka panjang perusahaan.

  • Peningkatan Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan dan kepuasan karyawan dapat meningkat dengan penerapan kebijakan keragaman dan inklusi serta perhatian pada kesejahteraan karyawan. Akibatnya, tingkat turnover dapat dikurangi dan produktivitas dapat ditingkatkan.

  • Akses modal lebik baik

Dengan investor yang peduli dengan keberlanjutan, perusahaan yang memprioritaskan ESG lebih mungkin mendapatkan modal.

Kriteria ESG

Kriteria ESG menekankan bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan tiga aspek utama: lingkungan, sosial, dan tata kelola. Berikut penjabaran untuk setiap kriteria:

  • Kriteria Lingkungan (Environmental)

Kriteria Lingkungan (Environmental): Kriteria ini membahas bagaimana perusahaan mempengaruhi lingkungan alam sekitar selama operasinya. Ini mencakup berbagai hal, termasuk penggunaan energi yang bersih, pengelolaan limbah, upaya untuk mengurangi polusi, dan praktik konservasi sumber daya alam.

Dalam manajemen risiko perusahaan, mempertimbangkan aspek lingkungan membantu mengurangi dampak buruk yang dapat terjadi pada bisnis. Dengan mempertimbangkan komitmen perusahaan terhadap praktik lingkungan yang mendukung, ini juga membantu penilaian operasional perusahaan. Kepatuhan terhadap pelestarian lingkungan membantu bisnis karena memungkinkan operasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang, didukung oleh lingkungan yang sehat.

  • Kriteria Sosial (Social)

Kriteria Sosial memperhatikan bagaimana perusahaan berhubungan dengan pemasok, masyarakat, komunitas, pelanggan, media, dan pihak lain yang tidak berhubungan dengan perusahaan.

Hal ini dapat langsung berdampak pada kinerja keuangan bisnis. Cara perusahaan menangani masalah sosial dapat memengaruhi citra perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan harus secara aktif menangani hak-hak dan masalah yang dihadapi oleh karyawannya.

Dalam evaluasi standar ini, komponen penting adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dan berkontribusi positif pada masalah sosial.

  • Kriteria Tata Kelola Perusahaan (Governance)

Kriteria ini lebih menekankan pada bagaimana perusahaan diatur dan dikelola secara internal daripada hubungan eksternal. Kriteria tata kelola perusahaan mencakup kebijakan, standar, budaya, transparansi, proses audit, dan kepatuhan.

Tantangan dalam Implementasi ESG

  • Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman

Salah satu masalah utama adalah kesadaran dan pemahaman ESG yang buruk di seluruh organisasi. Untuk mengatasi hal ini, bisnis dapat berkomunikasi dengan pemangku kepentingan dan memberikan pelatihan kepada karyawan mereka.

  • Tingginya Biaya Implementasi

Investasi besar diperlukan untuk menerapkan standar ini, terutama dalam infrastruktur dan teknologi yang mendukung praktik berkelanjutan. Dengan cara ini, perusahaan dapat memprioritaskan proyek berkelanjutan dengan ROI yang tinggi dan mencari cara baru untuk mengurangi biaya, seperti bekerja sama dengan mitra.

  • Pendekatan Regulasi Beragam

Perusahaan yang beroperasi di berbagai yurisdiksi mungkin menghadapi peraturan yang berbeda-beda, yang dapat membingungkan dan memerlukan banyak sumber daya untuk mematuhinya. Oleh karena itu, perusahaan harus memantau peraturan di semua yurisdiksi yang relevan dan mengembangkan metode yang efektif untuk mematuhi semua persyaratan.

  • Kesulitan Pengukuran dan Pelaporan

Tantangan lain adalah mengukur dampak dengan cara yang konsisten dan dapat diukur. Ini memerlukan pengumpulan data yang akurat dan pelaporan yang jelas. Perusahaan harus membangun sistem pelaporan yang kuat dan mempertimbangkan teknologi.

  • Resistensi Internal

Mungkin ada beberapa karyawan atau pemangku kepentingan yang tidak setuju dengan perubahan. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus mendukung dari atas ke bawah dan memberi tahu semua pihak manfaat jangka panjang.

Kesimpulan

Penjelasan ESG mencakup masalah tata kelola, lingkungan, dan sosial dalam dunia investasi dan bisnis. Perusahaan melihat peningkatan kinerja dan reputasi sebagai hasil jangka panjang dari penerapan ini. Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan, adalah penting untuk memahami dan menerapkan gagasan ini.

ESG tidak hanya memperhatikan masalah sosial dan lingkungan, tetapi juga memastikan keinginan jangka panjang perusahaan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Di dunia yang semakin peduli dengan lingkungan, konsep ini menjadi langkah penting dalam bisnis dan investasi.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-12.jpg
14/Sep/2024

Apa itu Teknologi Blockchain?

Teknologi pencatatan terdesentralisasi yang dikenal sebagai blockchain memungkinkan penyimpanan data secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Data disimpan dalam sistem blockchain dalam bentuk blok-blok yang saling terhubung melalui kriptografi, yang membentuk rantai yang berkelanjutan yang tersebar di berbagai komputer (node) dalam jaringan. Jaringan telah memverifikasi sejumlah transaksi dalam setiap blok dan mengikatnya dengan blok sebelumnya melalui hash kriptografis untuk menjamin integritas dan urutan kronologis data.

Desentralisasi mengurangi risiko kegagalan sistem dan meningkatkan kepercayaan pengguna karena tidak ada satu organisasi yang mengelola seluruh jaringan. Teknologi ini pertama kali digunakan melalui mata uang kripto Bitcoin pada tahun 2008 oleh individu atau kelompok yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto. Sejak saat itu, penggunaan blockchain telah meningkat pesat dan telah digunakan di berbagai industri, terutama

Bagaimana Prinsip Kerja Teknologi Blockchain?

  • Desentralisasi

Dalam blockchain, desentralisasi berarti bahwa seluruh jaringan tidak dikelola oleh satu pusat. Sebaliknya, data didistribusikan ke sejumlah komputer atau node yang tersebar di seluruh dunia, yang masing-masing memiliki salinan lengkap dari blockchain. Mayoritas node harus menyetujui perubahan atau penambahan data melalui mekanisme konsensus seperti bukti kerja atau bukti kepemilikan. Karena tidak ada satu titik kegagalan yang dapat dimanfaatkan untuk merusak jaringan secara keseluruhan, hal ini membuat blockchain lebih tahan terhadap kegagalan sistem dan serangan siber.

  • Transparansi

Buku besar publik, yang dapat diakses oleh semua peserta jaringan, digunakan untuk memastikan transparansi dalam blockchain. Setiap transaksi dicatat dalam blok, yang kemudian ditambahkan ke rantai setelah node memverifikasinya. Semua orang dapat melihat semua transaksi ini, memungkinkan audit dan pelacakan yang mudah. Setiap upaya untuk mengubah data akan dilihat oleh seluruh jaringan, memastikan bahwa data yang disimpan tetap akurat dan tidak dapat dimanipulasi. Ini dapat dicapai karena setiap blok memiliki hash unik yang terhubung ke blok sebelumnya.

  • Keamanan

Penggunaan teknologi kriptografi yang kuat memastikan bahwa blockchain aman. Untuk memastikan bahwa data tidak dapat diubah atau dipalsukan tanpa deteksi, setiap transaksi yang masuk ke dalam blockchain harus melalui proses verifikasi yang mencakup hashing dan tanda tangan digital. Selain itu, karena struktur blok yang saling terhubung, setiap perubahan yang dilakukan pada satu blok akan mempengaruhi semua blok berikutnya, sehingga mayoritas node harus setuju untuk mengesahkan perubahan tersebut. Ini melindungi blockchain sangat baik dari berbagai jenis serangan siber, seperti pencurian data dan manipulasi transaksi.

Manfaat Teknologi dalam Industri Keuangan

  • Transparansi dan Keamanan

Dengan menyediakan buku besar publik yang dapat diakses oleh semua peserta dalam jaringan, blockchain meningkatkan transparansi dalam transaksi keuangan. Semua pihak memiliki kemampuan untuk melacak dan memverifikasi setiap transaksi yang terjadi karena setiap transaksi dicatat secara permanen dan tidak dapat diubah. Kriptografi memastikan bahwa data tidak dapat diubah tanpa persetujuan mayoritas node jaringan, meningkatkan keamanan data.

  • Efisiensi dan Kecepatan Transaksi

Industri keuangan memanfaatkan blockchain untuk mengurangi waktu dan biaya transaksi karena menghilangkan kebutuhan akan perantara pihak ketiga. Penyelesaian (settlement) dan kliring (clearing) transaksi keuangan dapat diselesaikan dalam hitungan menit, meskipun proses ini biasanya memakan waktu berhari-hari.

  • Inklusi Keuangan

Blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan akses ke layanan keuangan, terutama bagi orang-orang di daerah terpencil atau negara berkembang yang tidak memiliki akses ke bank atau kurang terlayani oleh sistem perbankan konvensional. Dengan blockchain, orang-orang ini dapat mengakses layanan keuangan dasar melalui perangkat seluler mereka tanpa harus memiliki rekening bank konvensional.

Kesimpulan

Teknologi blockchain adalah teknologi pencatatan terdesentralisasi yang menawarkan keamanan, transparansi, dan efisiensi tinggi dalam penyimpanan dan verifikasi data. Dengan mengandalkan prinsip desentralisasi, transparansi, dan keamanan, blockchain menghilangkan kebutuhan akan perantara, meningkatkan kecepatan transaksi, dan meningkatkan kepercayaan pada sistem.

Teknologi blockchain menawarkan banyak keuntungan bagi industri keuangan, termasuk peningkatan transparansi dan keamanan transaksi keuangan, pengurangan biaya dan waktu transaksi melalui otomatisasi proses, dan peningkatan inklusi keuangan dengan memberikan layanan keuangan kepada orang-orang yang sebelumnya tidak dapat mengakses bank konvensional. Blockchain memiliki potensi besar untuk merevolusi sektor keuangan di masa depan, meskipun masih dalam tahap pengembangan.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-11-1.jpg
14/Sep/2024

Pengertian Strategi Outsourcing

Strategi outsourcing adalah jenis perencanaan di mana perusahaan menyewa orang atau pihak ketiga untuk mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaan tertentu.

Pemilik bisnis lebih cenderung menggunakan outsourcing sebagai alternatif daripada merekrut banyak pekerja atau memberikan tugas baru yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan mereka.

Ini karena dengan menggunakan perusahaan alihdaya, Anda tidak perlu mengeluarkan budget besar untuk membayar pekerja, membeli peralatan baru, atau menyewa lahan yang jarang digunakan setelah proyek selesai.

Peningkatan produktivitas karyawan, peningkatan kualitas produk, penghematan pengeluaran, dan fokus yang lebih besar pada kegiatan inti bisnis adalah semua keuntungan yang Anda dapatkan.

Bisnis kecil dan baru berdiri dapat menggunakan perusahaan alihdaya untuk menjalankan bisnis mereka dengan lebih efisien.

Outsourcing strategy di berbagai industri

Outsourcing bisa diaplikasikan pada perusahaan berskala kecil hingga besar serta untuk berbagai industri tergantung kebutuhan diantaranya:

  • Custumer service

Perusahaan baru mungkin tidak memiliki tenaga kerja dan keahlian yang diperlukan untuk melayani pelanggan.
Oleh karena itu, daripada merekrut dan melatih karyawan baru, banyak yang mengalihdayakan pekerjaan ini ke outsourcing.
Perusahaan alih daya menangani sepenuhnya proses perekrutan dan penyaluran tenaga kerja.

Anda hanya perlu menunggu hasilnya.
Walaupun terkesan sederhana, customer service sangat penting bagi keberlangsungan bisnis.Fungsi layanan pelanggan ini membantu pelanggan mengatasi masalah yang berkaitan dengan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Selain itu, layanan pelanggan yang andal dan berkualitas tinggi memengaruhi reputasi perusahaan di mata masyarakat.

  • Kurir

Perusahaan outsourcing memberikan tenaga kerja untuk menangani tugas yang tidak termasuk dalam bisnis utama perusahaan, atau lebih tepatnya, tugas pendukung. Kurir dan penyortir adalah salah satu pekerjaan yang paling banyak dipekerjakan oleh perusahaan alih daya.
Pihak ketiga mencari karyawan yang memiliki keterampilan yang terkait dengan pekerjaan kurir. seperti kemampuan untuk mengemudi dengan baik dan kemampuan untuk memahami jalan yang harus dilalui
Industri ekspedisi, pengiriman makanan, dan pasar sangat membutuhkan tenaga kerja kurir.

  • Contect and blog writing

Di era yang serba digital saat ini, perusahaan harus memasarkan barang mereka dan meningkatkan kesadaran merek melalui platform online seperti web. Untuk mendukung kegiatan pemasaran, perusahaan yang bukan bergerak di industri kreatif mungkin mengalami kesulitan membuat konten dan menulis artikel.

Sebagai contoh, bisnis restoran lebih suka fokus pada menyediakan makanan dan layanan pelanggan daripada menerbitkan ulasan atau rekomendasi di situs web mereka.
Anda dapat mengalihkan pekerjaan Anda ke perusahaan outsourcing daripada menghabiskan waktu yang lebih lama untuk melatih kemampuan menulis karyawan Anda.

  • Marketng

Bisnis yang menangani pemasaran juga dapat dipekerjakan melalui outsourcing, seperti halnya pembuatan konten web dan artikel.
Bisnis yang bergerak di bidang penyedia jasa seringkali mengalami kesulitan saat memasarkan produknya secara online karena termasuk ilmu baru. Dengan merekrut pihak ketiga, perusahaan dapat fokus pada operasional bisnis utama, sementara pihak ketiga yang lebih ahli dapat menangani kegiatan marketing.

  • Human resource management

Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, manajemen sumber daya manusia juga harus melakukan outsourcing. Salah satu keuntungan menggunakan perusahaan alih daya adalah Anda dapat menurunkan biaya operasional.

Contoh penerapan outsourcing

Untuk mengurangi biaya sewa pabrik dan membayar tenaga kerja, perusahaan otomotif dapat menggunakan layanan outsourcing untuk mengambil alih proses tertentu seperti memasang komponen mobil dan motor.

Contoh lain dari bisnis pengantaran makanan mungkin memerlukan jasa outsourcing untuk mendapatkan driver dan karyawan layanan pelanggan untuk posisi penunjang di luar operasi utama perusahaan.

Minimarket atau swalayan yang baru dibuka mungkin memerlukan petugas keamanan atau kebersihan dari pihak luar yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Manfaat menerapkan outsourcing strategy bagi bisnis

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan terhadap individu maupun pihak ketiga untuk mengalihdayakan pekerjaan tertentu, penyedia jasa outsourcing semakin meningkat.

Keuntungan menggunakan strategi outsourcing adalah Anda dapat fokus menjalankan dan mengalokasikan waktu serta sumber daya manusia untuk menangani bisnis utama.

Adapun penjelasan mengenai manfaat bagi pemilik bisnis jika menggunakan jasa outsourcing sebagai berikut:

  • Meningkat efisiensi

Dengan mengalihdayakan fungsi atau pekerjaan tertentu, perusahaan mendapat keuntungan, yaitu operasi bisnis menjadi lebih efisien. Mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk tugas utama memungkinkan Anda menyelesaikannya tepat waktu.

Dengan menggunakan jasa pihak ketiga, operasi di luar bisnis utama tetap dapat diselesaikan karena dilakukan oleh karyawan atau individu yang ahli di bidang tersebut.
Akibatnya, ketika keduanya berjalan dengan baik, keuntungan perusahaan juga meningkat.

  • Lebih banyak waktu dan sumber daya untuk tugas utama perusahaan

Perusahaan outsourcing membantu bisnis Anda dalam menyediakan karyawan yang kompeten dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan klien agar mereka dapat memberikan kontribusi sesuai dengan strategi yang ada di perusahaan.

Tugas akan diselesaikan tepat waktu dan hasilnya akan melebihi ekspektasi jika Anda mengalihkan pekerjaan ke tenaga kerja yang berpengalaman di bidang tersebut.
Bisnis dapat fokus pada bisnis utama mereka dengan mengalokasikan waktu dan sumber daya manusia.

Manfaat menggunakan pekerja outsourcing lainnya yakni:

  • Memiliki kemampuan untuk mendapatkan sumber daya dan keahlian baru
  • Lebih fleksibel untuk menyesuaikan proses dan menanggapi perubahan
  • Mendorong kolaborasi dan inovasi dalam bisnis
  • Tidak perlu mengurus penggajian tenaga kerja karena outsourcing menangani ini.

Cara membangun strategi outsourcing

Outsourcing Indonesia menjadi solusi bagi Anda yang tertarik mengalihkan fungsi dan pekerjaan tertentu demi fokus mengembangkan bisnis utama. Langkah membangun strategi pengalihdayaan yaitu:

·       Menentukan manfaat outsourcing

Meskipun outsourcing menawarkan keuntungan, tidak semua perusahaan memerlukan layanan ini. Anda harus menentukan apakah alih daya akan meningkatkan produktivitas internal.
Coba evaluasi kemampuan karyawan untuk menyelesaikan tugas yang Anda berikan dan apakah hasilnya memenuhi harapan. Jika hasilnya tidak memenuhi harapan, perusahaan mungkin perlu menggunakan layanan outsourcing.

·       Membuat deskripsi proyek

Langkah selanjutnya adalah menjelaskan kemampuan Anda untuk menyelesaikan tugas, yang akan diberikan kepada pihak ketiga dan pemangku kepentingan perusahaan. Sebagai contoh, jika Anda memutuskan untuk mengalihdayakan fungsi customer service, pikirkan keterampilan apa yang harus dimiliki tenaga kerja Anda, seperti menyelesaikan masalah dan sigap. Dengan menetapkan tujuan Anda pada pihak ketiga ini, Anda dapat mengurangi tingkat miskomunikasi dengan mendorong komunikasi yang terbuka dan jelas.

·       Merencanakan pembayaran

Cara selanjutnya adalah menentukan anggaran yang diperlukan untuk membayar layanan yang ditawarkan oleh perusahaan alih daya. Tentukan waktu kerjasama yang akan Anda lakukan, pilih metode pembayaran, dan cari tahu siapa yang akan menerimanya. Selain itu, sebagai klien, Anda harus memahami kemungkinan biaya tambahan seperti administrasi dan sebagainya.

·       Menunjuk manager outsourcing

Manajer outsourcing adalah orang yang berasal dari internal dan bertanggung jawab untuk mengawasi operasi dan kinerja perusahaan alih daya. Selain itu, berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan perusahaan Anda dengan pihak ketiga. Itu adalah contoh keuntungan dan metode yang tepat untuk membangun strategi outsourcing. Untuk mendapatkan pekerja yang berpengalaman dan terpercaya, penting untuk menghubungi perusahaan yang akan Anda ajak bekerja sama.

Kesimpulan

Bisnis menggunakan strategi outsourcing untuk menyewa pihak ketiga untuk menjalankan tugas atau fungsi tertentu. Strategi ini membantu perusahaan mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan mereka fokus pada kegiatan inti perusahaan. Berbagai industri, seperti layanan pelanggan, kurir, penulisan konten, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia, dapat menggunakan outsourcing.

Salah satu manfaat utama dari strategi outsourcing adalah peningkatan efisiensi operasional, alokasi waktu dan sumber daya yang lebih baik untuk tugas utama, akses ke keahlian baru, fleksibilitas yang lebih besar untuk beradaptasi dengan perubahan, dan pengurangan beban administratif seperti penggajian.

Untuk membangun strategi outsourcing yang berhasil, perusahaan harus menentukan manfaat outsourcing yang sesuai, membuat deskripsi proyek yang jelas, merencanakan anggaran pembayaran, dan mempekerjakan manajer outsourcing untuk mengelola operasi dan memastikan bahwa perusahaan dan penyedia layanan berkomunikasi dengan baik.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-10-1.jpg
14/Sep/2024

Apa Itu Strategi Bisnis Internasional?

Perusahaan dapat menggunakan istilah strategi bisnis internasional untuk menggambarkan rencana mereka untuk memasuki pasar luar negeri dan beroperasi dalam lingkungan bisnis internasional. Strategi ini mencakup berbagai tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk memasuki pasar internasional, yang memungkinkan mereka untuk mendiversifikasi risiko, memperoleh pelanggan baru, meningkatkan pangsa pasar, dan meningkatkan pendapatan.

Cara Mengembangkan Strategi Bisnis Internasional

Mengembangkan strategi bisnis internasional yang efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pasar global dan karakteristiknya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mengembangkan strategi bisnis internasional:

  • Penelitian Pasar

Pertama-tama, perusahaan harus melakukan penelitian pasar menyeluruh untuk memahami potensi pasar yang dituju di seluruh dunia. Penelitian ini melibatkan analisis tren konsumen, kebijakan peraturan, demografi, dan persaingan di negara target. Tujuannya adalah untuk menemukan pasar yang memiliki kesempatan dan risiko.

  • Menentukan Tujuan dan Strategi

Setelah penelitian pasar selesai, perusahaan perlu menetapkan tujuan dan strategi bisnis internasional yang spesifik dan terukur. Misalnya, tujuan tersebut mungkin termasuk peningkatan pangsa pasar di negara baru atau diversifikasi geografis. Strategi yang harus diadopsi akan bervariasi tergantung pada tujuan yang ditetapkan.

  • Analisis Keuangan

Langkah berikutnya adalah melakukan analisis keuangan yang cermat untuk menentukan apakah ekspansi ke pasar internasional layak secara finansial. Analisis ini melibatkan perhitungan biaya yang terkait dengan ekspansi, seperti biaya produksi, distribusi, dan pemasaran. Di sisi lain, perusahaan juga harus memperkirakan pendapatan dan laba yang dapat mereka peroleh dari pasar baru.

  • Penyesuaian Produk atau Layanan

Saat beroperasi di pasar internasional, sering kali diperlukan penyesuaian produk atau layanan agar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan di pasar target. Perusahaan harus mempertimbangkan perbedaan dalam bahasa, budaya, regulasi, dan standar kualitas saat menyesuaikan produk atau layanan mereka.

  • Pemasaran dan Distribusi

Untuk berhasil di pasar internasional, perusahaan harus mempertimbangkan saluran distribusi yang efektif, kebijakan harga, promosi, dan upaya branding. Selain itu, strategi pemasaran dan distribusi harus disesuaikan dengan pasar target.

Tips Mengembangkan Strategi Bisnis Internasional yang Sukses

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu perusahaan mengembangkan strategi bisnis internasional yang sukses:

  • Bangun Jaringan Kontak Internasional

Untuk mendapatkan wawasan penting tentang pasar dan memperluas peluang bisnis, sangat penting untuk membangun jaringan kontak internasional. Perusahaan dapat membangun hubungan dengan mitra potensial dan pelaku industri terkemuka dengan bergabung dengan asosiasi bisnis internasional dan menghadiri konferensi dan acara industri.

  • Kelola Risiko Secara Efektif

Bisnis internasional mengambil risiko yang lebih besar daripada bisnis domestik, jadi penting bagi perusahaan untuk mengelola risiko dengan hati-hati dan memiliki rencana mitigasi yang cukup. Memahami peraturan lokal, memahami budaya lokal, dan hadir di tempat kerja dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan bisnis yang beroperasi di luar negeri.

  • Jaga Kualitas Produk atau Layanan

Kualitas produk atau layanan yang konsisten dan baik adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan di pasar internasional. Mengadopsi standar kualitas yang tinggi dan terus meningkatkan produk atau layanan perusahaan akan membantu membangun reputasi yang kuat di pasar global.

  • Dorong Inovasi dan Adaptasi

Bisnis harus terus melakukan inovasi dan adaptasi karena pasar internasional terus berubah dan berkembang. Berfokus pada penelitian dan pengembangan serta mengamati tren pasar akan membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif di pasar global.

  • Tumbuh melalui Kemitraan Strategis

Perusahaan dapat menggunakan kemitraan strategis dengan perusahaan lokal di negara target untuk mempercepat pertumbuhannya di pasar internasional. Kemitraan ini dapat membantu mengurangi biaya dan risiko ekspansi sambil memanfaatkan pengetahuan dan jaringan mitra lokal.

Kelebihan dan Kekurangan Strategi Bisnis Internasional

Kelebihan Strategi Bisnis Internasional

  • Akses ke Pasar yang Lebih Besar: Jika perusahaan menggunakan strategi bisnis internasional, mereka dapat mengakses pasar yang lebih besar dan lebih luas daripada pasar domestik mereka.
  • Diversifikasi Pendapatan: Perusahaan dapat mendiversifikasi pendapatannya dan menurunkan ketergantungannya pada satu pasar dengan ekspansi internasional.
  • Keunggulan Kompetitif: Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian luar biasa mereka di pasar global.
  • Pertumbuhan Potensial yang Lebih Tinggi: Bisnis dapat menemukan lebih banyak kesempatan untuk berkembang, terutama jika mereka dapat masuk ke pasar yang menjanjikan dan berkembang pesat.

Kekurangan Strategi Bisnis Internasional

  • Biaya dan Risiko Ekspansi: Ekspansi ke luar negeri melibatkan biaya besar, seperti biaya produksi tambahan, distribusi, dan pemasaran.
  • Kompleksitas Regulasi: Berdagang di pasar internasional seringkali melibatkan banyak regulasi yang kompleks, yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan kepatuhan yang ketat untuk mematuhi peraturan negara masing-masing.
  • Tantangan Budaya dan Bahasa: Perbedaan budaya dan bahasa akan menjadi masalah bagi perusahaan yang beroperasi di tingkat internasional. Perusahaan harus mengubah produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan norma budaya lokal.
  • Persaingan yang Ketat: Perusahaan internasional seringkali terlibat dalam persaingan yang ketat karena mereka bersaing dengan pesaing lokal serta perusahaan internasional lainnya yang sudah mapan di pasar tersebut.

Kesimpulan

Untuk bisnis yang ingin memanfaatkan peluang di pasar global, membangun strategi internasional menjadi penting. Ini perlu melakukan penelitian pasar yang menyeluruh, menetapkan tujuan dan strategi khusus, dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan.

Perusahaan dapat mengembangkan bisnis mereka ke pasar internasional dengan mempertimbangkan hal-hal ini dan terus berkembang melalui inovasi, kolaborasi strategis, dan manajemen risiko yang cermat.

 


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-9-1.jpg
14/Sep/2024

Apa Itu Digital Transformation?

Transformasi digital adalah ide tentang memasukkan teknologi digital ke dalam semua aspek bisnis, mengubah cara operasi dilakukan dan memberikan nilai yang lebih besar kepada pelanggan.

Dalam konteks rantai pasokan, transformasi digital melibatkan penerapan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan responsivitas selama seluruh proses, mulai dari produksi hingga pengiriman produk kepada pelanggan. Ini membuka peluang baru untuk meningkatkan efisiensi.

Pentingnya Digital Transformation dalam Supply Chain

Berada di tengah persaingan global yang intens dan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat, digital transformation dalam supply chain tidak lagi hanya menjadi pilihan tetapi menjadi kebutuhan mendesak bagi perusahaan di era digital ini. Ini adalah kemajuan teknologi dan strategi yang penting.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa digital transformation sangat penting dalam konteks rantai supply chain:

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Transformasi digital memungkinkan proses manual untuk diotomatisasi, yang mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Dengan menggunakan teknologi, proses yang dulunya membutuhkan waktu dan tenaga manusia sekarang dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, menghemat waktu dan biaya bagi perusahaan.

Peningkatan Visibilitas Rantai Pasokan

Dengan menggunakan teknologi sensor dan Internet of Things (IoT), perusahaan dapat melihat supply chain secara real-time dan melacak pergerakan produk, mengukur kinerja pemasok, dan menemukan perubahan pasar dengan cepat. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengatasi masalah produksi atau permintaan pelanggan dengan cepat.

Mengoptimalkan Pengelolaan Persediaan

Perusahaan dapat mengelola persediaan mereka dengan lebih cerdas dengan data real-time dan analisis prediktif. Ini membantu mereka memahami tren permintaan pelanggan dan mengurangi stok berlebih, yang dapat mengurangi penjualan.

Peningkatan Pengalaman Pelanggan

Transformasi digital memungkinkan interaksi pelanggan yang lebih personalisasi. Perusahaan dapat membuat penawaran khusus dengan mengetahui preferensi pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih baik dari proses pemesanan hingga pengiriman produk.

Kesesuaian dengan Peraturan dan Standar

Dalam banyak industri, ada persyaratan yang ketat untuk keamanan produk, perlindungan lingkungan, dan etika dalam rantai pasokan. Teknologi memungkinkan perusahaan untuk memantau produk dari sumber hingga pelanggan dan memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar dan peraturan yang berlaku.

Inovasi dan Keunggulan Bersaing

Perusahaan yang menggunakan digital transformation lebih mudah berinovasi dan dapat menemukan peluang bisnis baru, membuat produk yang lebih baik, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Mereka dapat memanfaatkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan analisis big data.

Menyusun Rantai Pasokan yang Tangguh

Perusahaan dapat membuat supply chain yang lebih tangguh dengan visibilitas yang ditingkatkan dan kemampuan merespons yang cepat. Mereka juga dapat mengidentifikasi risiko dan mengambil tindakan pencegahan dengan cepat, yang membuat perusahaan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan.

Penerapan AI pada Digital Transformation dalam Supply Chain

Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam digital transformation dalam supply chain telah mengubah cara perusahaan mengelola operasi mereka. Dengan kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, AI memungkinkan supply chain untuk menjadi lebih efisien, responsif, dan adaptif.

Berikut adalah beberapa cara di mana AI digunakan dalam digital transformation supply chain:

Peningkatan Prediksi Permintaan

AI dapat meramalkan permintaan pelanggan dengan akurasi tinggi dengan menggunakan algoritma pengajaran mesin untuk menganalisis tren pasar dan data historis. Pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pelanggan memungkinkan perusahaan untuk merencanakan produksi, manajemen stok, dan distribusi dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Optimasi Manajemen Persediaan

AI membantu bisnis mengelola stok mereka dengan lebih cerdas. Perusahaan dapat menemukan tren konsumen dan mengoptimalkan stok mereka dengan memantau stok secara real-time dan menggunakan algoritma prediktif. Ini membantu menghindari kelebihan stok yang membuang biaya dan kekurangan stok yang dapat merugikan pelanggan.

Rencana Distribusi yang Optimal

Dengan menggunakan algoritma kecerdasan buatan, perusahaan dapat merencanakan rute pengiriman dan distribusi yang optimal dengan mempertimbangkan kondisi jalan, lalu lintas, dan cuaca. AI membantu mengurangi biaya dan waktu pengiriman.

Deteksi Anomali dan Pengelolaan Risiko

AI memiliki kemampuan untuk melacak data dari seluruh rantai pasokan dan menemukan anomali yang mungkin menunjukkan masalah, seperti produk yang rusak atau pencurian. Ini memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat, menemukan penyebabnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaikinya.

Manajemen Kualitas Produk

AI dapat secara otomatis memeriksa kualitas produk dengan teknologi penglihatan komputer. Ini membantu dalam menemukan cacat atau kerusakan pada produk sebelum mereka sampai ke tangan pelanggan, memastikan bahwa pelanggan puas dan mengurangi jumlah produk yang harus dikembalikan.

Tantangan dan Hambatan Digital Transformation dalam Supply Chain

Meskipun digital transformation dalam supply chain menjanjikan peningkatan efisiensi dan keunggulan bersaing, proses ini tidak datang tanpa tantangan dan hambatan yang perlu diatasi.

Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan digital transformation dalam supply chain:

Biaya Implementasi

Investasi awal yang besar biasanya menjadi kendala utama. Melatih karyawan, memasukkan teknologi baru, dan mengintegrasikan sistem digital ke infrastruktur yang sudah ada dapat menghemat banyak biaya. Mungkin sulit bagi perusahaan untuk menemukan dana yang cukup untuk memulai transformasi, terutama yang berskala kecil dan menengah.

Ketidakpastian Hasil Investasi

Investasi dalam transformasi digital diharapkan menghasilkan pengembalian investasi (ROI) dalam jangka panjang, tetapi tidak ada jaminan bahwa hasilnya akan terlihat segera. Bisnis mungkin bingung tentang kapan dan sejauh mana investasi akan menghasilkan hasil yang mereka harapkan.

Kesulitan Integrasi dengan Sistem Lama

Banyak perusahaan memiliki sistem dan proses lama yang telah terintegrasi selama bertahun-tahun. Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam sistem ini seringkali sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Kesulitan dalam integrasi dapat menyebabkan gangguan operasional dan penurunan produktivitas.

Masalah Keamanan dan Privasi Data

Perusahaan menghadapi masalah keamanan dan privasi saat mengubah data ke lingkungan digital. Ancaman keamanan siber, seperti serangan hacker dan malware, dapat merusak operasional dan merugikan reputasi bisnis. Sangat penting untuk memastikan bahwa data pelanggan dan bisnis aman dan dilindungi.

Kesimpulan

Digital Transformation in Supply Chain adalah penerapan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan responsivitas dalam seluruh proses rantai pasokan. Transformasi ini mencakup penggunaan teknologi seperti AI, Internet of Things, dan analisis data untuk mengoptimalkan operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, menjamin kepatuhan terhadap peraturan, dan menciptakan rantai pasokan yang lebih tangguh.

Digital Transformation meningkatkan produktivitas, visibilitas real-time, manajemen persediaan yang lebih baik, inovasi berkelanjutan, keunggulan kompetitif, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. AI memungkinkan prediksi permintaan yang lebih akurat, optimasi stok, perencanaan distribusi yang lebih baik, deteksi anomali, dan manajemen kualitas produk.

Namun, transformasi digital ini juga menghadapi “masalah” seperti biaya implementasi tinggi, ketidakpastian ROI, masalah integrasi dengan sistem lama, dan masalah keamanan data. Perusahaan harus mempersiapkan diri untuk mengatasi kesulitan ini.


Blue-and-White-Simple-Webinar-Marketing-Instagram-Post-6-1.jpg
13/Sep/2024

Apa itu Lean Management?

Lean Management, yang terinspirasi oleh sistem produksi Toyota, adalah metode manajemen dan organisasi pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan, lebih khusus lagi, kualitas dan profitabilitas outputnya.

Lean management mengoptimalkan proses dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna (seperti menunggu, operasi atau transportasi yang tidak perlu, produksi berlebihan, dll.), yang menyebabkan kualitas rendah dan komplikasi.

Metode ini didukung oleh elemen manajemen yang penting untuk memastikan bahwa karyawan memiliki lingkungan kerja yang optimal. Pada akhirnya, ada dua tujuan utama: kepuasan penuh pelanggan dan keberhasilan setiap pekerja.

Lean Management, yang didefinisikan oleh para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), adalah frasa Inggris yang memiliki kata kunci penting. Lean pada dasarnya berarti bebas dari unsur-unsur.

Manfaat Menerapakan Lean Management dalam Bisnis

Semakin populernya prinsip Lean berasal dari fakta bahwa mereka benar-benar fokus pada peningkatan setiap aspek proses kerja dan melibatkan semua tingkat hierarki perusahaan.

Ada beberapa keuntungan utama yang dapat dimanfaatkan oleh manajer.

  • Fokus

Anda akan dapat menempatkan tenaga kerja Anda pada pekerjaan yang menghasilkan nilai karena metodologi Lean akan memungkinkan Anda untuk mengurangi aktivitas yang menghasilkan pemborosan.

  • Meningkatkan produktivitas & efisiensi

Karyawan akan lebih produktif dan efisien jika mereka fokus pada memberikan nilai karena mereka tidak akan terganggu oleh tugas yang tidak jelas.

  • Proses
    yang lebih cerdas (pull system)

Dengan membangun sistem tarik, Anda hanya dapat menyediakan pekerjaan jika ada permintaan yang sebenarnya. Selanjutnya datang dari ini. Penggunaan sumber daya yang lebih baik: Anda hanya dapat menggunakan sumber daya sebanyak yang diperlukan jika produksi Anda didasarkan pada permintaan aktual. Akibatnya, organisasi Anda dan kelompok kerja Anda akan lebih mampu menanggapi kebutuhan konsumen dengan lebih cepat.

5 Prinsip dasar Dalam Lean Management

  • Identifikasi Nilai

Apa yang ingin dicapai oleh semua bisnis? untuk menyediakan layanan dan barang kepada pelanggan yang siap untuk dibayar. Untuk melakukannya, perusahaan harus menambahkan nilai yang ditentukan oleh kebutuhan pelanggannya. Nilainya terletak pada masalah yang ingin diselesaikan oleh perusahaan. Pelanggan Anda secara aktif bersedia membayar untuk solusi Anda, yang lebih penting. Proses atau aktivitas lain yang tidak menciptakan nilai pada produk akhir disebut pemborosan.

  • Pemetaan Aliran Nilai

Ini adalah titik di mana Anda benar-benar harus memetakan alur kerja perusahaan Anda. Itu harus mencakup semua proses dan orang-orang yang terlibat dalam memberikan produk akhir kepada pelanggan.

Dengan menerapkan prinsip Lean dari pemetaan aliran nilai, Anda akan dapat menemukan bagian proses mana yang tidak menghasilkan nilai. Ini akan menunjukkan kepada Anda di mana nilai dihasilkan dan dalam proporsi apa bagian-bagian proses yang berbeda menghasilkan atau tidak menghasilkan nilai. Setelah Anda memetakan aliran nilai Anda, akan lebih mudah bagi

Anda untuk mengidentifikasi proses mana yang dimiliki oleh tim mana dan siapa yang bertanggung jawab atasnya. Anda dapat menemukan tindakan yang tidak menghasilkan manfaat dan menghilangkannya dengan menggunakan gambaran besar ini.

  • Buat alur kerja yang berkelanjutan

Setelah Anda menguasai rantai nilai bisnis atau barang Anda, Anda harus memastikan alur kerja setiap tim berjalan lancar. Ini dapat membutuhkan waktu. Seringkali, kerja tim antar departemen diperlukan untuk mengembangkan produk atau layanan.

Setiap saat, masalah dan gangguan dapat muncul. Namun, dengan membagi tugas menjadi bagian yang lebih kecil dan memvisualisasikan alur kerja, Anda dapat dengan mudah menemukan dan menghilangkan masalah tersebut dalam proses.

  • Buat sistem traksi

Alur kerja yang stabil memungkinkan tim Anda menyelesaikan tugas lebih cepat dan dengan lebih sedikit usaha. Namun, untuk menjamin stabilitas ini, sistem traksi harus diperhatikan dalam metodologi Lean. Sistem seperti itu memungkinkan pekerjaan dibuat hanya saat ada permintaan. Oleh karena itu, kapasitas sumber daya dioptimalkan; sumber daya hanya dimobilisasi ketika ada kebutuhan nyata.

Ambil sebuah restoran sebagai metafora. Anda masuk ke dalam dan memesan. Setelah menerima pesanan Anda, pemilik restoran mulai menyiapkan makanan Anda. Dia tidak memasak banyak hidangan sebelumnya karena tidak ada permintaan nyata, dan hidangan yang berlebihan dapat menjadi uang yang terbuang.

  • Peningkatan berkelanjutan

Setelah Anda menyelesaikan semua langkah di atas, Anda telah membuat sistem lean manajemen Anda. Namun, jangan lupa langkah terakhir, yang paling penting.
Jangan lupa bahwa sistem Anda tidak statis dan tidak terisolasi. Masalah dapat muncul pada salah satu langkah sebelumnya. Untuk alasan ini, Anda harus memastikan bahwa karyawan di semua tingkatan berpartisipasi dalam perbaikan proses yang berkelanjutan.

Ada sejumlah metode yang dapat digunakan untuk mendorong perbaikan terus-menerus. Misalnya, adalah mungkin bagi setiap tim untuk mengadakan pertemuan setiap hari untuk membahas pekerjaan yang telah dilakukan, tugas yang masih harus dilakukan, dan kendala yang muncul. Ini adalah cara yang mudah untuk mengoptimalkan proses setiap hari.

Metode yang Membantu Proses Lean Management

Metode lean sering digambarkan sebagai solusi pembelajaran dan eksperimen. Staf mengadopsinya dan berkolaborasi dalam proses perbaikan berkelanjutan.

Ada banyak alat dan metode yang tersedia, tetapi berikut adalah beberapa contohnya:

  • Metode 5S jelas, rapi, bersih, teratur, dan teliti untuk mengoptimalkan lingkungan kerja dan mengurangi waktu yang terbuang.
  • Metode Six Sigma untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses; Manajemen visual untuk berbagi informasi dan memecahkan masalah.
  • Metode SMED untuk mengurangi waktu pergantian seri; Metode Kanban untuk meningkatkan manajemen inventaris.
  • Value Stream Mapping (VSM) untuk mengoptimalkan manajemen sumber daya.

Sebelum Menerapkan Lean, Persiapkan Tim Anda untuk Perubahan

Meskipun lean management didasarkan pada 5 prinsip Lean, sebelum menerapkannya, Anda perlu mempersiapkan tim, departemen, dan bahkan seluruh organisasi untuk perubahan tersebut.

Tetapkan tujuan yang jelas

  • Pertama-tama, Anda harus mengetahui tujuan akhir Anda dan memberi tahu tim Anda tentangnya.
  • Dengan menerapkan proses Lean di perusahaan Anda, apa yang ingin Anda capai?
  • Apakah Anda dapat mengirimkan produk dengan lebih cepat dengan mengoptimalkan alur kerja Anda?
    Dengan demikian, apakah Anda berusaha meningkatkan profitabilitas perusahaan Anda secara keseluruhan?
  • Atau, mungkin Anda lebih suka mengubah rencana masa depan bisnis Anda agar lebih berkelanjutan?

Tujuannya harus jelas. Dengan cara ini, Anda akan dapat berbagi cara untuk mencapainya, memotivasi orang untuk melakukan perjalanan bersama Anda, dan membantu mereka dengan menghilangkan hambatan apa pun yang menghalangi proses kesempurnaan Anda.

Membangun pola pikir Lean

Setelah Anda mengetahui hasil implementasi, Anda harus memasukkan pola pikir Lean ke dalam tim Anda. Berurusan dengan faktor manusia dan melibatkan semua orang mungkin merupakan tantangan besar.

Oleh karena itu, untuk memulai, Anda harus memberi tahu anggota tim Anda apa itu Lean dan memastikan mereka memahami manfaatnya dari sudut pandang organisasi dan pribadi.
Memberikan nilai pelanggan yang unggul dengan menghilangkan pemborosan dan menciptakan lingkungan kepemimpinan bersama di mana anggota tim Anda menerima lebih banyak tugas dan mencari peningkatan berkelanjutan adalah inti dari proses Lean.

Setelah seluruh perusahaan memahaminya, kemungkinan mereka akan menerima perubahan akan meningkat.
Memimpin perubahan, bukan mengelolanya, adalah penting.

Mulailah dari yang kecil dan temukan agen perubahan

Jika Anda bekerja di tingkat perusahaan, Anda harus membentuk kelompok percontohan sementara yang terdiri dari anggota tim yang berbeda untuk bertindak sebagai agen perubahan setelah mereka kembali ke rekan tim aslinya, misalnya, jika Anda memiliki departemen R&D yang besar. Kemudian, praktik yang baik adalah menyebarkan praktik Lean ke seluruh departemen, yang pada akhirnya akan mengubah seluruh perusahaan Anda menjadi organisasi Lean.

Kesimpulan

Lean Management adalah pendekatan manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menghilangkan sumber daya yang tidak diperlukan dan mengoptimalkan proses kerja. Metode ini, yang berasal dari Sistem Produksi Toyota, menekankan nilai pelanggan dan efisiensi operasional.

Lean Management memiliki banyak keuntungan, seperti peningkatan efisiensi, produktivitas, fokus pada nilai, sistem traksi berbasis permintaan (pull system), dan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Identifikasi nilai, pemetaan aliran nilai, menciptakan alur kerja berkelanjutan, sistem traksi, dan peningkatan berkelanjutan adalah prinsip dasar manajemen lean.

Metode Lean seperti 5S, Six Sigma, SMED, Kanban, dan Value Stream Mapping mendukung proses perbaikan berkelanjutan dengan melibatkan semua anggota tim dan membangun pola pikir Lean. Untuk menerapkannya dengan sukses, ini memerlukan persiapan tim, menetapkan tujuan yang jelas, dan mengubah cara orang berpikir tentang organisasi.




Hubungi Kami


Call us

081231133033


Visit us anytime

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim Email

hai.markbro@gmail.com



About us

Markbro adalah jasa pelayanan design, video, pengelolaan Media sosial dan pembuatan website.


Subscribe


Sign up untuk dapatkan info dari Markbro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/haimarkbro


Twitter

#Haimarkbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro



Hubungi kami


Telpon Kami

081231133033


Kunjungi kami

Karang Rejo sawah 2 No 29, Surabaya


Kirim kami Email

Hai.markbro@gmail.com



Instagram Feed




Subscribe


Sign up untuk mendapatkan info dari MarkBro.


[contact-form-7 id=”1403″ title=”Newsletter footer subscription”]


Social networks


Facebook

www.facebook.com/hai.markbro


Twitter

#markbro


Instagram

www.instagram.com/haimarkbro